Indramayu - Peziarah makam Lumbungdalem di Desa Plumbon, Kecamatan dan Kabupaten Indramayu, Jabar, Rabu (27/9) pagi ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan.
Kilah, 54 penduduk Dusun Kojengkang, R 12/RW 06 Desa Kendal Jaya, Kecamatan Pedes, Kabupaten Karawang, Jabar, tewas dengan luka tusukan pada leher, punggung dan tangan. Korban juga terluka parah setelah kepalanya diserang dengan batu besar.
Polisi meringkus seorang pria MS, 27 alamat Desa Babadan, Kecamatan Sindang, Indramayu yang diduga sebagai pelaku.
Kilah datang berziarah bersama Wasda, 57 penduduk Blok Gandok, Desa Kenanga, Kecamatan Indramayu. Di ruang terbuka depan makam tampak sejumlah peziarah, termasuk MS yang saat itu tampak tengah tertidur.
Rabu (27/9) pukul 01:00 WIB, MS terbangun. Ia mendadak mengamuk sambil menghunus pisau dapur dan mengancam Wasda yang saat itu sedang zikir. Melihat WS mengamuk, Wasda buru-buru kabur ke luar makam dan sempat berteriak meminta pertolongan warga.
Takut dikeroyok warga, pelaku masuk kembali ke ruang depan makam dengan tangan masih menggenggam pisau dapur. Di ruang itu pelaku melihat Kilah sedang salat tahajud. Pria itu langsung diserang dari belakang. Leher belakang korban ditikam dengan pisau dapur hingga bermandikan darah.
Pelaku juga menghantam kepala korban dengan batu besar hingga luka memar sangat parah. Korban menghembuskan nafas terakhir. Usai membantai Kilah, pelaku keluar sambil mengancam orang-orang sekitar.
Pelaku seperti orang stres, ujar Sutarno, 51 warga Desa Plumbon, Rabu (28/9). Sambil menggenggam pisau dapur yang masih berlumuran darah MS, berteriak-teriak menantang berkelahi. Warga yang mengetahui ketakutan. Mereka tak berani mendekat dan hanya mengawasi dari kejauhan.
Warga menghubungi petugas Polsek Indramayu. Paginya petugas memeriksa jenazah korban dan meringkus pelaku tanpa perlawanan. MS diduga mengalami kegonjangan jiwa sehingga kadang kalap dan mengamuk membabibi buta.
Kapolres Indramayu AKBP Rudi Setiawan, Rabu (28/9) siang membenarkan mengamankan MS tersangka pelaku pembantai Kilah. Ia mengatakan sedang mendalami kasus itu.[pkt/adm]
Posting Komentar