Indramayu – Tikus masih menjadi musuh utama petani di Indramayu. Minggu (8/5) ratusan petani Kecamatan Balongan dan Juntinyuat berhasil menggayang ribuan tikus yang acapkali merusak tanaman padi di sawah.
Ratusan bahkan ribuan ekor tikus yang sementara ini bersembunyi di lubang tanggul dan jalan dibasmi para petani. Pemberantasan hama tikus pada saat sekarang ini kata petani waktunya dianggap paling tepat.
Sebab kata Kasman, 58 petani di Desa/Kecamatan Balongan pada saat ini tikus-tikus itu sedang musim kawin. Sementara usia tanaman padi di sawah umumnya masih 2 minggu sampai 3 minggu. Menjelang panen biasanya tikus-tikus itu sudah melahirkan.
Mumpung tikus-tikus betina itu belum melahirkan kata Dirja, 52 petani Desa Tegalurung Kecamatan Balongan, petani memburu tikus-tikus itu dengan berbagai cara. Ada yang menggunakan emposan belerang, memasang umpan racun serta cara 3 B, yaitu Bongkar, Buru dan Bunuh.
Dirja mengemukakan, kalau tidak dibunuh sekarang, 2 atau 3 bulan lagi lamanya tikus-tikus itu keburu melahirkan. Pada saat tikus melahirkan biasanya indukan bersemangat menyerang tanaman padi sebagai bekal makanan tikus anakan yang disembunyikan di lubang-lubang tanggul sawah.
Untuk membuktikan petani berhasil membunuh tikus, para petani itu sengaja membuang ratusan bahkan ribuan bangkai tikus di tengah jalan. Harapannya supaya bangkai tikus itu dilindas kendaraan.
Jalan provinsi di Kecamatan Juntinyuat dan Balongan, kini tampak merah oleh daging tikus yang tercincang ban kendaraan. Sayangnya, tak semua pengguna jalan menerima kondisi ini. Banyak pengguna jalan yang merasa jijik melihat daging tikus berserakan di jalan.[pkt/adm]
Posting Komentar