Indramayu – Keinginan Pemkab Indramayu menjadi pengelola dana CSR (Corporate Social Responsibility) di PT. Pertamina (RU-VI Balongan) nampaknya harus dipendam dalam-dalam.
Pasalnya, PT. Pertamina Pusat sendiri saat ini sudah memiliki program-program unggulan untuk memajukan pendidikan termasuk peningkatan kesejahteraan rakyat. Sehingga BUMN itu sudah siap melaksanakan CSR.
Manajer CSR PT. Pertamina Pusat, Sukarya, kepada sejumlah wartawan Indramayu mengemukakan,
alokasi dana CSR untuk masyarakat Kabupaten Indramayu jumlahnya hampir ¼ dari jumlah keseluruhan dana CSR PT. Pertamina Pusat.
Dana CSR untuk Kabupaten Indramayu jumlahnya mencapai Rp15 miliar. Dalam pengelolaan dana CSR tahun ini, katanya, PT. Pertamina akan merubah main set. Misalnya dibidang pendidikan, nantinya tidak lagi memberikan bea siswa untuk siswa SD atau SMP. Tapi bea siswa untuk para mahasiswa, dsb.
Sekalipun pengelolaan dana CSR itu ditangani PT. Pertamina Pusat, ujarnya, akan tetapi pembinaannya akan dilakukan oleh masing-masing unit PT. Pertamina di daerah.
Menyinggung soal Pajak Pengelolaan Migas (PPM) yang diajukan Pemkab Indramayu ke PT. Pertamina Pusat, terkait keberadaan kilang BBM Pertamina RU-VI Balongan di Indramayu, lanjut Sukarya, PPM itu muncul karena didasari oleh adanya keinginan pemkab untuk mensejahterakan masyarakat.[pkt/adm]
Posting Komentar