Indramayu – Tangan-tangan jahil menggerayangi material penting Bendung Sumur Watu di Desa Jatimunggul Kecamatan Terisi, Indramayu, Jabar. Roda gigi yang berfungsi mengatur buka-tutup pintu air lenyap diembat pencuri.
“Pencuri itu kemungkinan menggasak roda gigi malam hari. Paginya saat Saya akan membersihkan peralatan pintu air ternyata roda gigi itu sudah hilang. Padahal, kemarin semua peralatan pintu air itu masih utuh,” ujar Udin, petugas jaga Bendung Sumur Watu.
Bendung Sumur Watu dibuat tahun 1937 pada masa Kolonial Belanda. Fungsi Bendung Sumur Watu itu sebagai penyedia air baku yang berasal dari debit air Sungai Cipanas. Air baku dimanfaatkan mengairi ribuan hektar sawah petani di sejumlah kecamatan seperti Kecamatan Terisi, Cikedung, Losarang dan Kandanghaur.
Menurut Udin, dengan hilangnya roda gigi itu maka salah satu pintu air yang terdapat pada Bendung Surur Watu itu tidak berfungsi. Air baku menjadi sulit dikendalikan, karena pintu air tidak dapat dioperasikan.
Kata Udin, semua peralatan pada pintu air di Bandung Sumur Watu, setiap saat dijaga dan dipelihara. Sehingga sekalipun usia Bendung Sumur Watu itu sudah relative tua, namun hingga saat ini masih berfungsi normal.
Udin menambahkan, penerima manfaat dari keberadaan Bendung Sumur Watu itu adalah masyarakat. Khususnya para petani, yang setiap tahun memerlukan air baku untuk mengairi tanaman padi di sawah.
“Mengingat manfaat Bendung Sumur Watu itu untuk kepentingan masyarakat, maka sepatutnya masyarakat ikut menjaga dan memelihara keberadaan Bendung Sumur Watu itu agar tidak dirusak atau dipreteli tangan jahil,” katanya.[pkt/adm]
Posting Komentar