1 2 3 4 5 6

Popular Posts

Rabu, 29 Februari 2012

Dana BOS Hingga Kini Belum Cair


Indramayu - Dana bantuan operasional sekolah (BOS) untuk Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs) di Kabupaten Indramayu dan Kota Cirebon hingga kini belum cair.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten Indramayu, Yayat Hidayat, Selasa (28/2). "Informasi yang kami dapat dari sejumlah madrasah, dana BOS untuk triwulan pertama sampai sekarang belum cair."

Dana BOS tersebut sangat dibutuhkan pihak sekolah untuk biaya operasional sehari-hari. "Karena itu kami berharap agar dana tersebut bisa segera turun." katanya.

Saat ditanyakan jumlah siswa MI yang menerima dana BOS di Kabupaten Indramayu, Yayat mengungkapkan 19.085 orang yang tersebar di 123 MI. Setiap anak berhak mendapatkan dana BOS Rp580 ribu per tahun.

Untuk MTs, jumlah siswa penerima dana BOS di Kabupaten Indramayu 14.399 orang yang tersebar di 65 MTs baik negeri maupun swasta. Setiap siswa menerima dana BOS senilai Rp710.000 per tahun.(sumber)

Selasa, 28 Februari 2012

Masyarakat Indramayu Keluhkan Biaya Akta Capai Rp. 1 Juta


Indramayu - Masyarakat di Kabupaten Indramayu mengeluhkan tingginya biaya pembuatan akta kelahiran yang mencapai Rp1 juta. Keluhan warga itu disampaikan kepada DPRD Kabupaten Indramayu.

Tingginya biaya administrasi pendaftaran perkara pembuatan akta tersebut terjadi di pengadilan negeri (PN). “Menanggapi keluhan masyarakat, Disdukcapil telah mengirimkan surat resmi kepada tiap-tiap kecamatan. Surat tersebut berisi agar pemohon pembuat akta lahir tidak menggunakan jasa perantara,” kata Kepala Bidang Catatan Sipil DinasKependudukandanCatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Indramayu Bambang Riswanto.

Dia menyebutkan, tidak mengertinya masyarakat terhadap persyaratan untuk mengurus kelengkapan administrasi itu yang diduga dimanfaatkan oknum untuk mendapatkan keuntungan pribadi. Karena itu, pihaknya mengimbau agar pengurusan pembuatan akta dilakukan tanpa menggunakan jasa perantara. Lebih lanjut dia mengatakan, pengajuan untuk pembuatan akta lahir di Kabupaten Indramayu menurun drastis.

Pada 2011, pemohon pembuat akta lahir untuk anak berusia satu tahun bisa mencapai 3.000–4.000 pemohon.Namun pada 2012,jumlah pemohon hanya sebanyak 20–30 pemohon. Dia menilai penurunan itu akibat peraturan menteri dalam negeri (Permendagri) yang tidak memperpanjang dispensasi pembuatan akta lahir bagi anak yang berusia satu tahun.

Dalam ketentuan tersebut, pemohon akta lahir untuk anak usia satu tahun harus mendapatkan pengesahan melalui penetapan dari Pengadilan Negeri Kabupaten Indramayu. Sementara itu,Panitera Muda Perdata Pengadilan Negeri Indramayu Herry Tamrudin membantah mengenai mahalnya biaya administrasi pengajuan akta kelahiran.

Dia mengaku biaya administrasi pemohon untuk akta lahir hanya sebesar Rp185.000. “Uang pendaftaran perkara seluruhnya dibayar pemohon tanpa melalui bank.Jadi kalau ada biaya yang melebihi ketentuan, kami tidak mengetahui,” kata dia.[seputar-indonesia/adm]

Senin, 27 Februari 2012

SMPN 1 Lelea Indramayu Juarai Hiking Rally Kemendikbud


Indramayu - Sedikitnya 300 regu dari berbagai gugus depan (Gudep) di wilayah Jawa Barat dan Jawa Tengah mengikuti Hiking Rally Ciradyka XXVIII, Minggu (26/2/12). Keluar sebagai juara umum dalam kegiatan yang memperebutkan piala bergilir Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tersebut, SMPN 1 Lelea, Indramayu.

Kepala SMAN 1 Ciamis selaku pelaksana kegiatan Wawan Haryawan mengatakan animo siswa dalam mengikuti kegiatan ini sangat besar. Hal itu tampak dari jumlah peserta yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Selain itu, lingkup kegiatan pun telah melibatkan dua provinsi yakni Jawa Barat dan Jawa Tengah.

“Pada tahun ini sedikitnya ada 300 regu yang masing-masing terdiri dari lima orang yang ikut serta. Peserta diantaranya selain dari wilayah Ciamis juga berasal dari Bekasi, Depok, Bandung, Banjar, Banyumas, Boyolali, dan Indramayu,” katanya yang ditemui seusai kegiatan.

Wawan menjelaskan dalam kegiatan ini para peserta akan berjalan kaki menyusuri ruas jalanan di Ciamis. Panjang lintasan mencapai 18 kilometer. Peserta, lanjutnya akan melewati empat pos utama dan empat pos bayangan. Di masing-masing pos, mereka akan diberikan ujian dan pertanyaan terkait kemampuan umum dan kepramukaan. Ujian tersebut akan menjadi salah satu dasar penilaian di dalam perlombaan tersebut.

Ujian yang diberikan diantaranya mengenai kemampuan Pertolongan Pertama Pada Korban Kecelakaan (P3K) dan kesehatan, pengetahuan mengenai tumbuhan di lingkungan sekitar, keterampilan baris berbaris (PBB), keterampilan tali temali, halang rintang, dan berbagai jenis ujian lainnya.

“Tidak hanya mempraktekkan, peserta juga harus memiliki pengetahuan secara teori. Mereka juga diberikan soal mengenai pengetahuan umum dan kepramukaan. Selain itu, kekompakan serta kreatifitas mereka pun menjadi salah satu poin penilaian,” katanya.[pikiranrakyat/adm]

Razia Geng Motor, Polisi Malah Gerebek ABG Pesta Miras


Indramayu - Mencari sasaran berandalan motor alias geng motor tak berhasil, polisi malah menggerebek puluhan remaja diantaranya pelajar sedang pesta miras dan obat terlarang, kemarin malam.

Penggerebekan ABG yang tengah pesta miras dan obat terlarang itu dilakukan jajaran Polres Indramayu di sebuah Ruko kosong di Desa Tegalurung, Balongan, Indramayu, Jabar. Polisi menggeledah satu persatu saku celana dan jaket para remaja tanggung itu. Hasilnya, ditemukan puluhan pil terlarang, sejumlah botol miras yang sebagian sudah dikonsumsi serta senjata tajam.

ABG yang tertangkap tangan petugas Polres Indramayu itu selanjutnya digelandang ke Mapolres Indramayu untuk pengusutan lebih lanjut.

Polisi memanggil orang tua maupun guru ABG itu agar mereka lebih intensif lagi melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap mereka yang tertangkap tangan sedang pesta miras dan pil terlarang itu.

Kapolres Indramayu AKBP G. Pangarso Rahardjo Winarsadi melalui Kasubag Humas AKP Wahyudin mengatakan, razia jajaran Polres Indramayu sasarannya menekan penyakit masyarakat atau pekat dan memberantas berandal motor alias geng motor yang akhir-akhir ini cukup meresahkan sebagian masyarakat Indramayu.

“Tujuan razia dalam rangka menekan angka kriminalitas di Indramayu. Razia itu demi cipta kondisi. Sehingga masyarakat Indramayu merasa aman, tentram dan kondusif,” ujarnya.

Polisi akan terus merazia titik-titik rawan lain yang dicurigai dijadikan sebagai tempat mabuk-mabukan dan kegiatan maksiat lainnya.

“Kami mengimbau masyarakat bersama-sama menjaga ketertiban. Razia semacam ini rutin dilakukan polisi. Terkadang waktunya mendadak,” ujarnya.[poskota/adm]

Sabtu, 25 Februari 2012

Konsumsi BBM Esemka 1:8


Indramayu - Mobil Esemka membukukan angka konsumsi BBM 1 liter untuk 8 km dalam perjalanan menuju Jakarta dari Solo. Dengan mesin 1.500 cc, angka ini dinilai wajar karena mobil masih dalam periode inreyen atau dalam kondisi benar-benar baru.

Esemka dalam kondisi tangki penuh dari SPBU di Brebes. Setelah melaju 76,4 km tepatnya di SPBU Cirebon, Esemka diisi penuh lagi tangkinya.

Hasilnya Esemka membutuhkan 9,6 liter Pertamax agar tangki terisi penuh. Itu artinya konsumsi BBM Esemka mencapai 1:7,9 atau bisa dibulatkan menjadi 1:8.

"Memang biasa untuk inreyen," ujar anggota DPR Roy Suryo yang ikut menyetir Esemka di Indramayu, Jumat (24/2/2012).

Kecepatan mobil rata-rata mencapai 50-60 km per jam. Dan beberapa kali kecepatan pun dinaikkan lagi di atas itu.

Teknisi Esemka Sri Setiawan menuturkan dirinya pernah menguji mobil dan hasilnya konsumsi bensin mencapai 1:12. "Bahkan saya pernah mengosongkan tangki, lalu saya isi lagi, hasilnya 1:12," ujarnya.

Esemka pun kembali melaju menuju Jakarta dengan jarak total 600 km dari Solo. Dan sekitar pukul 23.00 WIB ini Esemka masih berada di Indramayu 211 km sebelum Jakarta, masih terjebak kemacetan.[det/adm]

Jumat, 24 Februari 2012

Warga Prihatin, Puluhan Pohon Pelindung Jalan Ditebang


Indramayu - Warga Kecamatan Lelea prihatin, di sejumlah ruas jalan yang masih gersang tak berpohon. Para pecinta lingkungan termasuk pelajar, PNS dan masyarakat sibuk menanam pohon, tapi di ruas jalan kabupaten Telagasari - Tugu, Kecamatan Lelea, puluhan pohon penghijauan yang nampak hijau malah ditebangi.

Tak ada alasan yang jelas, kenapa puluhan pohon penghijauan jenis asem,lamtorogung dan tanaman keras lainnya itu ditebang. Yang jelas para pekerja sejak Rabu (22/2) terlihat gesit merobohkan puluhan pohon yang memiliki fungsi ganda yaitu sebagai penahan bahu jalan sekaligus penghijauan.

Para juru tebang tanpa kompromi merubuhkan satu persatu pohon penghijauan di tepi jalan itu menggunakan gergaji mesin.Satu persatu pohon pelindung jalan dan penghijauan di sepanjang jalan kabupaten Desa Telagasari - Tugu tumbang.

"Kalau jalannya amblas karena tak ada pohon yang berfungsi sebagai penahan bahu jalan yang repot itu Bina Marga Kabupaten Indramayu sendiri. Istilahnya nebang sendiri bakal repot sendiri," kata Warli, 43.

Warga yang satu ini tak rela melihat puluhan pohon pelindung dan peneduh jalan dirobohkan. Padahal di ruas jalan yang lain yang tampak gersang karena tak berpohon, karyawan swasta,PNS, LSM,anggota Pramuka sibuk melakukan aksi penghijauan.

Seorang juru tebang yang ditemui mengatakan, penebangan pohon itu atas perintah atasan. "Saya kurang memahami apa maksudnya pohon-pohon yang ada di pinggir jalan itu ditebang," kata seorang pekerja.

Kepala Dinas Pendapatan Keuangan dan Asset daerah Rinto Waluyo, Kamis (23/2) prihatin mendengar kejadian itu. Di satu sisi warga dan PNS berlomba melakukan penanaman pohon penghijauan, namun di sisi lain justru ada kegiatan penebangan puluhan pohon. Sebagai warga Indramayu,Rinto berniat memberikan sedekah kepada masyarakat dalam bentuk menanam pohon penghijauan.[cuplik/adm]

Kamis, 23 Februari 2012

Majikan Melarang, 14 Tahun TKI Tidak Bisa Pulang


Indramayu - Katimah binti Sanurih (33) warga asal Indramayu, Jawa Barat, terjebak di negara konflik Palestina. Hingga saat ini, Selama 14 tahun Katimah tidak diperbolehkan pulang ke Indonesia oleh majikannya, selain sempat dioper-oper ke berbagai majikan yang tidak bertanggungjawab, Ia juga menjadi saksi ketegangan perang Palestina-Israel.

Hal itu berdasarkan pengakuan Katimah, setelah bertahun-tahun Ia baru berhasil bisa menceritakan semua kepedihannya dan mengadukannya kepada Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Serikat Buruh Mingran Indonesia (SBMI) Kabupaten Indramayu. "pengaduannya diterima oleh kami secara langsung melalui jejaring sosial," ungkap Ketua DPC SBMI Indramayu, Juwarih, Kamis (23/2).

Saat ini, keluarga Katimah dengan didampingi Tim Advokasi Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Serikat Buruh Mingran Indonesia (SBMI) Kabupaten Indramayu yang dikoordinatori oleh Jihun, rencananya akan mengadukan permasalahan ini ke pihak-pihak terkait, guna mempercepat proses kepulangan Katimah, dan menuntut pemerintah atas hak-haknya yang belum terpenuhi.

"Kami menuntut pemerintah untuk segera memulangkan Katimah sebagai bentuk tanggungjawab pemerintah melindungi warganya di luar negeri. Juga menuntut agar memenuhi segala hak-haknya yang selama 14 tahun tidak dipenuhi," tegasnya.

Juwarih menjelaskan, informasi terakhir Katimah Binti Sanurih berada di Majikan bernama Ahmad Sayyad di Ramallah el Bireh ST Nables No. 39 Palestina. Selain itu, Keluarganya memohon dengan meneteskan air mata berharap anaknya pulang secepatnya, karena sudah selama 14 tahun tidak pernah ketemu.

"Mohon pulangkan anak saya pak, keluarga ingin sekali ketemu dia," kata Juwarih menirukan permohonan pihak keluarga Katimah.

Kronologis Kepedihan Katimah

Pada Aguatus 1998, Katimah binti Sanurih (33) warga Desa Balongan RT 05/02 Kec. Balongan Kab. Indramayu, Jawa Barat, Berangkat ke Jakarta dengan sponsor, berawal dari iming-iming gaji besar yang ditawarkan oleh PJTKI tanpa ada tulisan papan nama yang beralamat di dekat Hotel dan Mall Horison di Jakarta. Katimah terlebih dahulu diterbangkan ke Jordania.

Sampai di Jordan, Katimah disekap selama sebulan di rumah Iyad Mansyur yang mengaku sebagai agency Jordan. Bulan kedua Katimah sudah bekerja, namun selama empat bulan gajinya selalu diminta Iyad. Sejak itu Katimah memberontak ingin dipulangkan ke Indonesia, apalagi setelah melihat temannya asal Sumatera dua tahun tidak digaji, namun Iyad menolak dan merayu Katimah untuk dipindahkan saja ke Palestina dengan iming-iming gaji lebih besar dan majikannya baik. Ketidaktahuan Katimah akhirnya menuruti rayuan Iyad.

Pada April 1999, Iyad Mansyur menerbangkan Katimah menuju Palestina tepatnya di daerah Ramallah. Selama di Palestina Khatimah tiga kali gonta-ganti majikan.

Majikan pertama, Katimah bekerja selama tiga bulan dengan kerja yang sangat keras bahkan hanya dengan gaji 150 dolar AS per bulan (setara dengan Rp 1.350.000), akan tetapi semua kebutuhan hidupnya dibebankan pada Katimah, mulai dari makan sampai peralatan mandi. Merasa tidak sesuai apa yang dijanjikan Iyad waktu di Jordan, Katimah membrontak ke majikan, akhirnya majikan pertama membawanya ke suatu daerah bernama Quds Biet Hahinah untuk dicarikan majikan baru.

Selama 3,5 tahun bekerja di majikan yang kedua, Katimah mendapat gaji dan tidak ada permasalahan, tetapi majikannya akan pindah ke London (Inggris) disebabkan pada waktu itu kondisi Palestina-Israel dalam keadaan perang yang menegangkan. Lagi-lagi, majikannya tidak mau memulangkan Katimah ke Indonesia dengan alasan majikan tidak mau direpotkan. Sehingga dengan sangat menyedihkan, majikannya kabur tanpa sepengetahuan Katimah. Namun, rupanya majikan itu menitipkan ke supirnya untuk dicarikan majikan yang baru. Akhirnya supir tersebut menemukannya.

Bekerja dimajikan ketiga, Katimah bekerja kurang lebih 8 tahun hingga saat ini. Namun saat di majikan ketigalah Katimah baru sadar bahwa paspor yang dipegangnya ternyata bukan visa untuk bekerja.

Sehingga, paspornya diminta oleh majikan, dan sampai saat ini ketika Katimah meminta paspor untuk pulang ke Indonesia, majikannya tidak mau mau bertanggung jawab untuk mengurusnya bahkan paspor tersebut sengaja dihilangkan.

Dalam pengakuannya, majikan perempuan di Palestina itu merasa bangga punya pembantu dari Indonesia. Sehingga selama kurang lebih 12 tahun berada di Negara Palestina Katimah merasakan dan sekaligus menjadi saksi perang antara tentara Israel terhadap rakyat Palestina.[cuplik/adm]

Rabu, 22 Februari 2012

Masuknya Ribuan Ton Beras Impor ke Indramayu Menuai Protes


Indramayu - Masuknya ribuan ton beras impor ke daerah lumbung padi di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, menuai protes dari para petani. Mereka tidak habis pikir, Indramayu yang dikenal sebagai daerah lumbung padi di Indonesia, malah di susupi beras impor.

Wakil Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Indramayu Sutatang merasa khawatir atas keberadaan beras impor yang akan mempengaruhi harga beras petani yang awal bulan Maret nanti akan memasuki masa panen.

Padahal Indramayu merupakan salah satu daerah lumbung padi di Indonesia. "Karenanya keberadaan beras impor harus benar-benar dibatasi dengan ketat," tegas Sutatang, Selasa (21/2/2012)

Sementara itu, Kepala Sub Divre Bulog Indramayu, Sudarsono, menyebutkan, beras impor tersebut merupakan pasokan dari moving nasional (movnas) dari DKI Jakarta.

Jumlah yang masuk ke Indramayu mencapai 3 ribu ton dan saat ini disimpan di gudang Widasari, Kertasmaya, dan Losarang. Beras impor tersebut untuk memenuhi stok raskin karena saat ini stok di Gudang Bulog menipis.

Sudarsono menyebutkan, kuota penyaluran raskin di Indramayu setiap bulannya mencapai 2.500 ton. "Sedangkan stok beras di gudang Bulog awal tahun ini hanya 5.500 ton," kata Sudarsono.

Stok tersebut hanya hanya mampu untuk memenuhi kebutuhan raskin pada Januari dan Februari 2012. "Jadi beras impor itu untuk penyaluran raskin Maret 2012," kata Sudarsono.[cuplik/adm]

Humas Indramayu: Kami Tidak Akan Campuri Proses Hukum Kuwu Desa Parean Girang


Indramayu - Kepala Bagian Hubungan Masyarakat (Kabag Humas) dan Protokol Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indramayu, Drs. Wawan Idris mengatakan, bahwa Bupati tidak akan intervensi atau mencampuri soal proses hukum terhadap Kuwu (Kepala Desa) Desa Parean Girang Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, terkait dugaan penggunaan ijazah palsu saat pencalonan dirinya dalam pemilihan kuwu yang kini perkaranya sedang ditangani Polres Indramayu.

Wawan menegaskan bahwa sekalipun Kuwu sudah dilantik namun jika dugaan tindak pidananya sudah masuk proses hukum maka Bupati atau siapa pun tidak bisa intervensi terhadap proses hukum tersebut. “Proses hukum silahkan berjalan agar menjadi terang benderang permasalahannya”, ujar Wawan ketika dijumpai di kantornya, selasa (21/2).

Hal ini sangat menjawab kekhawatiran dan persepsi masyarakat mengenai Bupati atau pimpinan instansi yang diduga melindungi atau intervensi jika bawahannya termasuk Kuwu dan Camat terjerat kasus hukum.

Wawan berharap kasus ini dapat menjadi pembelajaran bagi masyarakat, ketika siapa pun yang ingin menjadi Kuwu atau pejabat publik lainnya agar jangan main-main.

Wawan menghimbau kepada masyarakat bahwa jika tidak mempunyai persyaratan atau tidak layak jangan dipaksakan maju untuk menduduki jabatan publik sekalipun mempunyai uang banyak dan massa banyak . “Kalau tidak punya persyaratan atau tidak layak, sekalipun punya uang banyak dan massa banyak ya jangan maju”, himbau Wawan.

Seperti diberitakan sebelumnya bahwa Abdul Manaf, Kuwu (Kepala Desa) Desa Parean Girang Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, dilaporkan ke Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Indramayu, oleh warga desanya pada tanggal 10 Januari 2012 dengan nomor laporan LP/70/B/I/2012/Jabar/Res Imy atas dugaan menggunakan ijazah palsu saat pencalonan dirinya sebagai Kuwu di desanya.

Menanggapi adanya laporan ke Polisi atas dirinya, Abdul Manaf tidak banyak berkomentar. Ia mengarahkan ke pengacaranya, Hotman, jika ada yang datang dan bertanya mengenai kasus yang tengah menimpa dirinya.

Namun ketika ditanya soal keaslian ijazah SD/MI yang dimilikinya ia menjawab bahwa kalau tidak asli tidak bisa mendapatkan ijazah Paket B (ijazah setara SMP). “Kalau tidak asli tidak mungkin saya mendapatkan ijazah Paket B”, ujar Abdul Manaf saat dikonfirmasi di kantor balai desanya, selasa (21/2).

Sementara Amir, penyelenggara Pusat Kegiatan Belajar Mengajar (PKBM) Mandiri Kecamatan Indramayu yang menerima pendaftaran Paket B Abdul Manaf mengaku hanya berpatokan pada legalisir dalam fotokopi ijazah Abdul Manaf tertanggal 23 Januari 2010.

“Dokumen pendaftaran dan fotokopi ijazah MI Abdul Manaf sudah saya serahkan ke Pak Ristoyo, kasi kesetaraan pendidikan luar sekolah dinas pendidikan Indramayu”, ujar Amir saat dikonfirmasi melalui HPnya karena mengaku sedang di luar kota pada selasa (21/2).[mtm/adm]

Senin, 20 Februari 2012

Geng Motor Kembali Resahkan Warga Indramayu


Indramayu - Warga Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, minta pihak kepolisian setempat supaya menindak tegas gerombolan bermotor karena ulah mereka semakin meresahkan dan selalu membuat kriminal.

Beberapa kejadian tindak kekerasan yang dilakukan oleh gerombolan bermotor kini semakin memprihatinkan, mereka tidak segan melukai warga baik dengan senjata tajam maupun benda tumpul, peristiwa tersebut diharapkan bisa diatasi oleh penegak hukum.

Karnoto warga Indramayu, Senin (20/2) mengatakan beberapa tindak kriminal yang dilakukan oleh gerombolan bermotor di Pantura Indramayu semakin meresahkan masyarakat karena mereka sering melakukan kekerasan.

"Masyarakat Pantura Indramayu berharap polisi bisa menindak perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh gerombolan bermotor karena sebelumnya kondisi kota cukup aman, namun setelah mereka muncul warga semaki resah," katanya.

Yoyo warga lain di Indramayu mengaku, tindakan kriminal geng motor di daerah Pantura Kabupaten Indramayu semakin meresahkan mereka tidak segan memeras hingga melakukan kekerasan dengan senjata tajam, padahal sebelumnya kota Indramayu aman.

Berandalan bermotor mulai marak awal tahun 2009, kata dia, mereka mangkal di tempat wisata Bojongsari dan jalan raya Gelanggar olah raga (GOR) Singalodra sehingga warga khawtir jika bekunjung ketempat tersebut karena sering terjadi kekerasan yang dilakukan oleh mereka.

Ia menuturkan, seperti peristiwa malam Minggu (19/2) pukul 24.00 WIB terjadi penganiayaan tiga korban mengalami luka bacok serius akibat senjata tajam.[mi/adm]

Subsidi Dihapus, Nelayan Indramayu Mengamuk


Indramayu - Ribuan nelayan mengamuk saat berunjuk rasa di depan terminal transit utama Pertamina di Balongan, Indramayu, Jawa Barat. Mereka menolak kebijakan pemerintah menghapus pemberian subsidi solar untuk kapal berkapasitas 30 gros ton.

Aksi itu dilakukan pengunjuk rasa yang tergabung dalam Aliansi Nelayan Indramayu, Senin (20/2). Mereka merangsek ke terminal dengan menyingkirkan barikade pagar kawat.

Mereka menuntut pemerintah mencabut kebijakan itu. Mereka mengakui kebijakan itu memberatkan nelayang yang menggunakan kapal dengan kapasitas tersebut.

Polisi berupaya meredam kemarahan nelayan. Polisi memediasi dialog antara nelayan dengan perwakilan Pertamina. Nelayan mengancam akan melakukan aksi lebih besar bila tuntutan tak dipenuhi.[okezone/adm]

Meriahnya Perayaan 'Cap Go Meh' di Kota Indramayu


Indramayu - Seperti hal nya di daerah-daerah lain yang banyak penduduk keturunan Tionghoa, perayaan Imlek dan Cap Go Meh pun dirayakan di kota Indramayu.

Tepatnya di Jl. Cimanuk (pecinan) sekitar DAS (daerah aliran sungai) Cimanuk terdapat sebuah kelenteng/Vihara Dharma Rahayu. Hampir setiap tahun, komunitas masyarakat Tionghoa melakukan pawai/kirab budaya Cap Go Meh, dan untuk tahun ini dirayakan tepat di hari Minggu tanggal 12 Pebruari 2012.

Kemeriahan tampak sekali di sekitar vihara mulai dari pagi, warga masyarakat silih berganti datang melihat persiapan pawai, acaranya sendiri dimulai sekitar jam 13.00 siang hari. Karena acaranya cuma setahun sekali, warga sangat antusias menantikan acara ini. Bisa dilihat dari beberapa jalan utama di kota Indramayu, menjelang siang hari tampak kerumuman warga semakin memadati beberapa jalan protokol, dimana-mana orang datang berbondong-bondong, dari nenek-nenek, kakek-kakek sampe bayi yang baru lahir ikut nonton acara pawai, kalo yang masih bayi tentunya digendong sama emaknya dong hehe.

Tua muda semua turun ke pinggir jalan. Anak-anak kecil berlari-lari sambil berteriak nonton barongsai…nonton barongsai! Betapa anak-anak sangat senang menantikan acara ini. Ini membuktikan toleransi yang baik antara masyarakat Tionghoa dan masyarakat asli.[baltyra/adm]

Sabtu, 18 Februari 2012

Electric PLN Kalahkan Alko Indramayu


Indramayu - Tim Putri Jakarta Electric PLN mengawali putaran pertama Proliga 2012 dengan kemenangan. Menghadapi Alko Indramayu, Jakarta Electric unggul dengan skor ketat 3-2.

Bertanding di GOR PSCC, Palembang, Jumat (17/2/2012), Jakarta Electric sepertinya akan menang mudah setelah mampu langsung unggul dua set. Namun Alko Indramayu memberikan perlawanan dengan gantian merebut dua set berikutnya.

Jakarta Electric, yang merupakan juara bertahan, akhirnya bisa memenangi laga tersebut. Skor 15-9 di set kelima memastikan skuad besutan Tien Me menjalani start musim ini dengan meraih kemenangan.

Sebanyak delapan tim voli putra dan tujuh tim voli putri siap bertarung mermaikan kompetisi Proliga 2012. Beberapa kota yang akan menjadi tuan rumah seri tahun ini adalah Palembang, Pekanbaru, Dumai, Indramayu, Semarang, Solo, Jogyakarta, Surabaya, Gresik, Malang, Bandung dan berakhir di Jakarta.[det/adm]

Polres Indramayu Tangkap Pengedar Shabu - Shabu


Indramayu - Seorang pemuda yang selama ini dikenal getol mengedarkan shabu-shabu ke pemesan, Sabtu (18/2) tertangkap tangan anggota Satrekrim Polres Indramayu.

Dari tersangka SM, 35 warga Desa Lempuyang, Anjatan, Indramayu, Jabar, polisi mengamankan barang bukti paket shabu-shabu yang dikemas dalam kantong plastik transparan di saku celananya.

Penangkapan SM kata Kapolres Indramayu AKBP G. Pangarso dilakukan setelah pihaknya secara intens menggali informasi peredaran shabu-shabu di wilayah Kecamatan Anjatan.

SM kata kapolres dikenal sebagai pengedar shabu-shabu yang cukup licin. Sudah lama SM itu jadi target polisi. Akan tetapi saat akan ditangkap selalu berhasil meloloskan diri.

Sabtu (18/2) siang, SM itu rupanya kena batunya. Di depan toko PD. BJ Kecamatan Sukra, Indramayu, SM tiba-tiba datang memenuhi seorang pemesan shabu-shabu yang tak lain adalah anggota polisi.

Tersangka ini seperti biasa, awalnya mengelak disebut pengedar barang haram itu. Lama-lama dia mengakui perbuatannya. Kini SM digelandang ke Mapolres Indramayu.[pkt/adm]

Kamis, 09 Februari 2012

Pelantikan 115 Kades di Indramayu Semrawut


Indramayu - Bupati Indramayu Anna Sophanah melantik para kuwu (kepala desa) terpilih secara bersamaan, acara pelantikan tersebut dinilai semrawut. Pasalnya, selain tidak tertib, juga disebabkan masih adanya masalah sengketa pilwu (pilkades) di sekitar 18 Desa di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.

"Pokoknya semrawut. Pengaturannya tidak jelas. Harusnya yang memasuki ke Pendopo kan hanya undangan, malah orang-orang yang nganter ikut-ikutan masuk. Bahkan ada pengemis di dalamnya," ujar mantan PJ Kepala Desa Balongan, Abdul Kholik, Rabu (8/2) sepulang dari tempat acara.

Menurutnya, kesemrawutan tersebut disebabkan pemerintah daerah Indramayu terlalu over mendatangkan pengamanan yang begitu banyak hingga mengganggu jalannya acara.

"Ada banyak Brimob, polisi, satpol PP pada nganggur saja, dan banyak juga orang-orang yang tidak diundang ikut datang memenuhi tempat acara sehingga mengganggu prosesi pelantikan," terangnya.

Selain itu, lanjutnya, kesemrawutan juga akibat masih adanya 18 kuwu yang belum dilantik. Hal itu akibat adanya sengketa hasil pilkades yang hingga saat ini belum jelas penyelesaiannya.

"Itu juga menjadi sebab adanya kesemrawutan dalam proses pelantikan kuwu di Indramayu," tandasnya.

Meski begitu, dari laporan pihak humas Pemda Indramayu, Bupati Anna Sophanah berhail melantik dan mengambil sumpah 115 Kuwu terpilih, yakni dari hasil pemilihan kuwu serentak pada 7 Desember 2011 lalu.

Pelantikan tersebut berdasarkan Surat Keputusan Bupati Indramayu Nomor 141.1/Kep.108-otdes/2012 tentang Pengesahan dan Pengangkatan Calon Kuwu Terpilih Hasil Pemilihan Kuwu Secara Serentak di Kabupaten Indramayu Tahun 2011.[cuplik/adm]

Rabu, 08 Februari 2012

Yance Minta Jangan Dipilih Jika tak Bermanfaat


Indramayu - Satu-satunya kandidat calon Gubernur Jawa Barat yang direkomendasikan Partai Golkar, DR.H. Irianto M.S. Syafiuddin alias Yance menyatakan agar masyarakat Jawa Barat, khususnya Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan (Ciayu Majakuning) tidak usah memilih dirinya jika dinilai tidak bermanfaat.

"Tolong dalam momen pilkada ini cari tokoh pemimpin itu yang terbaik. Saya juga bukan orang bener, bukan orang jujur, kalau memang saya tidak bermanfaat ya jangan. Tapi kita kan punya Allah SWT, cobalah istikharah, sebab lima tahun itu tidak sedikit, karena akibatnya yang rugi rakyat," kata Yance seusai mengunjungi acara Maulid Nabi Muhammad SAW di pondok pesantren Mukhasyafah Arifin Billah Desa Karangsari, Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon, Selasa (7/2/12).

Menurut Yance, hal itu sekadar untuk mengingatkan agar masyarakat Ciayu Majakuning benar-benar berpikir rasional terkait pilkada Gubernur Jabar pada Februari 2013 mendatang.

Ditanya akan berkoalisi dengan siapa, Yance yang dikenal cerdas dan lugas itu mengaku belum ada gambaran. Masih dalam penjajagan, apalagi, waktunya masih cukup. Biarlah melihat potensi lawan, sejauh mana memprediksi kondisi politik yang akan datang.

"Orang ada yang menyebut dengan Oneng (Rieke Diah Pitaloka-red) ya boleh, terus ada yang kontranya jangan sama Oneng, ya macem-macem, orang pro kontra kan wajar dalam era demokrasi, orang bebas menentukan pilihan," kata Ketua DPD Golkar Jabar tersebut.[pr/adm]

Empat Tahun Kerja, Pulang Cacat dan Tanpa Gaji


Indramayu - Sangat menyedihkan. Wanikhah binti Tohid (33), TKW asal Desa Sliyeg, Kecamatan Sliyeg, Kabupaten Indramayu, empat tahun bekerja di Yordania, pulang tanpa membawa uang gaji dan dalam keadaan cacat.

Wanikhah menjadi TKW di Yordania dibawa sponsor bernama Rijal, tetangganya warga Desa Sliyeg, ke perusahaan jasa tenaga kerja PT Trisula Bintang Mandiri, beralamat di Graha Kulawi, Jalan Casablanca Raya No 1, Jakarta Selatan.

Hal itu berdasarkan pengakuan Wanikhah saat mengadukan nasibnya ke Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Kabupaten Indramayu. Demikian dinyatakan Ketua DPC SBMI Indramayu, Juwarih, Selasa (7/2).

Dalam pengaduannya Wanikhah menceritakan bahwa selama empat tahun bekerja di Yordania sudah tiga kali gonta ganti majikan.

"Majikan pertama bernama Soleh. Tujuh bulan bekerja mengalami penganiayaan, disetrika dan dijambak. Kemudian dikembalikan ke agen, majikan menyerahkan tujuh bulan gajinya ke agen. Majikan kedua bernama Zakaria, lima bulan bekerja majikannya meninggal dan kemudian tanpa sepengetahuan agency majikan ke dua itu memindahkan Wanikhah ke majikan ketiga bernama Abid Abdul Jalil/Abu Baha, yang masih ada hubungan keluarga dari majikan kedua," papar Juwarih.

"Gaji lima bulan dari majikan kedua diserahkan ke majikan ketiga," lanjutnya.

Selama tiga tahun bekerja di majikan ketiga, Wanikhah sering kali mendapat penyiksaan fisik seperti pemukulan yang menyebabkan dua gigi depannya patah, disiram dengan air panas sehingga menyebabkan luka-luka pada lutut kakinya.

"Jerih payah bekerja selama empat tahun di Yordania, pulang membawa luka fisik dan hanya membawa uang gaji dua bulan. Itu pun pada saat pulang dari Terminal 4 sampai ke kampung halaman malah diperas juga oleh sopir travel jasa kepulangan TKI," paparnya.

Saat ini, Wanikhah dengan pendampingan DPC SBMI Indramayu sedang menuntut untuk memulihkan cacat fisik dan hak-haknya ke pihak-pihak terkait.

"Kami akan menuntut hak-hak Wanikhah kepada pihak terkait," tandasnya.[pelita/adm]

Selasa, 07 Februari 2012

Pembangunan Kilang Balongan Terancam Mundur


Indramayu - PT Pertamina (Persero) memprediksikan pembangunan kilang Balongan di Indramayu, Jawa Barat dengan dana investasi sekira USD9 miliar terancam mundur menyusul belum adanya kepastian insentif dari pemerintah.

Direktur Perencanaan Investasi dan Manajemen Risiko Pertamina M Afhdal Bahaudin mengatakan,sampai saat ini pihaknya masih menunggu insentif yang akan diberikan pemerintah agar proyek kilang berkapasitas 300 ribu barel per hari (bph) tersebut menjadi ekonomis.

"Kalau proyeknya mundur mungkin saja, karena kewenangan pemberian insentif ada di pemerintah dan bukan Pertamina," ujarnya yang ditemui di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (7/12/2012).

Namun, lanjut dia, Pertamina terus menjalani proses lainnya agar operasi kilang sesuai target pada 2017 secara paralel.

"Saat ini pembicaraan insentif dengan pemerintah masih berjalan. Setelah kepastian insentif tahapan berikutnya masih panjang di antaranya pengadaan tanah yang membutuhkan luasan cukup besar," tegasnya.

Afhdal mengaku, ketidakjelasan insentif bakal membuat Kuwait Petroleum yang berniat membangun Kilang Balongan akan mengalihkan investasinya ke negara lain.

"Terserah dia, karena mereka yang punya duit. Kalau dia merasa tidak kondusif di sini. Namun, kami akan mencari mitra lain kalau memang Kuwait membatalkannya. Tidak harus dari dia," pungkasnya.[okezone/adm]

Tiga Penumpang Tewas Akibat Bus Tabrak Kontainer


Indramayu - Tabrakan maut kembali terjadi di Jalan Pantura Karang Layung Kecamatan Sukra Kabupaten Indramayu, Selasa (7/2/2012). Luragung Jaya dengan nomor polisi E 7642 YB menabrak truk kontainer pengangkut besi bernomor polisi H 1889 BS. Akibat kejadian itu, tiga orang tewas dan enambelas luka-luka.

Informasi yang diperoleh, ketiga orang yang tewas seluruhnya merupakan penumpang bus. Mereka adalah Slamet, Agus Zaelani, dan Waridi.

Peristiwa terjadi sekitar pukul 06.30 WIB, berawal saat bus Luragung yang melaju kencang dari arah Cirebon menuju Jakarta. Saat akan mendahului mobil boks yang hendak berbelok ke kiri, bus menabrak median jalan.

"Saat menghindari mobil boks bus membanting stir ke kanan. Namun karena terlalu kencang, bus menabrak median jalan," kata Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Indramayu Ajun Komisaris Irwandi Selasa (7/2/2012).

Pada saat bersamaan, kata Irwandi, kontainer berada di depan bus. Sopir bus yang diduga hilang kendali akibat menabrak median jalan tak mampu menghindari tabrakan. "Seluruh korban tewas dan luka-luka dibawa ke RS Pantura M Sentot Patrol," kata Irwandi.[cuplik/adm]

Senin, 06 Februari 2012

Unik, Muludan dengan Cara Mandi Tujuh Sumur


Indramayu - Beragam kebiasaan masyarakat Jawa Barat, khususnya warga masyarakat Indramayu dalam menyambut muludan, setiap tahun masyarakat Desa Tugu, Kec. Lelea, Kab. Indramayu, Jawa Barat selalu mengadakan ritual purnamaan, atau disebut mandi tujuh sumur.

Warga dari berbagai Desa lain berbondong-bondong untuk mengikuti ritual mandi tujuh sumur. Diketahui, ketujuh sumur tersebut dinamakan sumur tapakan yang terdapat dalam satu Desa, ritual tersebut diakui tas peninggalan nenek moyang secara turun temurun.

Sumur tapakan merupakan, sumur yang dipercaya dan diyakini oleh masyarakat setempat akan mendatangkan manfaat bagi dirinya masing-masing. Mulai dari masalah kesehatan, mempermudah rezeki, awet muda, pengasihan, hingga masalah-masalah lainnya.

Nama-nama sumur tapakan:
1. Sumur Canting
2. Sumur Jati
3. Sumur Jatisabrang
4. Sumur Ningkrik
5. Sumur Jambe
6. Sumur Lonjong
7. Sumur Telagadua

Menurut Mukmin (23), warga setempat, purnamaan atau mandi sumur tujuh dilakukan oleh semua orang baik laki-laki maupun perempuan. "Bisa dipercaya membuat wajah bersinar, bisa menjadi awet muda, bisa juga membersihkan diri, dipercaya biar cepet dapet jodoh, khususnya bagi bagi yang lajang, dan juga diyakini terhindar berbagai macam marabahaya yang akan menimpa kita," terangnya.

Namun, pada hakikatnya, ritual tersebut hanyalah sebagai penghormatan terhadap hari lahirnya Rasulullah Saw. "(Ritual mandi tujuh sumur) untuk menghormati bulan kelahirannya Baginda Rasulullah saw," tegas Satiman (63), sesepuh warga setempat.

Jumat, 03 Februari 2012

Ikan Laut Dendeng Indramayu Terkenal Samapai Jakarta


Indramayu - Sejumlah perajin ikan dendeng ikan laut asal Pantura Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, mengaku hasil olahannya dipasok hingga ke Jakarta meski pesanan berbagai daerah seperti Bandung, Majalengka, Kuningan dan Sumedang harus terpenuhi.

Rokayah salah seorang perajin ikan dendeng asal Karangsong Kabupaten Indramayu kepada wartawan di Indramayu, Kamis, mengatakan, pengolahan ikan dendeng di daerah Pantura Kabupaten Indramayu sudah berlangsung puluhan tahun, memanfaatkan hasil tangkapan nelayan diolah dan dikemas supaya diminati konsumen. Kini dendeng ikan tersebut dipasok hingga ke Jakarta.

"Pengolahan dendeng ikan mudah dan praktis yang penting bahan utama ikan segar kualitas baik ditambah bumbu alami yang paling utama untuk menciptakan rasa dan aroma dendeng tersebut,"katanya.

Bahan baku ikan segar memasuki musim hujan sulit diperoleh, karena sejumlah nelayan di daerah Pantura Kabupaten Indramayu berhenti melaut akibat cuaca buruk yang terus melanda perairan utara Laut Jawa.

Sementara itu Kustian salah seorang perajin ikan dendeng lain di Eretan Indramayu menuturkan, olahan ikan dendeng memasuki musim hujan mengalami kesulitan bahan baku karena nelayan di Pantura tidak melaut akibat cuaca buruk.

Permintaan ikan dendeng dari berbagai daerah seperti Bandung, Sumedang, Majalengka, cukup tinggi namun produksi terhambat akibat cuaca buruk, sehingga dirinya tidak dapat memenuhi permintaan konsumen, harapannnya pasokan ikan kembali normal.

Jumiati pedagang ikan dendeng di Cirebon mengaku, sejak dua pekan terakhir produksi berhenti akibat sulitnya mendapatkan bahan baku ikan segar, padahal permintaan dari konsumen cukup tinggi, karena ikan dendeng tersebut semakin diminati.

Ikan dendeng mampu bertahan kurang dari satu pekan, namun saat produksi musim kemarau kualitasnya baik bisa hingga bisa tahan dua pekan.[cuplik/adm]

Kamis, 02 Februari 2012

Beberapa Ormas Meminta Bupati Indramayu Turun dari Jabatannya


Indramayu - Beberapa Ormas dan LSM menilai bahwa Bupati Indramayu Anna Sophana sudah tidak layak lagi memimpin rakyatnya, hal itu disebabkan banyaknya persoalan di Indramayu yang tidak secara tegas disikapi. Bahkan Anna diminta harus turun dari jabatannya.

Hal itu secara seirama diungkapkan oleh beberapa Ormas dan LSM di Indramayu, antara lain Persatuan Pemuda dan Remaja Desa Tugu (PEMERSATU), Ikatan Remaja Balongan (IRBA), Barisan Oposisi Rakyat (BOR), Lawang Institute, Pos Bantuan Hukum Berbasis Masyarakat (PBHBM), Pusat Kajian Strategis Pembangunan Daerah (PKSPD), dan DPC Serikat Buruh Migrant Indonesia (SBMI) Indramayu.

"Harus turun laah (Anna Sophana dari jabatannya), karena enggak punya visi pembangunan ekonomi yang jelas dan konkrit, hampir di setiap sektor ada masalah; petani, buruh, nelayan, pemuda, dan pendidikan," ujar juru bicara PEMERSATU, Afif Rahman, Rabu (1/2). Afif juga menyesalkan supremasi hukum di Indramayu tidak berjalan.

Senada dengan itu, Ketua IRBA, Abdul Ghofur menilai, Bupati Indramayu kerap kali mementingkan golongan dari partainya sendiri sedangkan yang tidak pro tidak diperhatikan. "Keluarganya dilindungi dari sisi hukum. masyarakat kecil tidak diperhatikan, (Anna) tidak layak jadi pemimpin. Ketika tidak layak ya harus diganti," katanya di waktu yang sama.

Sementara, menurut Direktur PKSPD Indramayu, Oushj Dialambaka, mengungkapkan bahwa sejak awal (terpilihnya Anna Sophana jadi bupati) memang sudah tidak memenuhi kriteria. "Saya sudah tidak menganggap penting lagi pemimpin ketika tidak bisa menjalankan sebagai pemimpin. Semua proses (penggulingan rezim) tentu tidak bisa ditempuh, kecuali revolusi itu harus dilakukan," tegasnya.

"Apa bedanya juga dia (Anna) turun atau tidak, toh dia hanya boneka," sindir Direktur PBHBM Indramayu, Dewi Nurmalasari, menambahkan.

Sedangkan menurut Sekjen BOR Indramayu, Sahali, Secara normatif Anna Sophana belum bisa dikatakan optimal menjadi pemimpin, tanggungjawab secara yuridis tentang pemenuhan hak terhadap masyarakatnya belum terlaksana dengn baik. Secara politik, tidak ada "good will" tentang penyelesaian persoalan masyarakat, yang dapat dipastikan akan melahirkan delegitimasi.

Apalagi, lanjut Sahali, selama ini Anna Sophana tidak pernah menemui langsung masyarakat yang sedang memperjuangkan aspirasi atau tuntutannya. "Hal tersebut sedikit banyaknya sudah cukup menjadi bahan evaluasi dan kesimpulan masyarakat Indramayu, Anna Sophanah sudah gagal memimpin Indramayu," tegasnya.

"Sudah saatnya laah (Bupati turun). Pembangunan kesadaran demokratik di Indramayu mengalami kebuntuan, ini bisa dilihat dari pola perimbangan terhadap kekuasaan tidak menguat, terjadi demoralisasi birokrasi dalam urusan politik kekuasaan. korupsi yang menggurita dan banyak melibatkan kerabat kekuasaan" kata Ketua Dewan Pakar Lawang Institute, Nanang Kosim menambahkan.

Selain itu, dari sektor buruh migran pun angkat bicara, "Sangat tidak layak. Karena Anna tak berpihak pada nasib TKI asal Indramayu, itu ditunjukkan dengan tidak adanya kebijakan Pemda tentang upanya perlindungan dan pencegahan permasalahan TKI," tegas Ketua DPC SBMI Indramayu, Juwarih, saat ditanya kelayakan Anna memimpin Indramayu.[cuplik/adm]

Rabu, 01 Februari 2012

Indramayu Alko Targetkan Lolos ke Final Proliga



Indramayu - Tim bola voli putri Indramayu Alko menargetkan lolos ke final kompetisi bola voli Proliga 2012 yang akan mulai bergulir pada tanggal 17 Februari mendatang. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Ketua Umum Alko, Hendra Ahyadi saat ditemui seusai training camp Alko, di GOR C-Tra Arena, Jalan Cikutra, Kota Bandung, Selasa (31/1).

Hendra mengatakan, target tersebut cukup realistis, mengingat pada Proliga musim lalu, Alko hanya mampu meraih "Lima Besar" sehingga gagal maju ke final four. "Musim lalu kita memang kurang beruntung dan hanya bisa meraih peringkat kelima. Namun, dilihat dari permainan dan susunan pemain sebenarnya kita mampu bersaing," katanya.

Indramayu Alko akan memulai pertandingan perdana melawan Jakarta Elektric PLN, pada Proliga putaran pertama yang akan berlangsung di Palembang, Jumat (17/1). "Secara keseluruhan kita sudah siap bertanding, dan pada Proliga kali ini kita akan menurunkan 15 pemain," kata Pelatih Indramayu Alko Proliga, Agustinus.

Agustinus menambahkan untuk pemain asing, Indramyu Alko akan diperkuat oelha kapten Timnas voli putri Thailand, Wilavan Apinyapong. "Untuk putaran pertama kita akan menggunakan satu pemain asing dulu. Dan putaran kedua kita akan kembali merekrut pemain asing yang saat ini masih kita bidik," ujarnya.

Mengenai tambahan satu pemain asing lagi, Agustinus menuturkan saat ini Alko masih membidik pemain asal Thailand dan Kuba."Mengenai April tidak ada masalah, dan hasil testnya juga sudah keluar. Besok (Rabu) rencananya akan ditentukan keabsahannya," katanya.

Disinggung mengenai perubahan nama dari Bandung Alko menjadi Indramayu Alko. Manajer Alko Hari Setiawan menuturkan saat ini Alko disokong oleh konsorsium pengusaha dari Indramayu, sehingga dilakukan perubahan nama. "Ini juga merupakan salah satu strategi Alko untuk menjaring para fans di Jawa Barat. Selain itu antusias masyarakat Indramayu terhadap voli juga begitu besar. Masalah ini jangan menjadi polemik toh Indramayu masih di Jawa Barat," kata Hari.

Dengan pergantian nama tersebut, pada Proliga 2012 ini Alko akan menggunakan GOR Singalodra Indramayu, sebagai tempat penyelenggaraan Proliga putaran kedua yang akan berlangsung pada tanggal 6-8 April mendatang. Pada seri tersebut Alko akan berhadapan dengan Jakarta Electric PLN dan Petrokimia Gresik.

Pada Proliga kali ini, Indramayu Alko akan mengkolaborasikan pemain senior dan junior. Ini dilakukan supaya pemain junior bisa menyerap ilmu dari pemain senior.

Adapun susunan pemain Indramayu Alko untuk Proliga 2012 untuk putaran pertama adalah Yolla yuliana (kapten), Wilda Siti Nurfadilah Sugandi, Eki Adha Yuliani, Yolla Andriani (libero), Ike Nurjanah, Andhiny Indrayani, Aprilia S. Manganang, Ria mayasari, Neneng Darliance (tosser), Wahyu Marchika Agi, Mella Marshellina, Sari Widowati (tosser, Santi Sulasti, dan Wilavan Apinyapong.[pr/adm]
 
Copyright © 2012. Kabar Indramayu: Februari 2012 . All Rights Reserved
Company Info | Contact Us | Privacy policy | Term of use | Widget | Advertise with Us | Site map
Template modify by Robert Petualang Inspired from cuplik.com