Indramayu – Jembatan Krimun di Desa Krimun, Kecamatan Losarang, Indramayu, Jabar yang beberapa waktu lalu retak dan jebol, Rabu (27/4) dibongkar.
Pembongkaran Jembatan Krimun yang biasa digunakan lalu-lintas kendaraan dari arah Jakarta menuju Cirebon itu dampaknya membuat lalu-lintas kendaraan dari kedua arah terganggu. Bahkan sering macet. Hal itu karena arus kendaraan yang semula terpisah menjadi satu arah, sejak Rabu (27/4) disatukan. Sehingga semua kendaraan yang melintas di Jalur Pantura itu saling berpapasan dalam jarak sekitar 1 Km. Rabu (27/4).
Lalu-lintas kendaraan bergerak perlahan lantaran petugas menutup ruas jalan yang biasa dilalui kendaraan dari arah jakarta menuju Cirebon. Kendaraan terpaksa hanya bisa bergerak sekitar 5 Km per jam terutama saat melintasi median jalan.
Operator alat berat membongkar alas jembatan berkonstruksi beton menggunakan beko. Pekerjaan itu diperkirakan membutuhkan waktu sekitar 3 hari sampai 4 hari. “Setelah seluruh beton atau alas jembatan itu dibongkar dan dibersihkan, pekerja mulai memasang besi plat sebagai alas rangkaian besi dan cor semen,” ujar seorang pekerja.
Seluruh pekerjaan itu memakan waktu sekitar 1 bulan. “Maju mundurnya sekitar 1 bulan,” kata pekerja. Selama proses perbaikan Jembatan Krimun, arus kendaraan terutama dari arah Jakarta menuju Cirebon dialihkan menuju satu ruas jalan. Pengalihan arus kendaraan dilakukan pada jarak sekitar 1 Km sebelum Jembatan Krimun.[pkt/adm]
Posting Komentar