Rabu, 22 Juni 2011

Home » » Minat Warga Indramayu Jadi TKI/TKW Masih Tinggi

Minat Warga Indramayu Jadi TKI/TKW Masih Tinggi


Indramayu - Kasus yang menimpa Ruyati dan beberapa hukuman pancung terhadap TKI/TKW di arab, tidak menyurutkan warga Indramayu untuk bekerja ke timteng (timur Tengah) seperti arab saudi.

Kadinsosnakertrans Indramayu Wawang Irawan, SH didampingi Kasie IPK (Informasi Pasar Kerja) dan Penempatan Tenaga Kerja Drs. Didin Imanudin dihubungi, Selasa (21/6) menerangkan, jumlah calon TKW/TKI yang mendaftar kerja ke luar negeri per bulan rata-rata mencapai 593 orang. Atau sehari hampir 20 orang.

Dikatakan, selama kurun waktu Januari 2011 - 15 Juni 2011, tercatat jumlah TKI/TKW asal Indramayu yang sudah mendaftar kerja ke luar negeri itu sebanyak 3.265 orang. Mereka bekerja pada sektor formal maupun informal dengan tujuan Negara-negara Timteng dan Asia Pasifik.

Didin mengemukakan, sejak pemerintah pusat memberlakukan KTKLN (Kartu Tanda Kerja Luar Negeri) yang dikeluarkan dinas tenaga kerja kabupaten/kota sebagai identitas TKW/TKI yang dipersyaratkan dalam mengurus fiskal dan sebagainya, dampaknya menjadikan data pengiriman TKW/TKI ke luar negeri menjadi semakin tertib.

"Beda dengan dahulu, ketika pemerintah pusat belum memberlakukan identitas TKI melalui penerbitan KTKLN banyak data-data TKW/TKI yang dipalsukan. Hal itu cukup menyulitkan dinas tenaga kerja juga merugikan TKW/TKI.

Setelah diberlakukan KTKLN, data keberangkatan TKW/TKI asal Indramayu ke luar negeri tampak naik tajam. Dengan adanya KTKLN, TKW/TKI yang akan berangkat bisa diketahui identitasnya.

Salah seorang calon TKW Watini, 32 yang dihubungi di depan loket pendaftaran Kartu Kuning mengaku tidak takut dihukum pancung. "Kalau tidak salah ya ngapain takut dihukum, termasuk dihukum pancung," katanya seraya menambahkan, yang namanya orang hidup itu jika sudah takdirnya pasti akan mati.[cuplik/adm]
Silahkan Bagikan Artikel Ini :

Posting Komentar