Indramayu – Stok darah di PMI Cabang Indramayu, Jawa Barat kian menipis. Jumlah persediaan darah saat ini tinggal 70 labu. Hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan darah selama 2 hari.
Sekretaris PMI Cabang Indramayu, H. Arfa dihubungi Pos Kota menerangkan, PMI Cabang Indramayu setiap hari rata-rata ‘memproduksi’ 20 hingga 25 labu darah yang berasal dari pendonor dari kalangan PNS, karyawan swasta, BUMN, BUMD termasuk TNI dan Polri.
Sedangkan jumlah kebutuhan darah di Indramayu lanjut H. Arfa, mulai Tahun 2010 terlihat meningkat tajam. Kebutuhan darah itu rata-rata sebulan mencapai 600 – 700 labu.
Meningkatnya jumlah kebutuhan darah itu, kata H. Arfa seiring meningkatnya jumlah RS (Rumah Sakit) di Indamayu seperti RS Bhayangkara, RS Pantura M.A Sentot, RS PMC dan sebagainya.
Selain itu, semakin meningkatnya kesadaran warga khususnya warga miskin yang sakit dan berobat ke RS dan membutuhkan darah melalui fasilitas pelayanan Jamkeskin (jaminan kesehatan warga miskin).
Namun sebaliknya kesadaran masyarakat mendonorkan darahnya hingga saat ini masih belum maksimal. Penyebabnya kata H. Arfa, karena masih ada sebagian masyarakat yang merasa takut menjadi pendonor darah setelah melihat jarum yang masuk ke anggota tubuh.
Kendati persediaan labu darah di PMI Cabang Indramayu itu jumlahnya sudah menipis, namun pihaknya sesuai arahan dari PMI Pusat, tidak menerima sumbangan darah dari pendonor yang kebetulan statusnya sebagai penghuni Lapas Indramayu.
Sumber
Posting Komentar