Indramayu – Air ledeng belum masuk, masyarakat Desa Cemara Kulon Kecamatan Losarang, Indramayu yang terletak di tepi pantai, selama bertahun-tahun mengandalkan air hujan untuk kebutuhan minum dan memasak.
Depan rumah-rumah warga menyiapkan gentong atau blong, tempat ikan basah untuk menampung air hujan yang turun dari atas talang rumah. Warga berharap PDAM Indramayu segera menyambung pipa distribusi air ledeng menuju Desa Cemara Kulon.
“Seumur-umur masyarakat Desa Cemara Kulon yang baru dimekarkan dari Desa Cemara itu minum air hujan, karena selama ini air ledeng belum masuk ke Desa Cemara Kulon,” ujar Waslim, 39 yang dijumpai di halaman Kantor Kades Cemara Kulon yang baru diresmikan Bupati Hj. Anna Sophanah, beberapa waktu lalu.
Kata warga, mengingat letak Desa Cemara Kulon berada di tepi laut, masyarakat sulit mendapatkan air tawar yang biasa dipompa dari sumur tanah. “Kalau disedot airnya keluar, tapi rasanya anta alias setengah asin setengah tawar,” ujar Gani, 17 pemuda Desa Cemara Kulon.
Dirut PDAM Tirta Dharma Ayu Indramayu, H. Suyanto, ST, MT diminta komentarnya saat berada di Desa Cemara Kulon, mengakui jaringan pipa distribusi air PDAM itu belum sampai Desa Cemara Kulon. “Jaringan pipa air PDAM yang sudah terpasang itu baru sampai ke Desa Pranggong. Belum sampai ke Desa Cemara Kulon,” ujar Suyanto.
Biaya yang dibutuhkan untuk membangun jaringan pipa air PDAM jumlahnya sekitar Rp2 miliar yang akan disambungkan dari Desa Pranggong, yang merupakan tetangga Desa Cemara Kulon. “Ya mudah-mudahan keinginan masyarakat Desa Cemara Kulon dapat direalisasi,” katanya.[pkt/adm]
Posting Komentar