Indramayu – Lebih dari 21 ribu Kepala Keluarga nelayan miskin yang saat ini tidak bisa melaut karena pengaruh anomali cuaca memperoleh bantuan beras tanggap darurat dari Menkesra.
Deputi Menko Kesra, Adang, saat rapat koordinasi dengan jajaran Pemkab Indramayu, Jumat (4/2) mengemukakan, bantuan beras tanggap darurat diprioritaskan hanya untuk nelayan miskin yang terkena dampak anomali cuaca.
Ny. Putri dari Perum Bulog mengemukakan, bantuan beras tanggap darurat saat ini tersedia di gudang Dolog Sub Divre Indramayu. Meski begitu, Dolog Sub Divre Indramayu tidak menanggung biaya transport beras dari gudang ke titik distribusi.
Sekda Indramayu Drs. H. Cecep Nana Suryana, M.Si pada kesempatan itu meminta para camat segera berkoordinasi dengan para Kades untuk menyiapkan data calon penerima bantuan beras tanggap darurat yang ditandatangani para Kuwu (Kepala Desa). Data itu nantinya akan jadi acuan pemberian Kartu Nelayan.
Menurut dia, bantuan beras tanggap darurat jumlahnya 100 ton. Sementara KK nelayan miskin berdasarkan data Diskanla Indramayu jumlahnya 21 ribu lebih keluarga. Dengan demikian, tiap KK nelayan miskin dapat 4 Kg beras, bisa dikonsumsi untuk 2 hari.
Dikatakan, bantuan beras tanggap darurat yang 100 ton itu jika tidak mencukupi, jumlahnya dimungkinkan bertambah. Tentunya dengan mengajukan surat usulan ke Pemprov Jabar atau Menkokesra.
Sumbaer
Posting Komentar