Indramayu - Enam janda asal Indramayu yang akan dipekerjakan sebagai budak seks di satu lokasi hiburan malam di Palembang, Selasa (1/2) digagalkan petugas Polres Indramayu.
Keenam wanita desa itu Rat, alias Nan, 30, Yan, 26, Fit, 30 Tir, 30 warga Kroya, Dev, 32 Kecamatan Gabuswetan, Cas, 31 warga Terisi, Kabupaten Indramayu, Jabar.
Polisi mengamankan 3 pria diduga calo yang akan mengirim keenam wanita itu ke lokasi hiburan malam di Palembang. Mereka yaitu; Ri alias Nano, 32 warga Blok Permai Desa Manggungan Kecamatan Terisi, Tur alias Jefri, 35 alamat Desa Jumbleng Kecamatan Losarang Kabupaten Indramayu dan AH alias Kusen, 49 tinggal di Perumahan Patra, Kelurahan /Kecamatan Sukarame, Palembang.
Berdasarkan pemeriksaaan petugas, ketiga pria itu menyatakan baru mengirim belasan wanita asal Kabupaten Indramayu yang rata-rata masih berusia muda ke tempat hiburan di Palembang.
Karena kemahirannya mempengaruhi sasaran membuat keenam janda itu akhirnya tergiur oleh bujuk rayu para calo. Apalagi calo sebelumnya mengiming-imingi korban akan mendapatkan gaji besar, mencapai jutaan rupiah, apabila mau dipekerjakan jadi pelayan kafe di Palembang.
Salah seorang korban, Dev, 32 salah mengatakan, ia dank e-5 rekannya sebelum berangkat ke Palembang sudah menerima uang panjar dari calo. Jumlah uang panjar itu bervariasi, antara ratusan ribu rupiah sampai jutaan rupiah.
Lantaran sudah terjerat uang panjar itulah, ke-6 wanita muda asal Indramayu itu terpaksa mau menuruti ajakan calo. Walaupun, resikonya, ajakan calo itu akan menjerat mereka ke lingkungan bisnis trafficking atau perdagangan orang.
Kasatreskrim Polres Indramayu AKP Andry Kurniawan, SIK dikonfirmasi Pos Kota, Selasa (1/2) membenarkan pihaknya mengamankan korban di Jalur Pantura Karangsinom Kecamatan Kandanghaur. Ke-6 wanita itu tengah menunggu bis menuju Palembang ditemani 3 pria yang diduga calo.
Sumber
Posting Komentar