Indramayu - Direktur RSUD Indramayu dr. Dedi Rohendi mengakui musim pancaroba atau pergantian musim kemarau ke musim penghujan menjadikan jumlah pasien rawat inap dan rawat jalan di RSUD Indramayu melonjak 20 persen dibandingkan waktu biasa.
Dihubungi di RSUD Indramayu, kemarin dr. Dedi Rohendi mengemukakan, tren penyakit yang saat ini banyak diderita para pasien yang masuk ke RSUD Indramayu yakni mengarah pada penyakit yang berkaitan dengan virus akibat peralihan musim.
“Masa pancaroba ini sangat berkaitan dengan daya tahan tubuh seseorang. Banyak pasien rawat inap atau jalan akibat pancaroba seperti demam tinggi, febris, cacar air, dan demam berdarah, ” katanya.
Menyinggung pasien gakin (keluarga miskin) yang masuk RSUD Indramayu, katanya itu akan menjadi tanggung-jawab Pemkab Indramayu. Gakin yang tak tercakup dalam Jamkesmas (pusat) dan Jamkesda (provinsi), akan tetap mendapat pelayanan kesehatan gratis melalui mekanisme pengajuan SKTM (Surat Keterangan Tidak Mampu).
Dikemukakan, seluruh warga miskin yang tidak tercakup jamkesmas dan jamkesda, tetap dapat pelayanan kesehatan gratis yang dibiayai Pemkab Indramayu.
Selama November 2010 hingga Agustus 2011, jumlah pasien gakin yang dibiayai Pemkab Indramayu mencapai sekitar 4.000 orang. Dari jumlah pasien tersebut, klaim pembiayaannya mencapai Rp 5,413 miliar.[pkt/adm]
Posting Komentar