Selasa, 07 Desember 2010

Home » » Perempuan Rawan Kanker Serviks

Perempuan Rawan Kanker Serviks



Indramayu - Kangker serviks atau kangker leher rahim merupakan salah satu musuh nomor satu wanita. setiap satu jam, satu wanita meninggal di Indoneisa akibat kangker rahim Fakta menunjukan bahwa jutaan wanita di dunia terinfeksi kangker serviks yang sebabkan infeksi virus HPV (humam papillomavirus).

"Program vaksinasi kanker serviks merupakan upaya pencegahan sejak dini agar tidah mudah reserang penyakit yang kerap menimbulkan kematian bagi kaum hawa," ujar dr Rahmat Satnono SpOG, pembicara dari klinik rumah sehat Wish, saat seminar yang digelar Persatuan Perawatan Nasional Indonesia (PPNI) Cabang Indramayu, kemarin di Aula Wisma Haji Indramayu.

Rahmat mengatakan perempuan beresiko cukup tinggi terkena kanker leher rahim. untuk itulah melalui vaksinasi diharapkan bisa mencegah dan menghindarinya, ia juga mengajak perempuan yang berusia antara 11-15 tahun untuk divaksinasi.

Saat ini, Klinik Rumah Sehat Wish telah mentediakan vaksinasi dan kolposkopi, yakni alat yang dilengkapi lensa pembesar untuk mengamati bagian yang terinfeksi.

" Melalui alat tersebut, benda sekecil apapun yang ada di leher rahim atau vagina bisa di lihat, serta hasilnya jauh lebih akurat," tutur dari Rahmat seraya menegaskan alat itu merupakan persembahan dari Bupati Indramayu terpilih Hj Anna Sophana guna membantu kaum perempuan di kota Mangga.

Sementara itu penanggung jawab Klinik Rumah Sehat Wish, dr Rahmat Rusdi menuturkan, sekitar 80% perempuan akan terinfeksi HPV semasa hidupnya, serta 50% di antaranya terinfeksi VPV, lanjut Ahmad, bisa ditularkan melalui hubungan seksual.

Vaksinasi merupakan pencegahan primer untuk mencegah terjadinya infeksi HPV 16 dan 18 yang menyebabkan 71% yang menyebabkan kangker serviks.

"Kebanyakan infeksi awal HPV dan kangker serviks stadium dini berlangsung tanpa menimbulkan gejala sedikit pun, sehingga penderita masih dapat menlankan kegiatan sehari hari.

Namun jika mengalami stadium lanjutan, akan berakibat pada pendahan setelah senggama, dan pendarahan spontan yang terjadi di antara periode menstrusi rutin. Selain itu tumbulnya keputihan yang bercampur darah dan bau, serta nyeri ketika berhubungan seksual.
Silahkan Bagikan Artikel Ini :

Posting Komentar