Kamis, 10 Februari 2011

Home » » Sawah Mulai Panen, Harga Beras Diharapkan Turun

Sawah Mulai Panen, Harga Beras Diharapkan Turun



Indramayu – Sejumlah ibu rumah tangga di Indramayu mulai lega. Pasalnya sawah-sawah petani yang ditanami padi di beberapa kecamatan di Indramayu, kini mulai memasuki masa panen.


Berlangsung di sejumlah Kecamatan Kroya, Terisi, Cikedung dan Gantar. Disamping itu, tanaman padi tumpangsari dengan tanaman kayu putih pada lahan Perhutani BKPH (Badan Kesatuan Pemangkuan Hutan) Jatimunggul, Plosokerep dan Sanca pun mulai dipanen.

Dengan dipanennya tanaman padi milik petani itu kata Ny. Suriah, 49 warga Kelurahan Karangmalang, Indramayu, maka dampaknya diharapkan harga beras yang dijual di pasar-pasar tradisional di Indramayu itu turun. Seiring membanjirnya jumlah pasokan beras ke gudang-gudang tengkulak dan pedagang.

Menurut dia, meskipun panen padi belum meluas, namun pasar ternyata sudah merespon panen perdana itu yaitu dengan mulai turunnya harga beras khususnya kualitas rendah dan menengah yang dijual pedagang.

Walaupun katanya penurunan harga itu tidak sedrastis kenaikannya. “Paling turunnya Rp200 per Kg, tapi lumayan,” katanya. Trend penurunan harga beras itu kecil. Namun lambat-laun diharapkan jadi besar.

“Kami berharap suatu saat harga beras turun menjadi Rp5.600 per Kg seperti saat mulai panen padi tahun 2010,” ujar Ny. Romi, 51 istri PNS penghuni sebuah Komplek Perumahan di Indramayu.

Ia yakin suatu saat harga beras kualitas medium yang saat ini masih bertengger di kisaran Rp7.200 per Kg berangsur-angsur turun. Paling tidak turunnya mendekati Rp6 ribu per Kg.

Sumber
Silahkan Bagikan Artikel Ini :

Posting Komentar