Selasa, 18 Oktober 2011

Home » » Tuti Terancam Dipancung, Satgas TKI Meminta Maaf ke Raja Arab Saudi

Tuti Terancam Dipancung, Satgas TKI Meminta Maaf ke Raja Arab Saudi



Indramayu - Pemerintah Indonesia sudah memberangkatkan 2 orang Satgas TKI/WNI yang terancam hukuman pancung di Saudi Arabia. Pemerintah berharap Satgas dapat meyakinkan keluarga untuk memaafkan Tuti Tursilawati TKW asal Indramayu yang terancam dipancung.

"Menyelamatkan Tuti, kata kuncinya apabila keluarga memaafkan," kata Menakertrans, Muhaimin Iskandar di sela kunjungan di Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan (BP3) TKI, Jl Penganten Ali No 71, Ciracas, Jakarta Timur, Senin (17/10).

2 Orang perwakilan Satgas yang telah berada di Saudi Arabia itu adalah Alwi Shihab dan Maftuh Bastumi. Tim yang dikepalai oleh Alwi itu didaulat untuk meminta permaafan atas Tuti Tursilawati yang dituduh membunuh dan merampok majikannya di Kota Thaif.

Satgas nantinya akan mendatangi 3 tempat untuk dimintai permohonan maaf. Mereka adalah keluarga besar korban, Gubernur, dan Raja Arab Saudi.

"Kalau berhasil meyakinkan tiga titik itu bisa terjadi pemaafan," ucapnya.

Muhaimin membantah bila pihaknya tidak melakukan komunikasi terkait kelanjutan proses hukum yang menimpa Tuti.

"Kita terus berkomunikasi, memang kabar tidak adanya pemaafan baru diterima bulan lalu," jelas Muhaimin.

Tuti Tursilawati diketahui melakukan pembunuhan terhadap Suud Malhaq Al Utibi dengan cara memukulkan sebatang kayu pada Maret 2010. Tuti mengaku terpaksa, sebab majikannya diduga akan melecehkannya.

Setelah majikannya tewas, Tuti kabur dan membawa uang senilai 31.500 Real Saudi berikut satu buah jam tangan dari rumah keluarga majikannya itu. Rencananya Tuti akan menjalani hukuman pancung setelah Idul Adha tahun ini.
Silahkan Bagikan Artikel Ini :

Posting Komentar