Indramayu - Kodam III/Siliwangi melakukan kegiatan bedah desa di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, pada pekan keempat Juli mendatang. Dana yang disiapkan untuk dua desa yang mayoritas berprofesi nelayan di Desa Muntur dan Desa Ujung Gebang ini sebanyak Rp 2 miliar.
"Kegiatan tersebut dilakukan untuk menciptakan permukiman sehat, dan layak huni. Pada kegiatan bedah desa nanti, sebanyak 61 rumah dari dua desa di Kabupaten Indramayu tersebut akan dirubuhkan dan dibangun ulang secara permanen," ujar Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Moeldoko kepada wartawan di lapangan tenis indoor Siliwangi, Jalan Manado, Kota Bandung, Jumat (15/7/2011).
Menurut Moeldoko, kedua desa tersebut selama ini dikenal sebagai perkampungan yang masyarakatnya bekerja sebagai nelayan. Tempat huni mereka, sambung dia, setelah dilakukan pengecekan memang tidak layak ditempati karena bangunannya sangat memprihatinkan.
"Selain bedah rumah, dalam kegiatan ini kami juga membenahi infrastruktur desa seperti jalan, ketersedian air bersih dan renovasi tempat ibadah. Dana yang dialokasikan totalnya sebesar dua miliar rupiah. Satu unit rumah yang dibedah itu dananya 15 juta rupiah," ungkap Moeldoko.
Dana tersebut, terang Moeldoko, merupakan kerjasama dan bantuan program Coorporate Social Responsibility (CSR) dari sejumlah perusahaan BUMN dan swasta. Bedah desa mulai dilaksanakan pekan keempat Juli ini dan rampung sebelum lebaran tahun ini.
Moeldoko menjelaskan, program tersebut bisa menjadi model untuk kegiatan serupa di masa mendatang. Dalam waktu dekat ini, papar dia, bedah desa bakal dilaksankan juga di wilayah Kabupaten Bandung Barat.
Kegiatan Kodam III/Siliwangi ini mendapat dukungan pula dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat, dan Pemerintah Kabupaten Indramayu. Sekertaris Daerah Provinsi Jawa Barat Lex Laksamana merespon positif pelaksanaan kegiatan tersebut.
"Bedah desa di wilayah Indramayu itu sudah tepat. Selama ini di Jawa Barat, daerah yang banyak rumah tak layak huni berada di kawasan Pantai Utara, khususnya di wilayah desa nelayan," ujarnya ditemui di tempat yang sama sembari menambahkan belum mengetahui secara pasti jumlah rumah tak layak huni di Indramayu.[det/adm]
Posting Komentar