Indramayu – Banjir yang menghantam ratusan hektar pesawahan termasuk merendam puluhan hektar areal persemaian padi menyisakan derita panjang bagi petani di Kecamatan Losarang, Indramayu, Jabar.
Ratusan petani, Sabtu (30/4) terpaksa harus bekerja ekstra keras membersihkan ratusan ton tumpukan jerami basah yang terbawa arus air luberan Kali Saradan dan kini menutupi permukaan sawah termasuk persemaian padi di Desa Muntur, Krimun, Ranjeng dan Santing.
Setelah banjir surut, petani Sabtu (30/4) terlihat mulai membersihkan tumpukan jerami basah yang menutupi permukaan sawah dan persemaian padi.
Kasman, 39 salah seorang petani di Desa Santing Kecamatan Losarang dijumpai Pos Kota menerangkan, tumpukan jerami basah yang terbawa air luberan Kali Saradan itu menyulitkan para petani saat melakukan pengolahan tanah MT (Musim Tanam) Gadu.
Permukaan sawah yang tertutup jerami basah itu kata dia sama sekali tidak bisa ditanami padi. Untuk itu pemilik sawah harus mengeluarkan biaya tambahan untuk upah puluhan buruh tani yang bekerja membersihkan tumpukan jerami basah menggunakan alat bantu garuk.[pkt/adm]
Posting Komentar