Indramayu - Warga Kecamatan Lelea prihatin, di sejumlah ruas jalan yang masih gersang tak berpohon. Para pecinta lingkungan termasuk pelajar, PNS dan masyarakat sibuk menanam pohon, tapi di ruas jalan kabupaten Telagasari - Tugu, Kecamatan Lelea, puluhan pohon penghijauan yang nampak hijau malah ditebangi.
Tak ada alasan yang jelas, kenapa puluhan pohon penghijauan jenis asem,lamtorogung dan tanaman keras lainnya itu ditebang. Yang jelas para pekerja sejak Rabu (22/2) terlihat gesit merobohkan puluhan pohon yang memiliki fungsi ganda yaitu sebagai penahan bahu jalan sekaligus penghijauan.
Para juru tebang tanpa kompromi merubuhkan satu persatu pohon penghijauan di tepi jalan itu menggunakan gergaji mesin.Satu persatu pohon pelindung jalan dan penghijauan di sepanjang jalan kabupaten Desa Telagasari - Tugu tumbang.
"Kalau jalannya amblas karena tak ada pohon yang berfungsi sebagai penahan bahu jalan yang repot itu Bina Marga Kabupaten Indramayu sendiri. Istilahnya nebang sendiri bakal repot sendiri," kata Warli, 43.
Warga yang satu ini tak rela melihat puluhan pohon pelindung dan peneduh jalan dirobohkan. Padahal di ruas jalan yang lain yang tampak gersang karena tak berpohon, karyawan swasta,PNS, LSM,anggota Pramuka sibuk melakukan aksi penghijauan.
Seorang juru tebang yang ditemui mengatakan, penebangan pohon itu atas perintah atasan. "Saya kurang memahami apa maksudnya pohon-pohon yang ada di pinggir jalan itu ditebang," kata seorang pekerja.
Kepala Dinas Pendapatan Keuangan dan Asset daerah Rinto Waluyo, Kamis (23/2) prihatin mendengar kejadian itu. Di satu sisi warga dan PNS berlomba melakukan penanaman pohon penghijauan, namun di sisi lain justru ada kegiatan penebangan puluhan pohon. Sebagai warga Indramayu,Rinto berniat memberikan sedekah kepada masyarakat dalam bentuk menanam pohon penghijauan.[cuplik/adm]
Posting Komentar