Indramayu – Ratusan petani di Indramayu, Jawa Barat, sejak sepekan ini saling berebut air irigasi dengan mengoperasikan mesin pompa menyedot air sisa genangan pada sungai dan saluran irigasi sekunder yang berhenti mengalirkan air memasuki musim kemarau.
Rebutan air terpaksa dilakukan petani demi menyelamatkan tanaman padi MT (musim tanam) gadu. Tanaman padi milik petani itu umumnya saat ini masih berusia muda. Antara 2 hingga 4 minggu. Sehingga tanaman padi itu sedang membutuhkan air dalam jumlah yang mencukupi.
Mengingat hampir seluruh tanaman padi itu sama-sama memerlukan air irigasi, menyusul terhentinya pasokan air dari sungai maupun saluran irigasi sekunder, maka petani memburu sisa air yang masih tergenang di dasar sungai atau saluran irigasi sekunder.
“Celakanya jumlah sisa air yang tergenang pada dasar sungai maupun saluran irigasi sekunder itu sangat terbatas, sementara petani yang memerlukan air itu cukup banyak maka diantara para petani saling sikut-sikutan demi menyelamatkan tanaman padi MT Gadu dari ancaman gagal panen karena kekeringan,” kata Dasuki, 59 petani di Kecamatan Losarang.
Pemantauan, Senin (13/6) di sepanjang DAS (Daerah Aliran Sungai) Cipanas tepatnya di wilayah Kecamatan Losarang dan Kandanghaur, saat ini beroperasi ratusan unit mesin pompa air yang sengaja dipasang petani untuk menyedot air sisa genangan melintasi tanggul menuju sawah.[pkt/adm]
Posting Komentar