Indramayu - Pendudukan gedung DPRD oleh petani Indramayu (Komite Persiapan-Serikat Tani Indramayu) berakhir resmi, setelah hari sebelumnya Petani Hutan menduduki Kantor Perhutani dan Mapolres Indramayu, Rabu (18/1/12).
Aksi Pendudukan tersebut juga melahirkan solidaritas dari berbagai elemen gerakan Pro-demokrasi di Indramayu, dari mulai PBHBM Indramayu, PMII, SBI-KASBI, SNT, FNB, GMH, IRBA, dan organisasi lainnya yang merupakan anggota dari aliansi Barisan Oposisi Rakyat (BOR) Indramayu.
"Ribuan massa aksi memindahkan titik pendudukan dari PERHUTANI dan MAPOLRES Indramayu, hal tersebut berawal dari ketidak responan Pemerintah Daerah Indramayu, baik Bupati maupun DPRD bahkan MUSPIDA lainnya di Indramayu". Tegas Edi Korlap aksi saat ditemui Cuplik.com.
Hal senadapun terlontar dari Sekjend Barisan Oposisi Rakyat (BOR) Indramayu, Sahali:"Rakyat punya insting tersendiri dalam mensikapi segala perkembangan yang melekat dalam dirinya, ketidak sigapan Pemerintah Daerah dalam menjawab kebutuhan real dimasyarakat menjadi kata kunci yang harus diurai, terlepas dari itu semua, pemenuhan Hak ekonomi bagi rakyat adalah jawaban yang tepat untuk kondisi hari ini".
Sementara itu, masa aksi yang menduduki Gedung DPRD merangsek masuk serta mensegel Gedung Rakyat tersebut dengan mengumandangkan yel-yel: "Hidup Petani lawan perhutani, "Tolak Jabon tanah untuk rakyat". dan yel-yel lainnya.[cuplik/adm]
Posting Komentar