Indramayu - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Indramayu mengambil sampel susu formula impor di rumah orang tua Arjuna Megantara di Jalan Merapi,BTN Margalaksana Indah,Kecamatan Indramayu, Kabupaten Indramayu,kemarin.
Pengambilan sampel untuk mengetahui susu formula tersebut tercemar bakteri sakazaki atau tidak. Kabid Promosi Kesehatan Dinkes Kabupaten Indramayu dr Arif Yusuf mengatakan, pengambilan sampel susu formula ini untuk meneliti kandungan yang ada dalam susu bubuk formula. "Kami ingin mengecek kandungan serta isinya apakah mengandung bakteri berbahaya ataukah tidak,"ujarnya.
Pengambilan sampel ini dilakukan sebagai langkah preventif dalam penanganan dugaan keracunan susu formula yang dialami balita Arjuna, 1,5. Dokter Arif Yusuf menambahkan, sampel susu formula ini akan dikirim ke Balai Besar Teknik Kesehatan lingkungan (BBTKL) Departemen Kesehatan RI. "Sampel susu formula ini akan teliti secara komprehensif dan hasilnya bisa diketahui kurang lebih dua pekan,"katanya.
Meski belum dipastikan tentang susu formula yang terindikasi tercemar oleh bakteri,dr Arif Yusuf meminta masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam proses penyajian susu formula kepada balita.
"Semuanya harus steril agar jauh dari ancaman kuman serta bakteri," ujarnya. Sementara itu, Kabid Perdagangan Dinas Perindustrian Perdagangan UKM dan Koperasi Kabupaten Indramayu Junahwati mengungkapkan, pihaknya masih menunggu petunjuk teknis dari pemerintah terkait pengawasan terhadap susu formula."Kalau pemerintah sudah mengeluarkan pernyataan tentang susu formula yang memiliki kandungan bakteri berbaha- ya, kita akan segera lakukan pengawasan,"tukasnya.
Seperti diketahui,Arjuna Megantara mengalami muntah-muntah dan diare dan harus menjalani perawatan intensif di RS PMC Sindang Indramayu selama lima hari sejak 14 Februari hingga 20 Februari lalu.Arjuna diduga mengalami keracunan susu formula. Orang tua Arjuna, Fujiyanti, 23, mengakui putra keduanya ini sebelum dirujuk ke RS PMC Sindang, sempat mengalami muntah-muntah dan diare selama 15 kali dalam satu hari. Karena keluarga khawatir kondisi balitanya lemah, mereka membawanya ke RS PMC Sindang.
Sementara itu, dokter anak yang menangani Arjuna Megantara di RS PMC Sindang, dr Zulmansyah, mengatakan bahwa pasiennya ini terkontaminasi bakteri atau virus. "Tapi kita tidak dapat memastikan dari mana bakteri tersebut berasal," ujarnya. Berdasarkan hasil pemeriksaan darah pasien, terdapat infeksi dalam tubuh akibat bakteri yang masuk.
"Soal kemungkinan bakteri berasal dari kandungan susu formula, kami tidak dapat memastikan.Namun,kemungkinan- kemungkinan lain seperti munculnya bakteri dari proses penyajian susu formula kepada anak juga bisa saja terjadi," katanya. Pasalnya, bakteri bisa masuk dalam tubuh anak dengan berbagai cara, yakni melalui dot bayi yang tidak steril, botol susu yang mengandung kuman, dan faktor udara.
Sumber
Posting Komentar