Indramayu – Ribuan warga di 17 desa Kecamatan Karangampel dan Krangkeng, Kabupaten Indramayu, Jabar, sejak beberapa hari terakhir dilanda krisis air bersih akibat pengaruh musim kemarau.
Warga yang pemukimannya terletak di sebelah timur Kota Indramayu dan berbatasan dengan Kabupaten Cirebon tercatat paling parah terkena dampak krisis air bersih.
Warga setiap hari sibuk mencari sumber air bersih guna memenui kebutuhan sehari-hari. Sekalipun dilakukan dalam jarak yang relatif jauh.
Untuk meringankan beban warga, PMI Cabang Indramayu mulai Senin (19/9) mengirim bantuan air bersih kepada masyarakat . Bantuan dikirim menggunakan tangki air yang keluar – masuk blok atau kampung yang terkena krisis air bersih.
Ketua PMI Cabang Indramayu Drs. Suwito Handoyo, Senin (19/9) mengemukakan, kiprah PMI Cabang Indramayu selain membantu masyarakat yang memerlukan labu darah, membantu korban bencana alam termasuk korban kebakaran dan sebagaianya juga membantu penyediaan air bersih. Khususnya bagi warga yang memerlukan, seperti di 17 desa di Kecamatan Karangampel dan Krangkeng.
Bantuan air bersih itu kata Suwito Handoyo dananya berasal dari hasil pengumpulan Bulan Dana PMI Cabang Indramayu. “Tahun lalu kita memperoleh pemasukan Bulan Dana PMI Cabang Indramayu sebesar Rp350 juta. Tahun ini mudah-mudahan bisa lebih besar,” ujarnya.[pkt/adm]
Posting Komentar