Indramayu - Pasokan gabah kering dari sejumlah petani memasuki musim panen kedua cukup lancar sehingga harga beras di pantura Kabupaten Indramayu, Jawa Barat cenderung mengalami penurunan.
H Nurlatifah salah seorang pengusaha beras asal Kecamatan Terisi Kabupaten Indramayu bagian barat mengatakan Jumat, pasokan gabah dari petani cukup lancar, sehingga harga beras tidak mengalami kenaikan menjelang dan setelah Lebaran Idul Fitri 1431 Hijriyah. Bahkan saat ini harga beras tersebut cenderung turun.
Meski hasil panen petani pada musim tanam diserang berbagai hama seperti hawa wereng batang coklat, hama tikus yang menghancurkan padi petani Indramayu bagian barat, namun ada sebagian dari mereka berhasil panen.
Harga beras kualitas sedang saat ini dijual Rp6.000 per kilogram, sedangkan kualitas baik masih dijual di atas Rp7.000 per kilogram.
Ia menjelaskan, harga beras menjelang Lebaran tidak mengalami kenaikan namun masih dirasakan cukup tinggi bagi warga pantura Indramayu, satu pekan setelah Lebaran pasokan dari petani melimpah sehingga harga terus menurun.
Ir Anang, penyuluh pertanian dari Dinas Pertanian Kabupaten Indramayu menuturkan, pasokan gabah dari petani hingga saat ini cukup aman, karena hasil panen pada musim tanam dua cukup melimpah meski terjadi serangan berbagai macam hama.
Dikatakan, harga beras di Indramayu saat ini cenderung turun karena banyaknya pasokan gabah, namun untuk beras organik harganya masih tetap bertahan hingga mencapai Rp11 ribu per kilogram, meski harga beras organik mahal namun permintaan terus meningkat.
Sumber
Posting Komentar