Bandung - Fraksi Partai Golongan Karya DPRD Provinsi Jawa Barat menyayangkan sikap DPRD Kabupaten Indramayu yang mendesak Pemkab Indramayu agar mengevaluasi dan merevisi projek nasional PLTU. Fraksi Golkar juga meminta masyarakat bersikap tenang terkait rencana pengembalian uang ganti rugi atas perluasan lahan PLTU di Sumuradem Kec. Sukra Kab. Indramayu.
Ketua Fraksi Golkar DPRD Jabar, Ali Hasan menuturkan, semestinya DPRD dan Pemkab Indramayu mempertimbangkan kepentingan masyarakat yang lebih luas. Menurut dia, kehadiran PLTU akan berdampak pada kesejahteraan ekonomi dan sejumlah manfaat ikutan lainnya. "Tidak hanya bagi masyarakat Indramayu tapi juga Jawa Barat. Dan tentunya untuk menjaga kepentingan nasional," katanya kepada wartawan, Kamis (13/1) petang, di Kota Bandung.
Ali menambahkan, Pemprov. Jabar dan pemerintah pusat harus segera mengambil langkah untuk menjelaskan permasalahan itu kepada publik. Termasuk memfasilitasi dan melakukan mediasi agar persoalan yang mengancam kepentingan nasional itu bisa segera tuntas. "Ini penting juga untuk kelangsungan projek nasional lainnya yang ada di Indramayu dan di wilayah lain di Jabar," ucapnya.
Dalam pemberitaan sebelumnya, DPRD Kab. Indramayu mendesak Pemkab Indramayu untuk mengevaluasi dan merevisi projek-projek nasional yang berada di Kab. Indramayu. Desakan itu berawal dari kekuatiran DPRD Kab. Indramayu jika projek-proek tersebut menimbulkan dampak hukum terhadap daerah yang bersangkutan. Muncul permintaan, jika ada projek nasional yang menimbulkan masalah hukum, DPRD Kab. Indramayu meminta projek tersebut dipindahkan ke daerah lain.
Salah satu projek nasional yang dipermasalahkan ialah PLTU di Sumuradem Kec. Sukra, Kab. Indramayu yang akhirnya masuk ke persoalan hukum. Projek itulah yang menjerat mantan Bupati Indramayu Irianto M. S Syafiuddin ke ranah hukum hingga akhirnya ditetapkan sebagai tersangka.
Dengan adanya projek-projek nasional yang menimbulkan permasalahan hukum, DPRD Kab. Indramayu mengkuatirkan bakal mengganggu kondusifitas Kab. Indramayu. Karena itulah, DPRD Kab. Indramayu meminta kejadian yang menimpa Irianto menjadi pelajaran berharga agar tidak terulang di masa depan dan mengkaji lebih dalam sebelum projek-projek itu berjalan.
Rencananya, dalam beberapa waktu ke depan ada sejumlah projek nasional yang akan dilaksanakan di Kab. Indramayu. Projek-projek itu antara lain perluasan PLTU tahap 2, projek langit biru Pertamina RU VI Balongan dan pembangunan tol Cikampek-Palimanan.
Sumber
Posting Komentar