Selasa, 28 Juni 2011

Home » » Sejumlah Sopir Keluhkan Perbaikan Jalan

Sejumlah Sopir Keluhkan Perbaikan Jalan


Indramayu - Sejumlah supir kendaraan angkutan umum dan barang yang melintas di jalur utama Pantura Indramayu, Jawa Barat, mengeluhkan perbaikan jalan yang hanya sepotong-potong dan lelet. Akhirnya Mengakibatkan kemacetan yang cukup panjang dalam waktu beberapa hari terakhir ini.

Akibatnya, para sopir kendaraan angkutan barang dan penumpang mengeluh. Karena waktu tempuh molor atau bertambah antara 1 hingga 2 jam. Hal itu disebabkan kendaraan yang melintas di Jalur Pantura Indramayu, sering terjebak macet. Macet paling parah terjadi pada saat jam-jam sibuk. Atau pada saat volume kendaraan meningkat.

Pemantauan, Senin (27/6) sedikitnya terdapat 2 titik perbaikan jalan di Pantura. Aktifitas perbaikan jalan itu acapkali jadi biang macet. Titik jalan di Jalur Pantura Indramayu yang diperbaiki yaitu di Desa/Kecamatan Widasari. Badan jalan yang terbuat dari beton setebal 30 Cm itu rusak. Kondisinya patah-patah dan amblas.

Ketika kendaraan melintas di atas permukaan jalan, sopir dan penumpang kendaraan itu sering kali terkena guncangan hebat di tempat duduknya. Perbaikan jalan di lokasi itu sudah dilakukan Bina Marga Pusat sejak beberapa minggu lalu. Namun belum selesai sempurna.

Pengguna jalan bertanya-tanya, kenapa perbaikan jalan beton itu selesainya terkesan lama. Padahal hal itu sangat mengganggu aktifitas pengguna jalan. Mereka setiap hari melewati jalan yang rusak dan sedang diperbaiki.

Seorang sopir truk colt diesel dari Kecamatan Sumber Kabupaten Cirebon menyatakan, dampak macet dan jalan rusak tak hanya membuat onderdil kendaraan cepat rusak. Badan pun terasa sangat capek.

"Yang bikin sebel lagi, pemilik barang sering ngomel. Mereka ngomong kiriman sayur-mayur ke Pasar Induk Cibitung jadi telat," ujar Jaya, 32 sopir truk colt diesel. Padahal, bos atau pemilik sayuran merasa sudah mengasih uang tips atau istilahnya uang injak gas untuk sopir dan kenek. Karena jalannya macet, kata dia, tentu sopir jadi sulit ngebut memburu waktu. Sopir tidak asal injak gas. Sebab bisa membahayakan keselamatan, ujarnya.

Sopir bus antarkota antar provinsi yang melintas di Jalur Pantura Indramayu juga mengeluhkan lambannya waktu perbaikan jalan di Desa Sumur Adem Kecamatan Sukra. Di lokasi perbaikan jalan, kontraktor terpaksa mengalihkan rute kendaraan menjadi satu lajur. Sehingga kendaraan yang melintas baik dari arah Cirebon menuju Jakarta ataupun sebaliknya saling berlawanan arah.

"Kalau hendak melewati jalan yang macet itu kesel banget Mas. Apalagi kalau sore, jumlah kendaraan yang melintas itu padat. Kendaraan terpaksa antre," ujar Wawan, 42.[cuplik/adm]
Silahkan Bagikan Artikel Ini :

Posting Komentar