Indramayu - Proyek rehab bangunan SD di wilayah Kabupaten Indramayu, diwarnai dengan adanya indikasi pengkondisian penyediaan baja ringan dengan lolosnya sejumlah perusahaan baja yang diduga melibatkan oleh oknum konsultan dan pejabat Dinas Pendidikan Indramayu.
Berdasarkan pemantauan, dalam pelaksanaan proyek rebah berat sejumlah sekolah, peluang adanya penggantian kontruksi kayu rangka bangunan dengan menggunakan baja ringan pada rehab tahun 2012 ini ternyata “dimanfaatkan” untuk mencari order fee bagi oknum dinas yang sengaja “mer-ekomendasi” rekanan perusahan yang diduga telah terlebih dahulu membuat “komitmen”.
Sejumlah Kepsek di Kec.Terisi misalnya, mengaku didatangi Ketua K3S dengan membawa lembar surat order kepada sebuah perusahaan PT AP dengan harga penawaran Rp165.000/ meter persegi. “Waktu itu ada penawaran yang langsung bermaterai ke kami untuk memesan baja ke perusahan tersebut, katanya sudah mendapatkan rekomendasi dari konsultan,” tutur salah seorang Kepsek di Kecamatan Cikedung.
Saat dikonfirmasi konsultan proyek Disdik Indramayu Nurma ST membantah adanya pengkondisian tersebut.” “Saya hanya bertugas menyeleksi perusahaan sesuai dengan spek RAB yang telah ditetapkan, sehingga kualitas baja yang ada bisa dipertanggungjawabkan,” tandas dia.
Ia juga membantah adanya pengkondisian dari pihak konsultan maupun dinas. “Kami serahkan kepada sekolah dan komite yang bertaggungjawab dalam penanganan swakelola sekolah tersebut. Yang terpenting bagi kami jangan melampaui harga dasar yang telah ditetapkan di RAB,” tandas dia.[pelita/adm]
Posting Komentar