Imdramayu - Warga Eretan Wetan, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, kemarin pagi (16/2) dibuat geger. Wilayah itu, seorang bakul (pedagang, red) ikan ditemukan tewas diduga akibat dibunuh.
Korban bernama Sukinah (85), menetap di Blok Pangpang I, RT 03 RW 01. Jasadnya pertama kali ditemukan tetangganya bernama Dahlia (45), sekitar pukul 07.00. Saat itu tubuh korban tergeletak di dalam kamar rumahnya.
Berdasarkan keterangan yang dihimpun Radar, saat ditemukan korban dalam posisi terlentang dengan kondisi terdapat penuh luka di tubuhnya. Menurut Dahlia, sebelum menemukan tubuh korban, dirinya curiga pada kondisi rumah tetangganya itu. “Karena tidak biasanya lampu rumah Wak Sukinah itu masih menyala.
Biasanya pagi-pagi sudah dimatikan dan dia (korban, red) sudah pergi ke pelelangan,” ujarnya kepada wartawan.
Merasa penasaran, lanjut Dahlia, dia akhirnya mencoba memanggil-mangil korban dari luar rumah. Hanya saja, tidak ada sahutan. Dahlia akhirnya mencoba memberanikan diri masuk melalui pintu depan, dan kembali dirinya dibuat kaget dan bertambah curiga. Pasalnya, selain pintu depan tidak dikunci, juga panggilannya tetap tak dibalas.
“Saya lalu masuk. Pas melihat kamarnya yang pintunya terbuka, saya kaget saat melihat Wak Sukinah tergeletak dan ada luka di tubuhnya. Saat itu saya keluar dan memberitahu ke tetangga,” ungkap Dahlia. Peristiwa itu kemudian dilaporkan ke polisi.
Petugas tim indentifikasi Laboratorium Forensik Lapangan (LFL) Polres Indramayu bersama petugas Unit Reskrim Polsek Kandanghaur langsung menuju lokasi. Ikut terjun Kapolsek Kandanghaur, Kompol Rochadi. Di rumah itu, petugas melakukan olah TKP dengan menyisir seluruh ruangan dan luar rumah, serta melakukan sidik jari korban dan beberapa bukti lainnya.
Kematian nenek yang mempunyai dua orang anak dan lima cucu itu diduga kuat akibat ulah perampo. Hal itu diketahui dari sejumlah barang perhiasan yang dimiliknya yakni kalung dan cincin seluruhnya seberat sekitar 50 gram raib. Bukti lain, adanya bekas congkelan pada pintu jendela depan rumah korban. Diduga, sebelum melakukan aksinya, pelaku masuk ke rumah korban melalui jendela tersebut. Sementara itu, dari tubuh korban terdapat luka memar dan lecet pada tangan dan pipinya, serta bekas cekikan pada lehernya dan luka memar di dadanya.
Kapolres Indramayu AKBP Rudi Setiawan SIK melalui Kapolsek Kandanghaur Kompol Rochadi ketika dikonfirmasi belum bisa memberikan keterangan secara pasti mengenai motif dari peristiwa itu, meski dari temuan olah TKP bahwa kasus tersebut diduga kuat adalah aksi perampokan disertai kekerasan hingga korban meninggal dunia.
Sumber
Korban bernama Sukinah (85), menetap di Blok Pangpang I, RT 03 RW 01. Jasadnya pertama kali ditemukan tetangganya bernama Dahlia (45), sekitar pukul 07.00. Saat itu tubuh korban tergeletak di dalam kamar rumahnya.
Berdasarkan keterangan yang dihimpun Radar, saat ditemukan korban dalam posisi terlentang dengan kondisi terdapat penuh luka di tubuhnya. Menurut Dahlia, sebelum menemukan tubuh korban, dirinya curiga pada kondisi rumah tetangganya itu. “Karena tidak biasanya lampu rumah Wak Sukinah itu masih menyala.
Biasanya pagi-pagi sudah dimatikan dan dia (korban, red) sudah pergi ke pelelangan,” ujarnya kepada wartawan.
Merasa penasaran, lanjut Dahlia, dia akhirnya mencoba memanggil-mangil korban dari luar rumah. Hanya saja, tidak ada sahutan. Dahlia akhirnya mencoba memberanikan diri masuk melalui pintu depan, dan kembali dirinya dibuat kaget dan bertambah curiga. Pasalnya, selain pintu depan tidak dikunci, juga panggilannya tetap tak dibalas.
“Saya lalu masuk. Pas melihat kamarnya yang pintunya terbuka, saya kaget saat melihat Wak Sukinah tergeletak dan ada luka di tubuhnya. Saat itu saya keluar dan memberitahu ke tetangga,” ungkap Dahlia. Peristiwa itu kemudian dilaporkan ke polisi.
Petugas tim indentifikasi Laboratorium Forensik Lapangan (LFL) Polres Indramayu bersama petugas Unit Reskrim Polsek Kandanghaur langsung menuju lokasi. Ikut terjun Kapolsek Kandanghaur, Kompol Rochadi. Di rumah itu, petugas melakukan olah TKP dengan menyisir seluruh ruangan dan luar rumah, serta melakukan sidik jari korban dan beberapa bukti lainnya.
Kematian nenek yang mempunyai dua orang anak dan lima cucu itu diduga kuat akibat ulah perampo. Hal itu diketahui dari sejumlah barang perhiasan yang dimiliknya yakni kalung dan cincin seluruhnya seberat sekitar 50 gram raib. Bukti lain, adanya bekas congkelan pada pintu jendela depan rumah korban. Diduga, sebelum melakukan aksinya, pelaku masuk ke rumah korban melalui jendela tersebut. Sementara itu, dari tubuh korban terdapat luka memar dan lecet pada tangan dan pipinya, serta bekas cekikan pada lehernya dan luka memar di dadanya.
Kapolres Indramayu AKBP Rudi Setiawan SIK melalui Kapolsek Kandanghaur Kompol Rochadi ketika dikonfirmasi belum bisa memberikan keterangan secara pasti mengenai motif dari peristiwa itu, meski dari temuan olah TKP bahwa kasus tersebut diduga kuat adalah aksi perampokan disertai kekerasan hingga korban meninggal dunia.
Sumber
Posting Komentar