Indramayu - Sejak awal bulan Ramadan pedagang timun suri sebagai pelengkap untuk berbuka sudah membanjiri wilayah Kota Subang. Ternyata timun suri maupun pedagangnya buka asal Subang, melainkan mereka dari daerah Tumaritis, Kec. Haurgeulis, Kab. Indramayu.
Buah yang biasa dipakai hidangan pembuka puasa dengan dicampur sirup dan es ini cukup menarik warga. "Kalau saya beli sop buah, kebanyakan isinya timun suri," kata Ny. Tati, salah seorang konsumen, Jumat (5/8).
Beberapa pedagang yang dihubungi kebanyakan bukan orang Subang, terlihat dari logat Jawa Indramayunya. "Untuk satu kilogram harganya Rp 4.000, enggak mahal kok," kata Engkes yang mengaku berasal dari daerah Tumaritis, Haurgeulis, Indramayu.
Ia juga tidak membantah kalau beberapa pedagang lainnya masih satu daerah, bahkan ada yang saudara. "Lumayanlah, setiap hari ada saja yang membeli, mungkin karena cuaca cukup mendukung," ujarnya.
Buah musiman ini, menurut berbagai literatur mengandung mineral kalium dan provitamin. Serat di dalam timun suri mampu mencegah kanker saluran pencernaan, seperti kanker usus dan kolon. Buah ini pun kaya akan pro vitamin A yang berfungsi menjaga kesehatan mata dan sebagai antioksidan alami pencegah rusaknya sel tubuh penyebab penuaan dini.
Vitamin C di dalam timun suri juga termasuk tinggi. Kandungan zat gizi dan nilai gizi yang terkandung di dalamnya bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh, menyehatkan fungsi ginjal dan limpa serta menurunkan tekanan darah.[galamedia/adm]
Posting Komentar