Indramayu – Gagal meraih Adipura yang ke-5 pada tahun ini, Kantor LH (Lingkungan Hidup) menginventarisir sejumlah kelemahan untuk perbaikan. Diharapkan, kelemahan-kelamahan menambah poin penilaian Adipura tahun depan.
Kelemahan itu kata Kepala Kantor LH Indramayu Ir. Aep Surahman, ketika dihubungi, Rabu (13/7) yaitu; kurangnya penataan PKL (Pedagang Kaki Lima) di ruang terbuka atau ruang hijau. Data non fisik juga belum sempurna.
Selain itu, perlu ditingkatkan penataan TPA (Tempat Pembuangan Akhir) dan pasar. Belum maksimalnya partisipasi masyarakat dalam gerakan penghijauan dan kebersihan. “Tak kalah pentingnya, status Kantor LH itu semestinya sudah berubah jadi Badan LH. Demi memudahkan koordinasi,” ujarnya.
Aep Surahman mengemukakan, poin passing grade tahun ini meningkat dari 73 menjadi 74. Posisi Kota Indramayu 73,4. Sebenarnya poin itu sudah naik dibandingkan tahun lalu yang hanya 73. Tetapi karena passing grade penilaian Adipura tahun ini ikut naik menjadi 74, maka poin Indramayu itu posisinya masih dibawah passing grade.
Di tempat terpisah Kepala DKP (Dinas Kebersihan dan Pertamanan) Indramayu, Ir. Hery Helman dijumpai Pos Kota, Rabu (13/7) mengemukakan, titik pantau tim penilai Adipura kali ini berbeda. Jangkauannya meliputi seluruh wilayah kota yang mencakup 20 desa/kelurahan. Sebelumnya, terbatas pada lokasi-lokasi tertentu saja.[pkt/adm]
Posting Komentar