Selasa, 21 Desember 2010

Home » » Pemilu Kada Hasilkan Politik Dinasti Lokal

Pemilu Kada Hasilkan Politik Dinasti Lokal


Jakarta - Estafet kepemimpinan jabatan di suatu daerah semakin marak terjadi. Di tahun ini saja ada sembilan anak dan istri yang menggantikan atau mendapatkan jabatan strategis yang ditinggalkan ayah atau suami mereka yang sebelumnya menjabat sebagai kepala daerah.

Ini merupakan data yang dikeluarkan Indonesia Corruption Watch (ICW), Senin (20/12).

Demokrasi yang diusung dalam pemilu kada secara tidak langsung memberikan peluang bagi "monarki kepemimpinan" di daerah menguat. Sistem kepemimpinan turun-temurun ini menjadi salah satu alat untuk melanjutkan kelangsungan kebijakan strategis yang diambil ayah atau suami mereka, papar ICW secara implisit tentang hal ini.

"Tingkat relasi klan keluarga sudah sangat kuat. Modus ini merupakan politik dinasti lokal yang lama-lama menjadi oligarki kekuasaan," ujar Abdullah Dahlan, peneliti ICW.

Sembilan pemimpin baru di tingkat lokal berhasil menjadi kepala daerah menggantikan ayah atau suami mereka di pemilu kada 2010 adalah Bupati Kendal Widya Kandi Susanti, Bupati Kutai Kertanegara Rita Widyasari, Bupati Lampung Selatan Rycko Menoza, Bupati Tabanan Bali Ni putu Eka Wiryastuti, Bupati Kediri Haryanti Sutrisno, Wali Kota Cilegon Imam Ariyadi, Bupati Bantul Sri Suryawidati, Bupati Indramayu Anna Sophanah, dan Bupati Pesawaran Lampung Aries Sandi Dharma Putra.

Sumber
Silahkan Bagikan Artikel Ini :

Posting Komentar