Indramayu - Masuknya ribuan ton beras impor ke daerah lumbung padi di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, menuai protes dari para petani. Mereka tidak habis pikir, Indramayu yang dikenal sebagai daerah lumbung padi di Indonesia, malah di susupi beras impor.
Wakil Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Indramayu Sutatang merasa khawatir atas keberadaan beras impor yang akan mempengaruhi harga beras petani yang awal bulan Maret nanti akan memasuki masa panen.
Padahal Indramayu merupakan salah satu daerah lumbung padi di Indonesia. "Karenanya keberadaan beras impor harus benar-benar dibatasi dengan ketat," tegas Sutatang, Selasa (21/2/2012)
Sementara itu, Kepala Sub Divre Bulog Indramayu, Sudarsono, menyebutkan, beras impor tersebut merupakan pasokan dari moving nasional (movnas) dari DKI Jakarta.
Jumlah yang masuk ke Indramayu mencapai 3 ribu ton dan saat ini disimpan di gudang Widasari, Kertasmaya, dan Losarang. Beras impor tersebut untuk memenuhi stok raskin karena saat ini stok di Gudang Bulog menipis.
Sudarsono menyebutkan, kuota penyaluran raskin di Indramayu setiap bulannya mencapai 2.500 ton. "Sedangkan stok beras di gudang Bulog awal tahun ini hanya 5.500 ton," kata Sudarsono.
Stok tersebut hanya hanya mampu untuk memenuhi kebutuhan raskin pada Januari dan Februari 2012. "Jadi beras impor itu untuk penyaluran raskin Maret 2012," kata Sudarsono.[cuplik/adm]
Posting Komentar