Indramayu - Seorang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Indramayu, Jawa Barat, membantah telah disandera di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. Ika Purnawingsih (23), Ahad (21/10), mengaku diminta petugas untuk masuk ke ruang khusus di Terminal II Bandara Soetta.
"Semua itu tidak benar. Saya juga kaget dengan pemberitaan itu. Saya turun dari pesawat dan (langsung) diminta petugas untuk masuk ke ruang TKI. Tidak ada penyanderaan," kata Ika Purnawingsih.
Sebelumnya, Ika dikabarkan disandera karena tidak mampu membayar uang pungutan liar sebesar Rp600 ribu. Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan TKI BNP2TKI) Moh Jumhur Hidayat juga mengatakan bahwa kabar penyanderaan itu tidak benar.
Sementara itu, Ika mengaku pulang lebih cepat ke kampung halamannya karena tidak betah dengan majikannya di Singapura. "Aku pulang cepat karena tidak betah. Majikannya sedikit cerewet," kata Ika.
Ia juga mengaku mendapat perlakuan kasar dari sang majikan. "(Majikan) mendorong pintu ke badan saya. Tanganku diremas dan dimarah-marahi," ungkap Ika.
Mengenai perlakuan kasar majikannya itu, ia mengaku telah melaporkan hal tersebut ke agen TKI di Singapura. Namun, menurutnya tidak ada tanggapan dari pihak agen tersebut. Jumhur Hidayat mengatakan, Ika Purnawingsih akan dipulangkan ke Indramayu pukul 04.30 WIB menggunakan mobil travel tanpa biaya. (sumber)
Posting Komentar