Indramayu - Pondok Pesantren Al-Zaytun Kabupaten Indramayu mengikuti Pendidikan Pendahuluan Bela Negara (PPBN) yang dibuka Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Moeldoko, Selasa (14/6/2011).
Ia mengemukakan hal itu ketika membuka kegiatan PPBN (Pendidikan Pendahuluan Bela Negara) Ke-5 selama 5 hari bagi 360 santri di Ponpes Al-Zaytun, Selasa (14/6). Hadir pada acara itu jajaran perwira Kodam III Siliwangi, pejabat yang mewakili Polda Jabar serta Bupati Indramayu Hj. Anna Sophannah.
Menurut Pangdam, harus kita akui bersama dan kita apresiasi bahwa ponpes dengan kemandiriannya telah berekembang menjadi lembaga pendidikan keagamaan dan pendidikan umum yang semakin maju dan eksis. "Oleh karena itu sudah saatnya kini semua pemangku kepentingan terkait, lebih memberikan perhatian dan dukungan bagi pengembangan pondok pesantren, agar semakin handal dalam membentuk karakter insan muda kamil yang cerdas dan kompetitif," katanya.
Berdasarkan data yang ada lanjut pangdam, di Indonesia terdapat tidak kurang dari 17 ribu ponpes dengan jumlah santri mencapai 5 juta orang. 7 ribu orang santri diantaranya menimba ilmu di Pondok Pesantren Al-Zaytun yang berasaal bukan saja dari seluruh Provinsi di Indonesia, tetapi juga dari luar negeri seperti Malaysia, Singapura, Timor Leste, Somalia dan Afrika Selatan.
"Melalui PPBN bagi santri di pondok pesantren ini, kita tidak hanya ingin menyiapkan generasi muda bangsa yang berwawasan kebangsaan, cinta tanah air dan memiliki karakter yang unggul, tetapi juga sekaligus merupakan upaya untuk menjadikan pesantren sebagai salah satu poros pengembangan generasi muda bangs ayang berkualitas," ujar Pangdam.
Selama mengikuti PPBN ini para peserta akan dibina dan digembleng oleh para pelatih yang telah berpengalaman. Berbagai materi akan diberikan baik melalui ceramah, diskusi, praktek lapangan dan kegiatan kelompok, dengan pendekatan fun learning, pembelajaran yang penuh dengan kegembiraan dan rekreatif.
Melalui cara demikian diharapkan para santri peserta PPBN akan semakin dapat menyerap dan memahami apa dan bagaimana bela negara dan juga mater-materi pengetahuan dan ketrampilan lainnya. Agar proses belajar mengajar dalam PPBN dapat berjalan sesuai harapan, Saya minta seluruh peserta benar-benar mengikuti semua kegiatan dengan penuh keikhlasan, semangat, disiplin dan kegembiraan.
"Tunjukkan bahwa para santri Pondok Pesantren Al-Zaytun memiliki kemampuan dan ketangguhan yang sama baiknya. Atau bahkan lebih dari pemuda di masyarakat lainnya. Inilah kesempatan yang sangat baik untuk membina diri sekaligus menjalin persahabatan dan berbagi serta bertukar pikiran dengan para pelatih," ujarnya.[cuplik/adm]
Posting Komentar