Indramayu – Harga gabah mencapai puncaknya pada Tahun Baru 2011. Jika pada masa panen harga gabah hanya laku Rp3.500 per Kg, kini harganya melambung menjadi Rp4.500 per Kg.
Sayangnya, melambungnya harga gabah itu tidak menguntungkan para petani. Soalnya, para petani memasuki masa paceklik alias masa sulit seperti sekarang ini sudah tidak memiliki simpanan gabah di gudang.
“Yang masih punya simpanan gabah pada musim paceklik seperti sekarang ini hanya tengkulak. Kenaikan harga gabah tak menguntungkan petani. Hanya menguntungkan tengkulak,” uajr Tasman, 43 petani di Kecamatan Anjatan dihubungi Pos Kota, Minggu (2/1) pagi.
Disebutkan, petani umumnya sudah menjual simpanan gabah hasil panen gadu pada saat harganya Rp4.000 per Kg. Para petani mengira harga gabah sebesar Rp4.000 per Kg itu sudah mentok. Tidak bakal naik lebih tinggi lagi. Kenyataannya, harga gabah terus melambung. Kini harganya tembus Rp4.500 per Kg.
Sumber
Posting Komentar