Indramayu - Jika di beberapa daerah, kekurangan soal maupun lembar jawaban Ujian Nasional (LJUN) hanya dalam jumlah kecil, di Indramayu, kekurangan soal mencapai 400 eksemplar.
Hal ini disampaikan perwakilan Dinas Pendidikan Jawa Barat (Jabar) kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhammad Nuh melalui teleconference di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
"Pada hari pertama UN, ada masalah kekurangan soal yang agak banyak di Indramayu, yakni 400 eksemplar. Akhirnya, Senin dini hari pukul 03.30 WIB kami sepakat memfotokopi soal dan LJUN disaksikan oleh pihak kepolisian," kata perwakilan Dinas Pendidikan Jabar di Kemendikbud, Senayan, Jakarta Selatan, Selasa (17/4/2012).
Meski demikian, dia mengaku, proses pelaksanaan UN semakin baik. Bahkan, pihaknya melakukan sejumlah upaya untuk mendukung lancarnya proses tersebut. "Di antaranya membentuk sub rayon untuk memperpendek jarak dalam distribusi soal," ujarnya.
Seperti daerah lainnya, di Jabar pun ditemukan kunci jawaban yang beredar lewat pesan singkat alias SMS. Namun, dia menanggapinya dengan santai.
"SMS bisa saja dikirim oleh siapa pun. Yang menarik adalah publik, dalam hal ini para pelajar, relatif lebih tenang menghadapinya. Bahkan di sejumlah sekolah telah dibentuk Komunitas Anti Mencontek," tuturnya.[oz/adm]
Posting Komentar