Indramayu - Pangdam III Siliwangi Mayjen Moeldoko tak tutup mata soal masih adanya kontroversi keberadaan Ma'had Al Zaytun yang selalu dikaitkan dengan gerakan NII KW 9. Namun menurutnya bukan berarti santri Al Zaytun tak berhak mendapatkan Pendidikan Pendahuluan Bela Negara (PPBN).
"Ya saya tahu itu, tapi ini kan dalam rangka pembinaan, kalau soal penindakan itu urusan pihak lain, saya hanya membina. Seperti dalam sebuah keluarga jika ada anak yang bandel, ya ajak bicara, jangan didiamkan," ujarnya saat ditanya alasan Al Zaytun dipilih lokasi PPBN di tengah sorotan ke ponpes ini dengan gerakan NII.
Hal itu dikatakan Moeldoko di Ma'had Al Zaytun, Desa Mekarjaya, Gantar, Indramayu, Selasa (14/6/2011).
Menurutnya PPBN merupakan penguatan ideologi bangsa, sehingga ketika ada ideologi yang menyimpang yang masuk, bisa ditangkal. Sebanyak 460 santri kelas 12 Ma'had Al Zaytun ikuti PPBN selama lima hari.[pkt/adm]
Posting Komentar