Indramayu – Setelah Jembatan Krimun selesai diperbaiki, kini giliran Jembatan Maja di Jalur Pantura Desa Larangan, Kecamatan Lohbener, Indramayu, Jabar, yang biasa digunakan kendaraan dari arah Cirebon menuju Jakarta, mulai Kamis (26/5) dibongkar.
Dampak pembongkaran Jembatan Maja itu membuat lalu-lintas kendaraan yang melintas di Jalur Utama Pantura Indramayu baik dari arah Jakarta menuju Cirebon ataupun sebaliknya menjadi terganggu bahkan sering macet.
Gangguan lalu-lintas kendaraan itu terjadi karena petugas terpaksa mengalihkan arus kendaraan dari kedua arah menjadi satu arah. Sehingga semua kendaraan, baik yang datang dari arah Jakarta menuju Cirebon maupun sebaliknya terpaksa saling berpapasan.
Kemacetan lalu-lintas di sekitar Jembatan Maja sering muncul persis saat kendaraan hendak memasuki bukaan median jalan. Sejumlah pengendara terlihat saling berebut ingin segera masuk. Ketika tak ada pengendara yang tak mau mengalah, seluruh badan jalan menjadi tertutup. Ujung-ujungnya tak satupu kendaraan yang bisa bergerak.
Toto, 51 mengemukakan, macet terutama terjadi pada malam hari. Saat malam hari banyak kendaraan barang dan bis dari arah Jakarta menuju Cirebon.
Sepanjang Kamis (26/5) pekerja sibuk membongkar alas jembatan beton menggunakan alat berat jenis beko. Pembongkaran alas jembatan itu diperkirakan memakan waktu sekitar 5 hari.
Setelah seluruh alas jembatan dibongkar, pekerja akan memasang beton cetak pabrik sebagai galangan. Galangan berbentuk balok itu akan dipasang lantai beton cetak pabrik. Seluruh pekerjaan perbaikan Jembatan Maja akan memakan waktu sekitar 1 bulan.
“Penggunaan beton cetak pabrik baik pada galangan berbentuk balok mauipun pada alas jembatan adalah yang pertama kali dilakukan di Indramayu. Sebelumnya kontraktor melakukan penegcoran di lokasi, bukan beton cetak pabrik yang memakan waktu lebih lama,” kata Toto.[pkt/adm]
Posting Komentar