Indramayu – Tim penilai lomba sekolah sehat (UKS) tingkat nasional dipimpin Win Kuntoro, kemarin menilai SMPN Unggulan Indramayu yang masuk nominasi juara lomba sekolah sehat tingkat nasional.
Sebelum melakukan penilaian ke kampus SMPN Unggulan Indramayu, tim diterima Wabup Indramayu Drs. Supendi, M.Si dan Sekda Drs.H. Cecep Nana Suryana, M.Si bersama pejabat teras di pendopo. Tim sempat meninjau salah sebuah ruangan Pembinaan UKS di Setda Indramayu.
Win Kuntoro mengemukakan, ada 3 kriteria penilaian lomba sekolah sehat. Pertama pendidikan kesehatan, ada tidak dalam kurikulum di sekolah. Kedua, pelayanan kesehatan, baik fisik maupun non fisik. Ketiga, pembinaan sekolah sehat, yang meliputi ventilasi, kebersihan dan sebagainya.
“Mana yang lebih bagus dan lebih unggul ketiga kriteria itu diantara sekolah-sekolah yang dinilai dan masuk nominasi juara nasional sekolah sehat. Selain itu, dengan UKS itu bagaimana mereka menjalankan perilaku hidup sehat sehari-hari. Bersama lingkungan yang bersih tanpa sampah,” ujarnya.
Kepala SMPN Unggulan Indramayu DR. Ali Hasan dihadapan tim penilai di Aula mengemukakan, kampus sehat ini berdiri 2003 dipelopori Bupati Yance. 2011 kampus ini sudah terlihat megah dan terlihat rindang. Itu karena di lahan kampus seluas 3,5 Hektar ini ditanami sekitar 1.500 jenis pohon dari seluruh Nusantara. Bahkan pohon-pohon dari negara-negara Asia dan Timteng.
DR. Ali Hasan sempat memperkenalkan program unggulan yang bernama Sapu Jagat, sebuah solusi mengatasi pencemaran udara hasil penelitian siswa-siswi SMPN Unggulan Indramayu yang siap dipatenkan.
Setelah mendengar pemaparan DR. Ali Hasan dan menyaksikan cara kerja program Sapu Jagat oleh 3 siswi sekolah itu, Win Kuntoro merasa tertarik dengan program Sapu Jagat hasil penelitian pelajar sekolah itu.
“Di Jakarta, polusi udara sudah menjadi masalah serius yang harus ditangani,” katanya. Ia juga sangat terkesan, dalam lomba sekolah sehat itu ternyata didukung semua instansi, termasuk BUMN/BUMD.[pkt/adm]
Posting Komentar