Indramayu - Dalam sepekan terakhir, angin kencang melanda Kabupaten Indramayu dan Cirebon, Jawa Barat. Warga pun diminta waspada.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Jatiwangi, Majalengka, Efendi, Selasa (20/3). "Angin kencang ini disebabkan badai tropis di daerah bertekanan rendah di selatan Pulau Jawa," katanya.
Angin yang timbul akibat kondisi tersebut memiliki kecepatan hingga 20 knot. Angin ini bisa memicu gelombang hingga ketinggian lima meter di laut Jawa bagian utara.
Kondisi ini, lanjut Efendi, sudah terjadi sejak 13 Maret lalu dan diprediksi berlangsung selama tujuh hari. "Meski saat ini sudah berangsur normal namun pengaruh kencangnya tiupan angin masih terjadi," kata Efendi.
Angin kencang baik di Kabupaten Indramayu maupun wilayah Cirebon seringkali terjadi pada pagi hingga siang hari. Tidak hanya itu, cuaca pun sering berubah secara tiba-tiba dari panas terik ke mendung hingga hujan deras pun turun. "Ini menandakan mulai adanya peralihan musim dari penghujan ke kemarau," katanya.
Seperti diketahui, angin kencang dan gelombang tinggi di laut telah menyebabkan sebuah kapal nelayan tenggelam di perairan Pancer, Desa Mertasinga, Kecamatan Gunung jati, Kabupaten Indramayu, Selasa pekan lalu. Tiga nelayan selamat sedangkan seorang lagi yaitu Rudi,18, hingga kini belum berhasil ditemukan.[adm/mi]
Posting Komentar