Indramayu – Ratusan hektar (HA) sawah di Desa Ranjeng, Kecamatan Losarang, Indramayu, Jabar, Jum’at (23/12) kebanjiran akibat diterjang air Kali Saradan yang mengalir deras sehingga mampu menjebol pintu air.
Dampak banjir setinggi dada orang dewasa itu membuat ratusan ikat benih padi milik petani yang sudah disiapkan di sawah dan sedianya akan ditanam, hanyut berantakan terbawa arus liar air Kali Saradan yang berwarna coklat keruh.
Supadi,49 warga Desa Ranjeng mengemukakan, banjir yang menenggelamkan ratusan HA sawah di Desa Ranjeng menyengsarakan a petani. Pemilik sawah kesulitan mengolah tanah ataupun melakukan penanaman benih karena sawah mereka terendam air.
Banjir juga menenggelamkan beberapa hektar benih padi yang ditanam di area persemaian. Para petani mencemaskan kondisi itu. Banjir yang terjadi sejak Jum’at (23/12) Subuh itu hingga sore airnya belum nampak surut.
Dikatakan, air yang merendam sawah itu berasal dari 2 sumber. Pertama berasal dari air hujan di daerah selatan. Kedua, berasal dari bocornya pintu air Kali Saradan.
“Kami melihat tahun ini tanggul Kali Saradan itu baru saja selesai diperbaiki. Namun hasilnya ternyata mengecewakan rakyat. Banjir ternyata masih terjadi. Proyek perbaikan tanggul Kali Saradan bernilai ratusan juta rupiah itu seperti mubajir,” kata Carta, 48 petani Kecamatan Losarang.
Ia berharap intansi terkait bertanggungjawab.[pkt/adm]
Posting Komentar