Senin, 18 April 2011

Home » » 1.560 HA Tanaman Padi Gagal Tanam

1.560 HA Tanaman Padi Gagal Tanam



Indramayu – Seluas 1.560 HA (hektar) sawah di Kecamatan Losarang, Kabupaten Indramayu Jawa Barat , mengalami gagal tanam menyusul  tenggelamnya 78 HA lahan persemaian atau lahan bibit padi akibat meluapnya air  Sungai Saradan dan Sungai Cipanas pada Jum’at (15/4).
 
Hingga Minggu (17/4) siang, luapan air Sungai Saradan  masih menggenangi pesawahan dan merendam lahan persemaian termasuk tanaman padi milik petani yang belum dipanen seluas 80 HA.

Para petani pemilik tanaman padi terlambat memanen tanaman padi sehingga tanaman padi itu keburu terendam banjir. “Dampak banjir petani kesulitan memanen tanaman padi karena kondisinya terendam banjir,” ujar Kartim, 47.

Kepala UPTD Peternakan dan Pertanian Kecamatan Losarang Bambang mengemukakan, banjir karena meluapnya Sungai Saradan itu merendam  pesawahan petani di 6 desa di wilayah Kecamatan Losarang. Desa-desa yang terendam banjir itu selain Muntur serta Krimun juga  Losarang, Santing, Jangga serta  Puntang.

Sejumlah petani mengaku kehilangan padinya yang baru saja dipanen di sawah lantaran hanyut terseret banjir. Para petani itu mengalami kerugian yang mencapai puluhan juta rupiah.

Petani yang kehilangan gabah itu yakni Haji Nawi warga Desa Muntur Kecamatan Losarang. Dua hektar padi yang belum sempat dirontokkan tertumpuk di sawah mendadak  hanyut  terbawa arus deras Sungai Saradan sehingga ia mengalami kerugian puluhan juta rupiah.

Tak hanya Haji Nawi, dua petani di Desa Karanganyar Kecamatan Kandanghaur yaitu Carlim dan Wanira  pun mengalami nasib serupa. Padi yang masih berjerami seluas 2 hektar dan masih ditumpuk di sawah langsung lenyap disambar arus deras  Sungai Saradan yang meluap menyapu pesawahan.[pkt/adm]


Silahkan Bagikan Artikel Ini :

Posting Komentar