Indramayu - Tak mudah melacak sosok Irene Sophia Tupessy, si 'Kill Bill'. Maklum saja, Irene alias Reny kerap berpindah-pindah tempat persembunyian.
Akibatnya, tim Satgassus Polres Jakarta Pusat sempat berganti-ganti tempat menyusuri keberadaan Irene yang merupakan salah satu otak penyerangan di RSPAD 23 Februari 2012. Tim sempat memburu ke Sukabumi, Bintaro, Bali dan beberapa daerah lainnya.
"Kita lidik (penyelidikan) terus berhari-hari," kata Kasat Reskrim Polres Jakarta Pusat AKBP Hengki Haryadi saat ditemui detikcom di kantornya, Jl Kramat Raya, Jakarta, Rabu (7/3/2012).
Menurut Hengki, usai insiden penyerangan di instalasi milik TNI Angkatan Darat tersebut, anggotanya langsung mendapatkan informasi dari masyarakat mengenai beberapa sosok pelaku yang bersenjatakan parang dan pedang. Salah satunya adalah Reny. Reny digambarkan kurus, tinggi dan berambut pirang.
"Reny dilindungi suatu kelompok. Tapi kita lidik terus," ungkapnya.
Hingga akhirnya tim Satgassus menerima informasi keberadaan Reny di sebuah apartemen di Tanjung Duren, Jakarta Barat. Berbagai penyamaran lantas dilakukan. Mulai menjadi pedagang siomay, petugas keamanan, pengantar paket kiriman, dan lainnya. Tiga hari berturut-turut anggota tim khusus pemburu Reny tak tidur.
Menurut Kasubdit Resmob Iptu Reza, dia dan anggotanya tidak bisa tidur karena takut kehilangan target buruannya. Cek dan ricek terus dilakukan. Namun tidak ada jejak keberadaan Reny di Tanjung Duren.
"Satu unit (di apartemen) dihuni Rafael. Ternyata (unit) didaftarkan atas nama Oncu. Kita tahu ada Oncu sebagai pelaku. Tapi apa itu dia orangnya, kita dalami terus," jelasnya.
Kerja keras tim menangguk sukses dengan menangkap Oncu di Hotel Golden Sky, Pluit, Jakarta Utara, pada Jumat (2/3). Saat itu, Oncu sedang bersama istrinya dan seorang wanita berinisial C.
C dan istri Oncu dinilai tidak terlibat dalam kasus penyerangan di RSPAD. Polisi lantas mengamankan Oncu dan membebaskan kedua wanita tersebut. Dari keterangan Oncu dan pengintaian di Tanjung Duren, diketahui anak Reny berinisial T berada di sebuah rumah seperti yayasan di Tanjung Duren.
"Di sana kita temukan anak Reny, si T dan J. Kemudian ada Bobby. Kita tanya terus pada mereka, di mana Reny. Akhirnya kita berhasil mengetahui keberadaan Reny," jelasnya.
Dari keterangan Bobby tersebut, polisi langsung bergerak ke rumah Hercules di Indramayu, Jawa Barat. Minggu (4/3), sekitar pukul 07.00 WIB, dibekuklah Reny bersama suaminya, Herry.
"Akhirnya kita amankan," ungkapnya.
Butuh waktu dua minggu pasca insiden untuk memburu Reny dan pelaku lainnya. Tim Satgassus sempat drop karena kelelahan mengejar banyaknya jumlah pelaku penyerangan di RSPAD.
"Ya kita sempat drop juga. Kecapekan. Tapi Kasat terus memimpin rapat dan evaluasi. Kita semangat lagi. Kita nggak tidur-tidur sama sekali selama 3 hari dari Jumat sampai Minggu. Akhirnya sekarang bisa diamankan juga," ucapnya lega.(sumber)
Posting Komentar