1 2 3 4 5 6

Popular Posts

Senin, 28 Februari 2011

Minyak Goreng Mahal, Pengusaha Kerupuk Jual Mentahan


Indramayu - Mahalnya harga minyak goreng curah di tingkat eceran membuat sejumlah pengusaha kerupuk di sentra pembuatan kerupuk Desa Kenanga, Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu berubah haluan. Jika semula beberapa pengusaha menjual kerupuk siap saji, kini mereka lebih memilih menjual kerupuk yang masih mentah.

Salah seorang pengusaha kerupuk ikan, Abdul Majid mengatakan, sejak harga minyak goreng naik, dirinya lebih memilih menjual kerupuk mentah. Kerupuk goreng yang biasa dia pasok ke toko-toko kini diganti dengan kerupuk mentah.

"Tidak goreng kerupuk, hanya mentahan saja. Biar orang lain saja lah yang menggorengnya, karena sekarang harga minyak sudah mahal," kata Abdul Majid, saat ditemui di sentra pembuatan kerupuk, Senin (28/2).

Menurut Abdul Majid, selain karena harga minyak goreng yang naik, dipilihnya menjual kerupuk mentah juga dinilai lebih praktis. Dirinya tinggal mengemas kerupuk mentah ke dalam plastik ukuran 5 kilogram, tanpa harus menggoreng terlebih dulu.

"Kalau dulu iya, selain menjual kerupuk mentah, juga menjual kerupuk yang sudah digoreng. Biasanya untuk masok ke pasar atau warung," kata dia.

Harga minyak goreng curah di tingkat eceran di Indramayu saat ini mencapai Rp 11.000-Rp 11.500 per liter dari semula Rp 10.000 per liter.

Sumber

Minggu, 27 Februari 2011

Crane Dievakuasi, Arus Pantura Dialihkan


Indramayu - Pemindahan alat berat jenis crane yang terbalik di Jalur Pantai Utara wilayah Widasari mulai diupayakan, Sabtu (26/2) sekitar pukul 10 pagi. Mesin berbobot ratusan ton itu menghalangi arus Cirebon menuju Jakarta dan sebaliknya.

Petugas mengerahkan satu alat berat jenis pengungkit untuk menarik crane. Petugas memprediksi evakuasi memakan waktu lama. Begitu pula untuk menormalkan kembali lalu-lintas.

Deretan bus dan truk mulai mandek di jalan yang terhalang crane. Arus Cirebon - Jakarta dialihkan ke jalur alternatif.

Alat berat terbalik saat dibawa trailer bernomor polisi B 9983 UU. Diduga akibat putusnya alat pengunci truk, crane tidak seimbang lalu terbalik. Tak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.

Sumber

Sabtu, 26 Februari 2011

Para Pemuka Agama Gelar Deklarasi Damai


Indramayu - Konflik antar umat beragama maupun intern umat beragama nampaknya tidak ingin meluas di Kabupaten Indramayu. Para Pemuka agama bersepakat untuk tetap menjaga kondusifitas Indramayu dengan melakukan pernyataan bersama yang berlangsung di Aula Bumi Patra Jum’at (25/2).

Kegiatan pernyataan bersama para pemuka agama yang dipelopori oleh Kodim 0616 Indramayu dihadiri pula Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Muspida), camat, kapolsek, danramil, kepala OPD, serta beberapa tokoh agama yang ada di Kabupaten Indramayu.

Dalam pernyataannya yang dibacakan oleh Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kab. Indramayu Kiai Ahmad Jamali para pemuka agama menyatakan, Pertama prihatin atas terjadinya konflik antara jemaat Ahmadiyah dengan kelompok masyarakat di Cikeusik Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten dan konflik masyarakat yang mengakibatkan rusaknya tempat ibadah di Temanggung Provinsi Jawa Tengah.

Kedua, bertekad untuk membina kerukunan antar umat beragama, khususnya yang berada di wilayah Kabupaten Indramayu serta mendukung upaya pemerintah dalam melindungi usaha penduduk untuk melaksanakan ajaran agama dan ibadat pemeluk-pemeluknya sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan, tidak menyalahgunakan atau menodai agama serta tidak mengganggu ketentraman dan ketertiban umum.

Selanjutnya pada point ke Tiga, Bertekad untuk mengupayakan penyelesaian masalah antar umat beragama, melalui forum dialog dengan mengedepankan prinsip-prinsip musyawarah untuk mufakat. Dan Keempat, senantiasa melakukan koordinasi dalam melaporkan secepatnya kepada instansi yang berwenang apabila melihat adanya indikasi terjadinya konflik social dan tindakan melawan hukum, serta mengajak kepada seluruh komponen masyarakat agar senantiasa mentaati ketentuan peraturan perundang-undangan demi terciptanya suasana yang kondusif dan damai di wilayah Kabupaten Indramayu.

Surat pernyataan tersebut ditandatangani oleh Ketua MUI Kiai Ahmad Jamali, Ketua Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) H. Ahmad Hartono Salyan, Ketua GKI Pdt. Edwin Nugraha Tjandraputra, S.th, Pastur Paroki Santo Mikael Pastur Fabianus Muktiyarso, dan Vihara Dharma Rahaya oleh Sinta. Serta diketahui oleh Bupati Indramayu dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Muspida) Indramayu.

Sumber

Jumat, 25 Februari 2011

Ngemut Permen, 52 Siswa Gelimpangan


Indramayu – Sebanyak 53 murid SD Tegaltaman, Kecamatan Sukra, Indramayu, Jabar, mendadak bergelimpangan usai ngemut permen dan cokelat yang dibeli dari pedagang di sekolah itu. Rupanya anak-anak itu keracunan dari jajanan sekolah yang sudah kadaluarsa.


Ambruknya puluhan murid SD  itu, kontan membuat panik guru termasuk wali murid. Apalagi, sejumlah murid ada yang kondisinya sangat lemah,  karena mungkin belum sarapan. Sehingga mendadak pingsan, alias tak sadarkan diri, kemarin siang.

Guru  membopong satu persatu tubuh anak-anak itu ke atas kendaraan dan sepeda motor menuju beberapa puskesmas yang tersebar dari Kecamatan Sukra hingga Lohbener, atau jaraknya sekitar 60 km dari lokasi kejadian.

Sejumlah guru awalnya tak mengira, jika jajanan sekolah berupa permen dan cokelat yang dijual pedagang itu jadi biang keladi keracunan massal. “Saat pagi kondisi kesehatan anak-anak baik, setelah jam istirahat pada pingsan,” ujar Ny. Sum, 43, seorang guru.

“Keracunan massal yang menimpa anak-anak itu berlangsung pada saat jam istirahat. Maklum yang namanya anak-anak, usai mendengar bunyi bel istirahat langsung berhamburan keluar kelas memburu warung  atau penjual jajanan,” katanya.

“Mereka tak menyadari, permen dan cokelat yang dibelinya itu sudah kadaluarsa,” ujar Maman, 38, wali muriud. “Mengingat daya tampung di kamar perawatan puskesmas terbatas, anak-anak terpaksa dirawat tersebar di beberapa puskesmas di sepanjang Jalur Pantura,” kata Su, 48, guru.

PENJUAL DITANGKAP

Polres Indramayu, Jumat (25/2) mengamankan War, 32, penjual jajanan di sekolah yang membuat 53 murid keracunan. Kapolres Indramayu AKBP Rudi Setiawan, di tengah-tengah acara Deklarasi Damai Antar Umat Beragama di Aula Bumi Patra,  mengemukakan, War diamankan di Mapolres Indramayu, setelah polisi mendapat keluhan dari para orangtua murid.

War mengaku menjual permen dan cokelat di sekolah itu dengan harga sangat murah. Sebungkuscokelat dijual War seharga Rp500. Kalau di warung atau toko harga coklat itu bisa 5 – 7 kali lipatnya.

Kenapa War menjual murah permen dan cokelat itu? kata kapolres, itu karena sudah kadaluarsa.
War mengaku membeli dari seseorang di Cirebon  yang kebetulan memungutnya dari tempat sampah. Permen dan cokelat yang kemasannya sudah rusak dan usang, karena bulukan atau ditumbuhi jamur itu sebelum dijual ke anak-anak dibersihkan dulu, supaya dari luar permen atau cokelat itu kelihatan bersih sehingga menarik minat anak-anak.

Sumber

Kamis, 24 Februari 2011

Pasaran Gurame di Indramayu Turun


Indramayu - Petambak di Desa Eretan, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, mengeluh akibat harga ikan gurame setiap pekan terus menurun.

H Asep salah seorang pemilik tambak ikan gurame di daerah Kalimenir Eretan kepada wartawan di Indramayu, Kamis, mengatakan harga ikan gurame memasuki awal tahun 2011 terus mengalami penurunan.
Sebelumnya harga ikan gurame stabil Rp22 ribu per kilogram, saat ini hanya Rp19.200 per kilogram.

Menurut dia, jika harga ikan gurame terus mengalami penurunan diperkirakan petambak yang berada di kawasan Pantura bisa berhenti, biaya pembesaran ikan gurame semakin tinggi karena harga pakan cukup mahal terutama pelet.

"Perawatan ikan gurame memang tergolong mudah dan praktis, selain daya tahan ikan gurame bisa diandalkan, sehingga petambak jarang mengalami kerugian jika harga stabil," katanya.

Menurut dia, harga ikan gurame biasanya stabil karena permintaan jenis ikan tawar tersebut cukup tinggi, namun akibat persaingan pasokan dari daerah lain sehingga harga ikan gurame menurun, dirinya berharap harga kembali normal supaya terhindar dari kerugian.

Dia menambahkan, tambak ikan gurame di kawasan pantura Indramayu sangat cocok, selain itu kualitas ikan gurame yang dihasilkan cukup baik, sehingga permintaan dari pasar ikan Jakarta tetap tinggi, seraya menambahkan dalam satu kali panen dirinya bisa memasok hingga empat ton.

Dulkasan salah seorang petambak di Kecamatan Anjatan mengaku selama ia menjadi petambak ikan gurame baru kali ini harga ikan gurame turun, sebelumnya harga ikan gurame selalu stabil bahkan cenderung naik jika permintaan sedang tinggi, seperti ketika menjelang hari raya Idul Fitri.

Sebenarnya, kata dia, tambak ikan gurame di Pantura cukup menjanjikan jika harga stabil, karena ikan gurame kuat terhadap berbagai serangan penyakit, selain itu pakan tambahan ikan tersebut mudah didapat.

Dia menambahkan, pakan utama ikan gurami masih tetap mengandalkan makanan sejenis pelet, namun pakan tambahan seperti sayuran dan daun-daun cukup melimpah di Indramayu, dengan mudahnya pakan tambahan membantu petambak mengurangi biaya perawatan.

"Perawatan ikan gurame mudah jika dibandingkan dengan ikan lain seperti mujair, lele, ikan mas, sehingga petambak bisa mendapatkan keuntungan cukup tinggi, selain permintaan ikan gurame tetap maksimal," katanya.

Sumber

Pasokan Lancar, Harga Beras di Indramayu Turun


Indramayu - Pasokan gabah kering dari sejumlah petani memasuki musim panen kedua cukup lancar sehingga harga beras di pantura Kabupaten Indramayu, Jawa Barat cenderung mengalami penurunan.

H Nurlatifah salah seorang pengusaha beras asal Kecamatan Terisi Kabupaten Indramayu bagian barat mengatakan Jumat, pasokan gabah dari petani cukup lancar, sehingga harga beras tidak mengalami kenaikan menjelang dan setelah Lebaran Idul Fitri 1431 Hijriyah. Bahkan saat ini harga beras tersebut cenderung turun.

Meski hasil panen petani pada musim tanam diserang berbagai hama seperti hawa wereng batang coklat, hama tikus yang menghancurkan padi petani Indramayu bagian barat, namun ada sebagian dari mereka berhasil panen.

Harga beras kualitas sedang saat ini dijual Rp6.000 per kilogram, sedangkan kualitas baik masih dijual di atas Rp7.000 per kilogram.

Ia menjelaskan, harga beras menjelang Lebaran tidak mengalami kenaikan namun masih dirasakan cukup tinggi bagi warga pantura Indramayu, satu pekan setelah Lebaran pasokan dari petani melimpah sehingga harga terus menurun.

Ir Anang, penyuluh pertanian dari Dinas Pertanian Kabupaten Indramayu menuturkan, pasokan gabah dari petani hingga saat ini cukup aman, karena hasil panen pada musim tanam dua cukup melimpah meski terjadi serangan berbagai macam hama.

Dikatakan, harga beras di Indramayu saat ini cenderung turun karena banyaknya pasokan gabah, namun untuk beras organik harganya masih tetap bertahan hingga mencapai Rp11 ribu per kilogram, meski harga beras organik mahal namun permintaan terus meningkat.

Sumber

Selasa, 22 Februari 2011

Dinkes Indramayu Ambil Sampel Susu Formula


Indramayu - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Indramayu mengambil sampel susu formula impor di rumah orang tua Arjuna Megantara di Jalan Merapi,BTN Margalaksana Indah,Kecamatan Indramayu, Kabupaten Indramayu,kemarin.

Pengambilan sampel untuk mengetahui susu formula tersebut tercemar bakteri sakazaki atau tidak. Kabid Promosi Kesehatan Dinkes Kabupaten Indramayu dr Arif Yusuf mengatakan, pengambilan sampel susu formula ini untuk meneliti kandungan yang ada dalam susu bubuk formula. "Kami ingin mengecek kandungan serta isinya apakah mengandung bakteri berbahaya ataukah tidak,"ujarnya.

Pengambilan sampel ini dilakukan sebagai langkah preventif dalam penanganan dugaan keracunan susu formula yang dialami balita Arjuna, 1,5. Dokter Arif Yusuf menambahkan, sampel susu formula ini akan dikirim ke Balai Besar Teknik Kesehatan lingkungan (BBTKL) Departemen Kesehatan RI. "Sampel susu formula ini akan teliti secara komprehensif dan hasilnya bisa diketahui kurang lebih dua pekan,"katanya.

Meski belum dipastikan tentang susu formula yang terindikasi tercemar oleh bakteri,dr Arif Yusuf meminta masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam proses penyajian susu formula kepada balita.

"Semuanya harus steril agar jauh dari ancaman kuman serta bakteri," ujarnya. Sementara itu, Kabid Perdagangan Dinas Perindustrian Perdagangan UKM dan Koperasi Kabupaten Indramayu Junahwati mengungkapkan, pihaknya masih menunggu petunjuk teknis dari pemerintah terkait pengawasan terhadap susu formula."Kalau pemerintah sudah mengeluarkan pernyataan tentang susu formula yang memiliki kandungan bakteri berbaha- ya, kita akan segera lakukan pengawasan,"tukasnya.

Seperti diketahui,Arjuna Megantara mengalami muntah-muntah dan diare dan harus menjalani perawatan intensif di RS PMC Sindang Indramayu selama lima hari sejak 14 Februari hingga 20 Februari lalu.Arjuna diduga mengalami keracunan susu formula. Orang tua Arjuna, Fujiyanti, 23, mengakui putra keduanya ini sebelum dirujuk ke RS PMC Sindang, sempat mengalami muntah-muntah dan diare selama 15 kali dalam satu hari. Karena keluarga khawatir kondisi balitanya lemah, mereka membawanya ke RS PMC Sindang.

Sementara itu, dokter anak yang menangani Arjuna Megantara di RS PMC Sindang, dr Zulmansyah, mengatakan bahwa pasiennya ini terkontaminasi bakteri atau virus. "Tapi kita tidak dapat memastikan dari mana bakteri tersebut berasal," ujarnya. Berdasarkan hasil pemeriksaan darah pasien, terdapat infeksi dalam tubuh akibat bakteri yang masuk.

"Soal kemungkinan bakteri berasal dari kandungan susu formula, kami tidak dapat memastikan.Namun,kemungkinan- kemungkinan lain seperti munculnya bakteri dari proses penyajian susu formula kepada anak juga bisa saja terjadi," katanya. Pasalnya, bakteri bisa masuk dalam tubuh anak dengan berbagai cara, yakni melalui dot bayi yang tidak steril, botol susu yang mengandung kuman, dan faktor udara.

Sumber

Senin, 21 Februari 2011

Indramayu Awali Masa Tanam Padi


Indramayu - Anomali cuaca yang terjadi saat ini, dimanfaatkan para petani di Kabupaten Indramayu untuk kembali memulai masa tanam padi. Dinas Pertanian dan Peternakan (Dispertan) Kabupaten Indramayu pun dibuat bingung menyikapi hal tersebut.

Tindakan petani yang rame-rame memulai kembali masa tanam padi itu terjadi di berbagai daerah. Adapun daerah itu di antaranya, Kecamatan Indramayu, Sindang, Krangkeng, Losarang, Kandanghaur, Patrol, dan Sukra.

Hal tersebut dilakukan karena petani melihat masih seringnya hujan turun. Selama ini, keberadaan hujan memang sering memancing petani untuk menanam padi. Dalam kondisi anomali cuaca yang terjadi saat ini, turunnya hujan tidak bisa dipastikan kelangsungannya.

Selain itu, penanaman padi yang dilakukan terus menerus sepanjang tahun sangat rentan mengundang datangnya serangan hama. Pasalnya, siklus hama padi tidak terpotong oleh penanaman palawija. ''Mumpung masih ada air, ya tanam padi lagi,'' ujar seorang petani di Kelurahan Karanganyar, Kecamatan Indramayu, Carmad, Selasa (21/9).

Carmad mengungkapkan, sudah memulai kembali masa tanam sejak seminggu yang lalu. Dia mengaku tergiur menanam padi kembali karena tingginya harga gabah yang terjadi saat ini.

Carmad mengaku, tindakannya itu bisa mengundang risiko kekeringan bila hujan tiba-tiba berhenti. Tak hanya itu, kondisi kemarau basah yang terjadi saat ini juga memungkinkan berbagai organisme pengganggu tanaman (OPT) berkembang biak dengan cepat.

Sumber

Susu Formula Racuni Balita di Indramayu



Indramayu – Seorang balita di Indramayu diduga mengalami keracunan usai meminum susu formula. Balita bernama Arjuna (1,5 tahun), warga Perumahan BTN Margalaksana, Jalan Merapi, Kecamatan Indramayu itu harus dilarikan ke RS Permata Medical Centre (PMC) karena mengalami muntah dan diare, sesaat setelah meminum susu formula dari sebuah merk yang terkenal.

Ibu kandung Arjuna, FJ (23), mengungkapkan, peristiwa itu bermula ketika dia membeli susu formula dari sebuah toserba di Kecamatan Indramayu. Sejak anaknya berumur satu tahun, dia memang biasa memberikan susu formula sebagai penambah gizi bagi anaknya.

Susu formula bubuk yang dibelinya itu memiliki kemasan 900 gram dan terdiri dari dua bungkus dalam satu kotak. Dengan demikian, masing-masing bungkus berisi 450 gram. Susu tersebut dibelinya seharga Rp 137 ribu per kemasan.

Untuk bungkus susu yang pertama, kata FJ, tidak ada reaksi negatif apapun yang dialami anaknya tersebut. Namun saat memberikan susu yang ada dalam bungkus kedua, tiba-tiba anaknya mengalami diare dan muntah. Dia mencatat, anaknya itu mengalami diare sebanyak 15 kali dan muntah 20 kali, sejak pukul 08.00 WIB sampai 19.00 WIB.

‘’Karena khawatir, saya langsung melarikannya ke rumah sakit PMC,’’ ujar FJ, saat ditemui di rumahnya, Senin (21/2). FJ mengungkapkan, di rumah sakit PMC, anaknya ditangani secara intensif oleh dokter dan diharuskan menjalani sejumlah pemeriksaan. Berdasarkan hasil pemeriksaan darah, anaknya itu terbukti 75 persen terserang bakteri.

Dokter spesialis anak di RS PMC yang menangani Arjuna, Dr Zulmansyah, saat dikonfirmasi, membenarkan bahwa kondisi yang dialami Arjuna itu disebabkan oleh bakteri. Namun, dia belum mengetahui secara pasti jenis bakteri maupun sumbernya.

Sumber

Persediaan Darah di PMI Indramayu Tinggal 2 Hari



Indramayu – Stok darah di PMI Cabang Indramayu, Jawa Barat kian menipis. Jumlah persediaan darah saat ini tinggal 70 labu. Hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan darah selama 2 hari.


Sekretaris PMI Cabang Indramayu, H. Arfa dihubungi Pos Kota menerangkan, PMI Cabang Indramayu setiap hari rata-rata ‘memproduksi’ 20 hingga 25 labu darah yang berasal dari pendonor dari kalangan PNS, karyawan swasta, BUMN, BUMD termasuk TNI dan Polri.

Sedangkan jumlah kebutuhan darah di Indramayu lanjut H. Arfa, mulai Tahun 2010 terlihat meningkat tajam. Kebutuhan darah itu rata-rata sebulan  mencapai 600 – 700 labu.

Meningkatnya jumlah kebutuhan darah itu, kata H. Arfa seiring meningkatnya jumlah RS (Rumah Sakit) di Indamayu seperti RS Bhayangkara, RS Pantura M.A Sentot, RS PMC dan sebagainya.

Selain itu, semakin meningkatnya kesadaran warga khususnya warga miskin yang sakit dan berobat ke RS dan membutuhkan darah melalui fasilitas pelayanan Jamkeskin (jaminan kesehatan warga miskin).

Namun sebaliknya kesadaran masyarakat mendonorkan darahnya hingga saat ini masih belum maksimal. Penyebabnya kata H. Arfa, karena masih ada sebagian masyarakat yang merasa takut menjadi pendonor darah setelah melihat jarum yang masuk ke anggota tubuh.

Kendati persediaan labu darah di PMI Cabang Indramayu itu jumlahnya sudah menipis, namun pihaknya sesuai arahan dari PMI Pusat, tidak menerima sumbangan darah dari  pendonor yang kebetulan statusnya sebagai penghuni Lapas Indramayu.

Sumber

Kamis, 17 Februari 2011

Bos Karaoke Cari ABG di Indramayu



Indramayu - Bos karaoke dari Sragen bersama pria perekrut wanita muda yang akan dijadikan pemandu lagu di tempat hiburan malam di Sragen, Jateng, Kamis (17/2) dibekuk Satreskrim Polres Indramayu.

Dua tersangka itu yakni ABH, 48 alamat Ruko B-5 Renteng Desa Krikilan Kecamatan Masaran Kabupaten Sragen selaku bos karaoke di Sragen serta pria perekrut wanita desa MS bin Mar, 31 penduduk Desa Telogo RT 01 RW 01 Kecamatan/Kabupaten Rembang, Jateng.

Polisi membebaskan 2 wanita desa yang masih lugu yang akan dipekerjakan sebagai pemandu lagu pada sebuah karaoke di Sragen, Jateng yaitu DS alias Dev binti Tar, 15 ABG alamat Desa Haurkolot Blok Buyut RT 15 Kecamatan Haurgeulis, Kabupaten Indramayu dan temannya Lin binti Kas, 23 penduduk Desa Sanca RT 27 RW 09 Kecamatan Gantar Kabupaten Indramayu.

Kasatreskrim Polres Indramayu AKP Andry Kuniawan, S.IK mengemukakan, polisi mengamankan 2 tersangka saat berada di dalam minibus Daihatsu Zebra warna hitam nopol H 8533 PR yang mengangkut 2 korban melaju kencang di Jalur Pantura Desa Eretan Kecamatan Kandanghaur, Indramayu.

polisi menghentikan minibus di depan SPBU Sumber Mas, Saat ditanya, kedua wanita itu mengaku akan dipekerjakan jadi pemandu lagu di sebuah karaoke milik ABH di Sragen. Keduanya sudah terikat uang panjar yang diserahkan MS masing-masing Rp400 ribu.

Di hadapan Kasatreskrim AKP Andry Kurniawan, S.IK, MS mengaku member uang panjar masing-masing Rp400 ribu sebagai pengikat, sebelum kedua wanita itu diangkut minibus. "Uang panjar untuk kedua wanita seluruhnya Rp800 ribu itu berasal dari kantong ABH. Saya tidak mendapat upah apa-apa," katanya dengan wajah tertunduk.

ABH saat ditanya Kasatreskrim Polres Indramayu AKP Andry Kurniawan mengatakan, ke Indramayu awalnya diajak MS. Sebelumnya, ia sempat ke Rembang, Jateng tapi tak mendapatkan wanita pamandu lagu. "Yang tahu nomer telepon serta alamat wanita dari Indramayu itu adalah MS," ujar ABH.

Sumber

Sekelompok Bersenjata Tajam Merusak Padepokan Tareqat di Indramayu


Indramayu - Polisi terus mendalami penyerangan terhadap sebuah padepokan tareqat di Desa Dadap, Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu. Warga sekitar tak kuasa mencegah, karena para penyerang membawa senjata tajam ketika merusak bangunan padepokan, kemarin.

Beruntung tidak ada korban jiwa karena padepokan itu dalam kondisi kosong. Berdasarkan keterangan warga sekitar, penyerangan dilakukan pada Rabu (16/2) sore. Kelompok penyerang sekitar 7 orang, dan datang menggunakan mobil jenis Avanza berwarna silver.

"Mereka datang menanyakan mantan Kepala Desa Dadap bernama Junaedi. Namun karena tidak ada, mereka langsung datang ke Padepokan," tutur Tonirih warga setempat kepada detikcom, Kamis (17/2/2011).

Kelompok penyerang yang menggunakan senjata tajam seperti parang dan celurit, langsung menyerang bangunan padepokan yang berukuran sekitar 10 x20 meter, yang berada di dekat pemakaman desa. Saat diserang, tidak ada satu orang pun berada di dalam padepokan itu.

Usai merusak dan memecah kaca, kelompok penyerang langsung pergi. Warga sekitar berusaha menghalangi saat kelompok penyerang akan merusak. Namun warga tidak bisa berbuat banyak, karena takut dengan
senjata tajam yang dibawa kelompok penyerang.

Warga tidak mengetahui nama tareqat yang sudah berjalan sekitar 2 tahun itu. Bangunan itu, didirikan oleh Junaedi yang waktu itu masih menjabat sebagai Kepala Desa Dadap.

"Warga di sini tidak melihat ada ajaran yang menyimpang. Bahkan sebagian warga disini juga ikut ke pengajian di padepokan itu," kata Tonirih.

Padepokan tareqat itu, hanya digunakan sesekali untuk pengajian dan salat berjamaah. Kini tareqat ini sudah memiliki jamaah sekitar 30-40 orang. Padepokan ini, memiliki dua bangunan. Bagununan utama
berurukaran 10x20 meter, dan bangunan untuk istirahat berukuran sekitar 3x7 meter.

Kedua bangunan dengan tembok bilik dan beratap daun alang-alang itu saat ini rusak akibat penyerangan kemarin. Atas penyerangan terhadap padepokan ini, polisi masih berjaga di lokasi kejadian.

Sementara itu, petugas Polres Indramayu mengatakan perusakan ini dipicu oleh masalah utang piutang antara Junaidi dengan seorang warga. Entah ada masalah apa dengan utang piutang ini, sehingga padepokan Junaidi didatangi para penyerang itu. Saat ini Junaidi tengah berada di Polres Indramayu untuk melaporkan kejadian ini.

Sumber

Rabu, 16 Februari 2011

Bakul Ikan Dibunuh Perampok

Imdramayu - Warga Eretan Wetan, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, kemarin pagi (16/2) dibuat geger. Wilayah itu, seorang bakul (pedagang, red) ikan ditemukan tewas diduga akibat dibunuh.

Korban bernama Sukinah (85), menetap di Blok Pangpang I, RT 03 RW 01. Jasadnya pertama kali ditemukan tetangganya bernama Dahlia (45), sekitar pukul 07.00. Saat itu tubuh korban tergeletak di dalam kamar rumahnya.

Berdasarkan keterangan yang dihimpun Radar, saat ditemukan korban dalam posisi terlentang dengan kondisi terdapat penuh luka di tubuhnya. Menurut Dah­lia, sebelum menemukan tubuh korban, dirinya curiga pada kondisi rumah tetangganya itu. “Karena tidak biasanya lampu rumah Wak Sukinah itu masih menyala.

Biasanya pagi-pagi sudah dimatikan dan dia (korban, red) sudah pergi ke pelelangan,” ujarnya kepada wartawan.

Merasa penasaran, lanjut Dah­lia, dia akhirnya mencoba me­mang­gil-mangil korban dari luar rumah. Hanya saja, tidak ada sahutan. Dahlia akhirnya men­coba memberanikan diri masuk melalui pintu depan, dan kembali dirinya dibuat kaget dan bertambah curiga. Pasalnya, selain pintu depan tidak dikunci, juga panggilannya tetap tak dibalas.

“Saya lalu masuk. Pas me­li­hat kamarnya yang pintunya terbuka, saya kaget saat melihat Wak Sukinah tergeletak dan ada luka di tubuhnya. Saat itu saya keluar dan memberitahu ke tetangga,” ungkap Dahlia. Pe­ristiwa itu kemudian dilaporkan ke polisi.

Petugas tim indentifikasi Laboratorium Forensik Lapangan (LFL) Polres Indramayu bersama petugas Unit Reskrim Polsek Kandanghaur langsung menuju lokasi. Ikut terjun Kapolsek Kandanghaur, Kompol Rochadi. Di rumah itu, petugas melakukan olah TKP dengan menyisir seluruh ruangan dan luar rumah, serta melakukan sidik jari korban dan beberapa bukti lainnya.

Kematian nenek yang mempu­nyai dua orang anak dan lima cucu itu diduga kuat akibat ulah perampo. Hal itu diketahui dari sejumlah barang perhiasan yang dimiliknya yakni kalung dan cincin seluruhnya seberat sekitar 50 gram raib. Bukti lain, adanya bekas congkelan pada pintu jen­dela depan rumah korban. Di­duga, sebelum melakukan aksinya, pelaku masuk ke rumah korban melalui jendela tersebut. Sementara itu, dari tubuh korban terdapat luka memar dan lecet pada tangan dan pipinya, serta bekas cekikan pada lehernya dan luka memar di dadanya.

Kapolres Indramayu AKBP Rudi Setiawan SIK melalui Kapolsek Kandanghaur Kompol Rochadi ketika dikonfirmasi belum bi­sa memberikan keterangan se­­ca­ra pasti mengenai motif da­ri peristiwa itu, meski dari te­muan olah TKP bahwa kasus tersebut diduga kuat adalah aksi perampokan disertai kekerasan hingga korban meninggal dunia.

Sumber

TKI Indramayu Kirim Rp 1Miliar Per Hari



Indramayu - Ribuan tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Kabupaten Indramayu benar-benar menjadi pahlawan devisa bagi negara. Hal itu terbukti dari besarnya nilai uang yang mereka kirimkan dari luar negeri.

Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kabupaten Indramayu, Wawang Irawan, menyebutkan jumlah kiriman uang TKI asal Kabupaten Indramayu sepanjang 2008 itu mencapai Rp 332 miliar. Sedangkan, sepanjang 2009 jumlahnya meningkat menjadi Rp 398 miliar.

"Jadi, rata-rata Rp 1 miliar per hari kerja," ujar Wawang, Rabu (16/2).

Namun, Wawang mengatakan jumlah tersebut baru mencakup nilai uang yang dikirimkan para TKI melalui jasa western union di kantor pos. Padahal, tak sedikit TKI yang mengirimkan uangnya melalui lembaga perbankan. Ada juga yang dibawa langsung dalam bentuk tunai saat mereka pulang ke tanah air. ‘'Karena itu, jumlah yang sebenarnya pasti lebih besar,'' kata Wawang.

Menurut Wawang, hasil jerih payah para TKI itu bisa dilihat dari pembangunan rumah-rumah mewah dan permanen yang terletak hingga ke desa-desa. Selain itu, kiriman para TKI ada juga yang digunakan untuk modal usaha bagi keluarga mereka di kampung.

Salah seorang TKI asal Desa Singaraja, Kecamatan Indramayu, Rusawati, menjelaskan hasil jerih payahnya saat menjadi TKI selama sepuluh tahun di Arab Saudi, sangat berarti bagi keluarganya. Selain bisa membangun rumah permanen, dia juga bisa membeli sepetak kebun, membiayai kedua adiknya sekolah, dan memberi modal berdagang pakaian bagi ibunya.

Sumber

Indramayu Tetap Kirim TKI ke Arab Saudi


Indramayu - Meski telah dikabarkan bahwa Arab Saudi menghentikan pengiriman Tenaga Kerja Indonesia (TKI) namun calon TKI asal Indramayu tetap diberangkatkan.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Dinsosnaker) Kabupaten Indramayu, Wawang Irawan, Rabu (16/2). “Sampai hari ini kami masih melayani,” kata Wawang.

Ini dikarenakan hingga kini pihaknya belum menerima pemberitahuan resmi terkait penghentian sementara pengiriman TKI ke Arab Saudi dari pemerintah. Pihaknya baru mengetahui kebijakan tersebut di televisi. “Jadi kami belum berani menghentikan pelayanan pengiriman TKI ke Arab Saudi,” katanya.

Penghentian pengiriman TKI ke Arab Saudi baru bisa dilakukan jika Dinsosnaker Kabupaten Indramayu sudah mendapatkan surat resmi dari BNP2TKI. “Surat itulah nanti yang akan menjadi dasar hukumnya,” kata Wawang.

Ketika ditanyakan kemungkinan nasib calon TKI yang nantinya akan gagal berangkat ke Arab Saudi, Wawang mengungkapkan pihaknya akan berkoordinasi dengan pemerintah pusat. “Namun PPTKIS yang memberangkatkan para calon TKI tersebut pun harus pula bertanggungjawab,” katanya. Sehingga ada kemungkinan nantinya calon TKI akan dialihkan ke negara lain.

Berdasarkan data resmi yang dihimpun dari Dinsosnaker, TKI asal Kabupaten Indramayu yang bekerja keluar negeri mencapai 2.985 orang. Dari jumlah tersebut jumlah TKI yang berangkat ke Timur Tengah, bermasuk Arab Saudi berkisar antara 60-70 persen. “Tapi jumlah yang tidak terdata jauh lebih banyak lagi,” kata Wawang. Ada pun jumlah kiriman uang TKI ke Indramayu mencapai Rp 1 miliar setiap harinya.

Sumber

Selasa, 15 Februari 2011

Puting Beliung 'Ampiri' Margadadi


Indramayu - Puting beliung menghantam lima rumah di Kelurahan Margadadi, Indramayu, Jawa Barat, Selasa (15/2). Pohon-pohon besar tumbang dan menimpa pemukiman penduduk.

Puting beliung muncul setelah hujan mengguyur Indramayu sejak pagi tadi. Selain menghajar lima rumah, belasan rumah rusak ringan.

Menurut warga, angin kencang mengamuk lalu berputar di pemukiman padat penduduk selama tiga menit. Seketika puluhan rumah luluh lantak.

Kelurahan Margadadi sebelumnya pernah dilanda musibah serupa. Sekalipun tidak menimbulkan korban jiwa, peristiwa alam mengakibatkan warga rugi puluhan juta rupiah.

[mtn/mr]


Senin, 14 Februari 2011

TKW Indramayu Diperkosa Berulang-ulang di Kuwait



Indramayu – Waskem (27), seorang Tenaga Kerja wanita (TKW) asal Desa Kedokanbunder, Kecamatan Kedokan Bunder, Kabupaten Indramayu, yang bekerja di Kuwait menjadi korban kekerasan seksual oleh majikannya. Selain itu sang majikan juga merampas gaji Waskem selama dua tahun.
 
Waskem mengaku, ia berangkat menjadi TKI ke Kuwait melalui PT.Trisula yang berkedudukan di Jakarta. Setelah melengkapi dokumen, Waskem kemudian diberangkatkan menuju Kuwait pada awal tahun 2007. Setiba disana, dia dipekerjakan sebagai pembantu rumah tangga (PRT) pada keluarga Dalila Rasyid.
 
Namun, hingga satu tahun berjalan dan diberi gaji utuh, tanpa alasan yang jelas, keluarga Dalila mengembalikan Waskem ke agen di Kuwait. Oleh agennya, Waskem kemudian disalurkan kembali ke majikan lain. Kali ini Waskem dipekerjakan pada keluarga Renji Falak Jon, warga Kuwait berkebangsaan Palestina.
 
Di sinilah Waskem mulai kerap mendapatkan kekerasan seksual. Selama bekerja pada keluarga Renji, Waskem mengaku diperlakukan tidak senonoh oleh keponakan majikannya.
 
Setiap hari, dia selalu menjadi sasaran nafsu bejat keponakan majikannya itu. Namun, beberapa kali kesempatan, Waskem bisa menghindar. Hanya saja, lama-lama Waskem tak kuasa menahan paksaan keponakan majikannya. Dia diperkosa berulang-ulang hingga hamil.
 
Ironisnya, setelah melahirkan anak perempuan Waskem dipaksa pulang ke Indonesia oleh majikannya. Bukan itu saja, uang hasil jerih payahnya selama 2 tahun bekerja, dirampas termasuk barang-barang berharga miliknya.
 
"Yang penting gaji saya dikembalikan karena jumlahnya cukup besar," ujarnya, Minggu (13/2/2011). Uang yang dirampas majikannya sebesar Rp30 juta.
Sumber

Minggu, 13 Februari 2011

Bandar Dextro Ditangkap di Indramayu



Indramayu - Jajaran Polsek Kota Indramayu, Minggu (13/2) dinihari menggrebeg rumah bandar pil Dextro di Indramayu. Polisi menyita 695 butir pil Dextro yang siap diedarkan ke agen, pengecer  dan konsumen.


Pil Dextro belakangan ini banyak disalahgunakan pemuda untuk bermabuk-mabukan. Polisi mensinyalir  A’a, 31 bandar pil Dextro  warga Blok Bong, Jalan Samsu RT 01 RW 08 Kelurahan Lemahmekar, Indramayu itu selain menjual pil Dextro langsung ke pemakai,  juga melego ke penjual tuak,  sejenis minuman tradisional yang sedang marak di Indramayu.

Saat digrebeg polisi di kediamannya,  A’a tidak bisa menunjukkan izin penjualan pil Dextro. Keruan saja pria itu digelandang ke Mapolsek Kota Indramayu. berikut barang bukti 695 butir pil Dextro serta uang Rp36 ribu hasil penjualan pil Dextro.

Kapolsek Kota Indramayu AKP Agus dijumpai Pos Kota, Minggu (13/2) mengemukakan, penggrebegan dilakukan untuk menekan kasus Pekat (Penyakit Masyarakat). Polisi mendapat informasi bahwa AA, 31 bandar pil Dextro itu dari masyarakat.

Dikatakan, berdasarkan pengakuan tersangka, pil Dextro dijual ke konsumen 10 butir seharga Rp2 ribu. Polisi terus menyelidiki asal pil Dextro yang saat ini dimiliki tersangka  A’a itu.

Dipeorleh keterangan, penyalahgunaan pil Dextro  untuk mabuk-mabukan  belakangan ini cukup marak. Hal itu sebagai dampak makin ketatnya pengawasan peredaran mihol (minuman beralkohol) oleh aparat kepolisian.

Mengingat mihol sulit dicari, pemuda beralih mengkonsumsi pil Dextro.  Pil Dextro dipilih konsumen karena  harganya yang murah,  barangnya mudah dibeli dan ketika dikonsumsi tidak berbau seperti mihol.

Sumber

Jumat, 11 Februari 2011

Dua Orang Meninggal Tertabrak Truk


Indramayu - Pulang mancing ikan, sepeda motor Honda Supra X nopol E 4406 RJ yang ditumpangi berboncengan, Jum'at (11/2) dinihari, menabrak truk yang sedang parkir di tepi jalan. Akibatnya, dua pengendara tewas seketika.

Korban tewas seketika Muhaemin, 40 warga Gang 7 Selatan RT 03 RW 01 Desa/Kecamatan Karangampel, Indramayu dan Kamsiyah, 35 alamat Desa Mundu Kecamatan Karangampel, Indramayu, Jabar. Keduanya pengendara dan pembonceng sepeda motor.

Jum'at (9/2) dinihari Muhaemin dan Kamsiyah naik sepeda motor hendak pulang ke rumah setelah mancing ikan. Sesampai di jalan alternatif Karangampel - Jatibarang, pengendara sepeda motor Honda Supra X nopol E 4406 RJ itu tidak sempat melihat ada truk diparkir di tepi jalan. Maklum kondisi jalanya gelap gulita tanpa lampu penerangan.

Sepeda motor menabrak bagian belakang truk yang ditinggal sopirnya Dar, 56 warga Desa/Kecamatan Ampel Gading RT 06 RW 03 Kab. Pemalang, Jateng yang tengah istirahat di warung.

Muhaimin dan Kamsiyah terluka sangat parah. Keduanya jatuh terpelanting. Kepalanya membentur aspal hingga meninggal dunia seketika. Jenazah kedua korban dilarikan petugas dibantu warga ke RS Islam Zam-zam Jatibarang.

Sumber

Meski Sudah Panen, Dolog Belum Berani Beli Gabah



Indramayu – Meski di sejumlah kecamatan sudah mulai panen, namun belum satupun Mitra Kerja Subdivre Dolog Indramayu yang membeli  gabah petani.


Kata Kasie Pelayanan Publik Sub Divre Dolog Indramayu, H. Otong,  di jumpai kantornya, Mitra Kerja Sub Divre Dolog Indramayu sekarang ini masih menunggu keluarnya Inpres Perberasan yang baru di tahun 2011.

Menurut Inpres Perberasan tahun 2010,  (Harga Pembelian Pemerintah (HPP) kualitas Gabah Kering Giling (GKG ) Rp3.345  per Kg, HPP Beras Rp5.060 per Kg.

Inpres perberasan yang baru belum keluar. Karena itu,  kata H. Otong,  hingga saat ini belum ada kontrak pembelian gabah antara Mitra Kerja dengan Sub Divre Dolog Indramayu.

“Saat ini kita sedang melakukan persiapan kontrak pembelian gabah dengan Mitra Kerja. Kemungkinan Mitra Kerja di Indramayu Barat yang lebih dahulu siap. Karena sawah-sawah disana panennya mendahului kecamatan lain,” ujarnya seraya mengemukakan, pada minggu ke-4 Pebruari 2011 hingga awal Maret 2011, Mitra Kerja serentak mebeli gabah.

Harga gabah saat panen perdana ini masih relatif tinggi. “Mitra kerja belum ketemu harganya,” ujarnya. Pemantauan Pos Kota, Jum’at (11/2) harga gabah setelah panen cenderung turun. Semula harganya Rp4.000 per Kg, sekarang turun menjadi Rp3.600 – Rp.3.400 per Kg.

Sumber

Kamis, 10 Februari 2011

Mutasi di Dolog Indramayu



Indramayu – Kasubdivre Dolog Indramayu Drs. Sudarsono, Kamis (10/2) melantik sejumlah pejabat baru Kagud (Kepala Gudang) dan Kepala UPGB (Unit Pengolahan Gabah Beras).


Kasie Pelayanan Publik Sub Divre Dolog Indramayu, Kamis (10/2) mengemukakan, pejabat baru yang dilantik yakni ; Eman dari Dolog Sub Divre Subang menjadi Kagud Losarang menggantikan Yayan Ahmad Riyadi yang sekarang menjabat Kepala UPGB (Unit Pengolahan Gabah Beras) Bangodua.

Ade Suganda dari Kagud Rengasdengklok Sub Divre Dolog Karawang menjadi Kagud Widasari. Jajang, karyawan Kagud Krangkeng 1, dipromosikan sebagai Kagud di Sub Divre Dolog Karawang.

Sebelumnya jabatan Wakasubdivre Dolog Indramayu juga diserahterimakan dari pejabat lama Drs. Dedy Supriyadi yang sekarang dipindah ke Dolog Yogyakarta digantikan pejabat baru Topik.

Sumber

4 Gereja di Indramayu Dijaga Aparat


Indramayu - Buntut aksi pengerusakan sejumlah gereja oleh massa di Temanggung, Jateng, puluhan petugas gabungan terdiri dari Polres, Kodim 0616, Satpol PP (Pamong Praja) dan elemen masyarakat memperketat pengamanan gereja-gereja di Indramayu, Jawa Barat.

Sedikitnya ada 4 gereja di Kota Indramayu yang pengamanannya ditingkatkan, yaitu Gereja Katholik, Gereja Kristen Indonesia, Gereja Bethel Indonesia dan Gereja Pantekosta. Gereja-gereja itu kebetulan seluruhnya berlokasi di Kota Indramayu.

Dalam penjagaan itu aparat Polres Indramayu dibantu aparat TNI dan Satpol Pamong Praja berpatroli rutin selama 24 jam. Pengamanan gereja dimulai sejak Rabu (9/2). Hal itu sesuai instruksi yang diterima dari masing-masing atasan.

Yang mengamankan gereja itu tak hanya aparat keamanan bersenjata, tapi juga sejumlah relawan greja, tokoh masyarakat dan elemen lintas agama. Peningkatan pengamanan itu merupakan langkah antisipasi. Jangan sampai aksi masa yang merusak sejumlah gereja di Temanggung itu menjalar ke Indramayu.

"Jumlah personil Polres Indramayu yang diterjunkan mengamankan gereja-gereja sebanyak 50 orang," ujar Kapolres Indramayu AKBP Rudi Setiawan, S.IK, MH dijumpai saat memantau pengamanan gereja di Kota Indramayu.

Sumber

Sawah Mulai Panen, Harga Beras Diharapkan Turun



Indramayu – Sejumlah ibu rumah tangga di Indramayu mulai lega. Pasalnya sawah-sawah petani yang ditanami padi di beberapa kecamatan di Indramayu, kini mulai memasuki masa panen.


Berlangsung di sejumlah Kecamatan Kroya, Terisi, Cikedung dan Gantar. Disamping itu, tanaman padi tumpangsari dengan tanaman kayu putih pada lahan Perhutani BKPH (Badan Kesatuan Pemangkuan Hutan) Jatimunggul, Plosokerep dan Sanca pun mulai dipanen.

Dengan dipanennya tanaman padi milik petani itu kata Ny. Suriah, 49 warga Kelurahan Karangmalang, Indramayu, maka dampaknya diharapkan harga beras yang dijual di pasar-pasar tradisional di Indramayu itu turun. Seiring membanjirnya jumlah pasokan beras ke gudang-gudang tengkulak dan pedagang.

Menurut dia, meskipun panen padi belum meluas, namun pasar ternyata sudah merespon panen perdana itu yaitu dengan mulai turunnya harga beras khususnya kualitas rendah dan menengah yang dijual pedagang.

Walaupun katanya penurunan harga itu tidak sedrastis kenaikannya. “Paling turunnya Rp200 per Kg, tapi lumayan,” katanya. Trend penurunan harga beras itu kecil. Namun lambat-laun diharapkan jadi besar.

“Kami berharap suatu saat harga beras turun menjadi Rp5.600 per Kg seperti saat mulai panen padi tahun 2010,” ujar Ny. Romi, 51 istri PNS penghuni sebuah Komplek Perumahan di Indramayu.

Ia yakin suatu saat harga beras kualitas medium yang saat ini masih bertengger di kisaran Rp7.200 per Kg berangsur-angsur turun. Paling tidak turunnya mendekati Rp6 ribu per Kg.

Sumber

Rabu, 09 Februari 2011

Eretan Kulon Daerah Wisata Potensial


Indramayu - Sebagian besar wilayah desa Eretan Kulon Kecamatan Kandanghaur berbatasan dengan laut Jawa sehingga memiliki pantai yang cukup panjang. Kuwu Delut Amin S.Pd mengemukakan pantai-pantai yang ada di desanya banyak yang memiliki potensi wisata untuk dikembangkan. Kalau pantai di blok Pampang I dan blok Kebon II merupakan tempat wisata pemancingan maka pantai di Lemah Abang (LA), blok Herkules dan Kalimenir adalah tempat wisata pemandangan dan mandi air laut.

Para pemancing bukan hanya warga Indramayu saja tetapi juga banyak yang datang dari Bandung, Jakarta, Bogor, dan kota lainnya. Mereka datang untuk mancing dari siang hingga malam hari, baik di pantai maupun ke tengah laut, kata Kuwu D. Amin kepada Pelita hari Rabu (9/2) di ruang kerjanya.

Jumlahnya bervariasi tapi kalau dirata-ratakan setiap harinya sekitar 15 orang. Kedatangan para pemancing memberi keuntungan bagi warga Eretan Kulon seperti menyewakan perahu, mendampingi pemancing ke tengah laut, serta penghasilan dari penjualan makanan dan segala sesuatu yang diperlukan pemancing. Melihat minat pemancing yang cukup besar, kami sendiri sebenarnya sudah mempunyai program untuk dapat membangun lokasi pemancingan yang dikelola oleh Pemerintah Desa, namun hal itu belum terlaksana karena masih terkendala pendanaannya, jelas Amin.

Mengenai tempat wisata di LA, Herkules, dan Kalimenir, menurutnya ketiga lokasi wisata pantai itu cukup strategis, letaknya dekat dengan jalan raya pantura dan kondisi lingkungannya keamanannya kondusif, sehingga masyarakat dari Kandanghaur dan sekitarnya baik orang dewasa maupun pemuda dan anak-anak banyak yang berkunjung ke tiga lokasi itu. Apalagi pada hari Sabtu dan Minggu jumlahnya mencapai ratusan orang.

Untuk pengembangan wisata di desa Eretan Kulon, D. Amin mengharapkan adanya investor yang mau membuka usaha pariwisata di pantai-pantai tersebut. Bila dimasa mendatang wisata meningkat dengan baik dan sehat maka besar harapan pula akan memacu terhadap pengembangan aktivitas ekonomi guna meningkatkan daya beli masyarakat, serta menambah penghasilan keuangan desa yang dipimpinnya.[hpt/adm]

Melahirkan di Teras Mini Market


Indramayu – Tukang ojek motor dan pedagang kaki-5 di Desa Jangga, Losarang, Indramayu, Jabar, kemarin malam dikejutkan suara tangis bayi yang tiba-tiba mbrojol alias lahir dari rahim seorang wanita yang sakit ingatan di teras Alfamart.


Bayi berkelamin laki-laki dengan kulit putih bersih itu lahir selamat. Sekalipun persalinannya tanpa bantuan bidan atau dukun beranak. Demi rasa kemanusiaan, ibu dan bayi laki-laki itu akhirnya diboyong warga ke Polsek Losarang menuju RS Bhayangkara Losarang untuk mendapat perawatan seperlunya.

Ato, 47 yang sedang menunggu temannya akan balik ke Terisi secara tak sengaja sempat melihat seorang wanita dengan perut buncit, tubuhnya menggeliat-geliat. Mungkin ia sedang menahan rasa mulas. Wanita dengan pakaian compang-camping dan tubuh penuh daki itu sesekali duduk bergeser, kemudian terbaring di teras Alfamart.

Tak lama, suara tangis bayi terdengar membuat puluhan tukang ojek motor dan warga sekitar penasaran mendekat. Warga lalu memboyong ibu dan bayi laki-laki itu ke RS Bhayangkara Losarang.

“Bayinya lucu. Kondisi badannya pun sehat,” ujar istri Kapolsek Losarang Ny. Subakir yang tak henti-hentinya mengagumi sang bayi berkelamin laki-laki yang lahir selamat, walaupun kondisinya alakadarnya di teras Alfamart Jangga itu.

Sumber

Selasa, 08 Februari 2011

Pembangunan Proyek PLTU di Indramayu Terancam Gagal




Indramayu - Pembangunan proyek pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) di Desa Sumuradem,  Kecamatan Sukra,  Kabupaten Indramayu terancam gagal.   Pasalnya,  banyak pihak di kabupaten ini yang mempersoalkan proyek tersebut.    

Selain perkara hukum yang menimpa sejumlah pejabat dan mantan pejabat di Indramayu dalam kasus pembebasan tanah PLTU Sumuradem Indramayu,  sejumlah fraksi dari DPRD Kabupaten Indramayu pun meminta agar Pemkab Indramayu untuk lebih selektif dalam merestui proyek-proyek berskala nasional yang ada di wilayahnya.  
Terbitkan Entri
 

Ketua fraksi Golkar DPRD kabupaten Indramayu Dedy Rachmatullah mengatakan,  persoalan kasus hukum dalam pengadaan tanah pada proyek pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) di Desa Sumuradem itu harus bisa menjadi pembelajaran bagi eksekutif untuk lebih selektif dalam merestui proyek-proyek nasional yang dananya berasal dari APBN.
    

Terkait hal itu,  PT PLN yang berencana membangun PLTU tahap II di Kabupaten Indramayu meminta masyarakat untuk lebih bijaksana dalam menyikapi hal ini.   Manajer Komunikasi dan Corporate PLN Bambang Dwiyanto berharap penolakan itu tidak menjadi kenyataan.  Pasalnya,  PLTU Sumur Adem jika telah dibangun akan menjadi pemasok 330x3 Megawatt atau kurang lebih 1.000 MW.   Kapasitas yang ada di PLTU Sumuradem juga akan menyumbang sekitar 10% kebutuhan peningkatan daya listrik pelayanan Jawa-Bali pada 2011 yang mencapai 10.000 MW.  

Saat ini,  satu unit pembangkit telah beroperasi di PLTU Sumuradem.   "PLN berharap penolakan ini tidak dilakukan karena dampak positif dari pembangunan PLTU cukup besar," katanya.   Bambang menambahkan,  dampak positif lainnya dari pembangunan PLTU Sumuradem yakni pertimbangan adanya pertumbuhan ekonomi dan industri di kawasan pantura.   "Kabupaten Indramayu yang berada di kawasan pantura sangat strategis untuk pengembangan ekonomi,  industri,  dan investasi," ujarnya.     

Terkait dengan kasus hukum pembebasan lahan PLTU Sumuradem,  PLN berharap masalah ini segera selesai.   "PLTU akan beroperasi secara keseluruhan pada 2011.  Kami berharap tidak muncul masalah-masalah baru," ujarnya.   PLN Pusat juga berjanji akan melakukan cros check lapangan untuk mengetahui berbagai hal yang terkait dengan persoalan PLTU Sumuradem.   

Sumber

Senin, 07 Februari 2011

Pembebasan Tanah Sering Berakibat Hukum



Indramayu - Rencana investasi pengembangan Proyek PLTU di Sumur Adem Kab. Indramayu tahap 2 malah ditolak masyarakat.

Ketua Fraksi DPRD Indramayu, Dedi Rachatullah meminta Bupati Hj. Anna Sophanah menunda pembentukan panitia pembebasan tanah untuk negara bagi rencana investasi Proyek PLTU Sumur Adem 2 termasuk pengembangan Kilang BBM R.U VI Balongan.

Alasan yang sebagaimana dikemukakan Dedi Rachatullah dalam pembebasan tanah untuk proyek, banyak memiliki celah yang berakibat hukum terhadap ketua dan anggota panitia pembebasan tanah untuk negara.

Salah satu contohnya, dalam pembebasan tanah untuk proyek PLTU Sumur Adem 1, 3 mantan pejabat yaitu Moch. Ichwan mantan Wakil Ketua P2TUN juga Daddy Hayadi, SH mantan Sekretaris P2TUN termasuk H. Yance mantan Ketua P2TUN saat ini berurusan dengan aparat penegak hukum lantaran dituduh korupsi.

Manajer Komunikasi Corporate PT. PLN (Persero) Bambang Dwiyanto, Senin (7/2) mengakui masalah pembebasan tanah adalah yang paling krusial.

PT. PLN senantiasa memberikan sosalisasi kepada masyarakat tentang betapa strategisnya keberadaan proyek-proyek PT. PLN yang asset-assetnya berada di tengah masyarakat, termasuk proyek PLTU Sumur Adem berkekuatan 3 X 330 Mega Watt sebagai penyedia pasokan listrik interkoneksi Jawa-Bali.

Menyinggung soal adanya penolakan dari masyarakat dan fraksi di DPRD Indramayu, Bambang Dwiyanto didampingi Wisnu Yulianto Asisten Manager Publik Relation PT. PLN, itu merupakan aspirasi yang kita serap dan dicarikan jalan keluarnya nanti seperti apa.

Sumber

Ratusan Kilometer Jalan Indramayu Rusak



Indramayu - Ratusan kilometer (KM) ruas jalan di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat kini kondisinya rusa parah. Kerusakan jalan itu terjadi antara lain disebabkan karena sering diguyur hujan lebat serta dilalui kendaraan yang melebihi tonse.

Kabid Jalan pada Dinas PU. Bina Marga, Kab. Indramayu, Dikdik Sudikna mengungkapkan, panjang jalan yang rusak mencapai 755,7 kilometer.

Ruas jalan yang rusak berat mencapai 12,7 km dan yang rusak sedang sekira 43 km termasuk rusak ringan sepanjang 700 km. Ia menjelaskan, jumlah tersebut merupakan data jalan yang rencananya akan diperbaiki dalam anggaran tahun 2011.

Kendati begitu, ia mengaku masih banyak ruas jalan yang rusak belum masuk pada daftar jalan yang akan diperbaiki tahun ini. "Masih banyak kenyataan di lapangan yang masih rusak. Kerusakan tersebut salah satunya akibat cuaca hujan yang menggenangi jalan di Kab. Indramayu," ujarnya.

Dikdik mengatakan, wilayah Indramayu merupakan daerah dataran rendah yang sering mengalami banjir. Kondisi itu semakin diperparah dengan buruknya sistem drainase sehingga air yang menggenang di jalan tidak cepat terbuang.

Kerusakan jalan yang paling parah terdapat pada ruas jalan Patrol - Haurgeulis sepanjang kurang lebih delapan kilometer. Jalanan ditempat itu berlubang-lubang hingga membentuk kubangan besar dan memiliki kedalaman sekitar 30cm-50 cm. Kondisi itu diperparah dengan sering turunnya hujan yang menyebabkan jalan menjadi tergenang dan becek. Selain membahayakan para pengguna jalan, hal tersebut juga membuat waktu tempuh kendaraan menjadi lebih lama.

Sumber

Indramayu Dihebohkan Video Mesum Pelajar SMK



Indramayu - Kabupaten Indramayu dihebohkan dengan video mesum. Pelakunya masih mengenakan seragam putih abu-abu. Gilanya lagi, adeganya dilakukan di tempat terbuka.

Video yang sudah beredah di handpone- handpone itu tersebar lebih dari satu, demgam pelaku berbeda-beda. Salah satunya diberi nama file " Teladan brgyg". Dari dua pasangan pelajar yang beradegan mesum tersebut, terlihat jelas atribut seragam sekolah mirip logo almamater sebuah SMK di Kecamatan Kertasmaya. Lokasi "syuting"nya diduga di sebuah kebun milik warga.

Video yang satu berdurasi 28 detik, yang satunya lagi dengan pelaku yang berbeda berdurasi 49 detik. Kendati pelakunya berbeda, tapi alur ceritanya hamper sama. Diawali dengan kedia pelaku yang beradegan mesum, tiba-tiba ada kamera yang merekam adegan mereka di belakang. Saat kamera semakin mendekat, pelaku kaget dan berusaha menutupi tubuh dan wajah mereka. Kedua pasangan tertangkap basah.

Entah dari siapa video tersebut berasal. " saya dapat videonya lewat Bluetooth dari temen, dan temen saya katanya dari temanya lagi tutur Gajol (25) Minggu (6/2). Kepala UPTD Pendidikan Kertasmaya, Andung Suteja SH. Mpd mengaku kaget dan prihatin dengan ada peredaran video mesum yang pelakunya anak sekolah.

Bahkan ia segera mencari bideo tersebut untuk menyelidikinya. Misalkan Kalaupun benar ada, maka dunia pendidikan merasa terpukul dan memalukan.

"kami belum ada invormasi ada video mesum yang pelakunya pelajar, beredar di masyarakat. Misalkan informasi ini merupakan informasi pertama yang saya terima. Secepatnya kami akan melakukan klarifikasi dan mencari videonya untuk memastikan," teganya.

Sumber

Sungai Cimanuk Meluap, Ratusan Hektare Tambak Bandeng Jebol



Indramayu - Banjir terus mengancam sejumlah wilayah di Kabupaten Indramayu. Kali ini, banjir melanda Blok Waledan, Desa Lamarantarung, Kecamatan Cantigi, Ahad (7/11) sekitar pukul 01.00 WIB. Akibatnya, ratusan hektare tambak bandeng di desa tersebut hanyut terbawa air.

Peristiwa itu berlangsung saat debit air di sungai Cimanuk sangat tinggi. Kondisi itu terjadi setelah ada banjir kiriman yang berasal dari daerah-daerah di wilayah hulu sungai Cimanuk. Ditambah lagi, wilayah Kabupaten Indramayu pun terus diguyur hujan dalam beberapa hari terakhir.

Dalam waktu bersamaan, air laut di perairan Indramayu sedang pasang sehingga menyebabkan kondisi itu semakin parah. Pasalnya, air di sungai tidak bisa terbuang ke laut. Akibatnya, tanpa bisa dicegah, air pun langsung melimpas ke daratan di sepanjang alur sungai Cimanuk, terutama di Blok Waledan.

Padahal, di sepanjang alur sungai di blok tersebut terdapat sekitar 150 hektare tambak milik warga. Air limpasan sungai pun langsung menghanyutkan tambak yang ditanami ikan bandeng tersebut. Ikan-ikan yang rata-rata sudah berusia tiga bulan itu menjadi hilang terbawa air. ‘’ Para petambak menjadi rugi,’’ ujar seorang pemilik tambak, Tarja.

Tarja mengatakan, kerugian yang dialaminya sebesar Rp 10 juta per hektare. Sedangkan luas areal tambak yang dimilikinya mencapai dua hektare. Dengan demikian, total kerugian yang dialaminya sekitar Rp 20 juta.

Kerugian serupa juga dialami pemilik tambak lainnya, Asep. Dia mengatakan, mengalami kerugian sekitar Rp 15 juta. Selain akibat hilangnya bandeng, kerugian juga terjadi karena dia telah mengeluarkan biaya pakan ikan dan pemeliharaannya.

Tak hanya rugi akibat hilangnya budidaya tambak, para pemilik tambak pun harus mengeluarkan modal lebih besar untuk memulai kembali usaha tersebut. Pasalnya, mereka harus mengeluarkan biaya untuk menguras tambak yang saat ini dipenuhi sampah dari sungai.

Sementara itu, hingga Ahad (7/11) sekitar pukul 10.00 WIB, debit air di sungai Cimanuk masih tinggi. Bahkan, tanggul sungai di Blok Waledan pun tak bisa terlihat akibat tertutup air. Sedangkan jalanan di sekitar areal tambak, sangat becek sehingga tidak bisa dilalui kendaraan apapun.

Seperti diberitakan, banjir sebelumnya juga menghanyutkan puluhan hektare tambak bandeng dan udang di Blok Bondol, Desa Brondong, Kecamatan Indramayu, Rabu (3/11). Diprediksi, kerugian yang dialami para petambak mencapai ratusan juta rupiah.

Harga Gabah Membaik, Calon Jamaah Haji di Indramayu Meningkat



Indramayu - Kelompok masyarakat yang berprofesi sebagai petani, pedagang dan nelayan yang mendaftar calon jemaah haji di Kantor Kemenag Kab. Indramayu jumlahnya jauh lebih banyak dibandingkan yang berstatus PNS.

Hingga akhir Januari 2011, kata Kasie Urusan Haji Kantor Kemenag Kab. Indramayu, Drs.H. Furqon, kemarin, jemaah calon haji asal Indramayu yang mendaftar ke Tanah Suci dan statusnya tercatat sebagai daftar tunggu (waiting list) jumlahnya mencapai 7.089 orang.

Berdasarkan latar belakang pekerjaannya, jumlah jemaah calon haji yang sudah mendaftar itu sebagian besar terdiri dari kelompok masyarakat yang berprofesi sebagai petani. "Yang paling dominan adalah petani yang mendaftar calon jemaah haji Kabupaten Indramayu," katanya.

Ia mengemukakan, membaiknya harga gabah yang terjadi belakangan ini membuat tingkat ekonomi para petani khussna yang memiliki sawah yang cukup luas cenderung meningkat, sehingga mereka mendaftar sebagai calon jemaah haji. Disamping itu, petani tersebut katanya memang sudah mendapat ‘panggilan' Allah.

Jemaah calon haji yang mendaftar sebanyak 7.089 orang itu kata Drs. H. Furqon, akan terbang ke Tanah Suci pada 2015. Itu katanya jika berdasarkan pada asumsi jumlah kuota jemaah calon haji Kab. Indramayu mencapai 1.642 orang setahun.

Dikatakan, pendaftaran jemaah calon haji dilakukan setiap hari sepanjang tahun. Kecuali hari libur. Syaratnya, pendaftar menyerahkan foto copy KTP, KK, Surat Keterangan Sehat dari dokter pemerintah, surat keterangan domisili ditandatangani Kuwu (Kepala Desa) diketahui camat dan tabungan haji sebesar Rp25 juta.

Mohamad Ikhsan, 48 salah seorang petani yang akan mendaftar sebgaai jemaah calon haji, peningkatan harga gabah tahun ini memang patut disyukuri oleh petani. Soal ibadah haji, katanya itu niat berangkat ke Tanah Suci itu sebetulnya sudah ada sejak lama. "Kami bersama keluarga sedikit demi sedikit menabung untuk pergi haji," ujarnya.

Sumber

Minggu, 06 Februari 2011

Mahasiswi Kumpulkan Uang Ribuan di Jalan



Indramayu – Mahasiswi yang tergabung dalam Keputrian Mahasiswa Islam Indonesia (HMI), melakukan aksi turun ke jalan mengumpulkan uang seribu rupiah.


Koordinator Aksi, Cici, dijumpai mengemukakan, pengumpulan uang Rp.1.000 itu dilakukan sebagai bentuk simpatik dari mahasiswi terhadap nasib TKI/TKW di Arab Saudi yang telantar karena tersandung berbagai persoalan.

Penggalangan uang Rp.1.000 dilakukan di sejumlah titik keramaian. Setelah uang donasi itu terkumpul, katanya, rencananya dibelikan tiket untuk membantu memulangkan TKI/TKW yang telantar di Arab Saudi.
Aksi pengumpulan uang Rp1.000 di luar dugaan, mendapat sambutan masyarakat. Hal itu mengingat Kab.
Indramayu, selama ini, tercatat sebagai daerah pengirim TKI/TKW yang jumlahnya cukup signifikan di Jabar.

Mahasiswi menyebut tema aksi itu”Seribu rupiah untuk TKW Indonesia”. Pengumpulan uang dilakukan selama sepekan. “Setelah donasi itu terkumpul akan dibelikan tiket untuk para TKW di Arab Saudi yang belum dipulangkan pemerintah,” ujar Cici.

Diperoleh keterangan, TKI/TKW asal Indramayu yang saat ini bekerja di luar negeri jumlahnya mencapai sekitar 7 ribu-an.

Masalahnya, tidak semua TKI/TKW itu berangkat secara resmi dan terdaftar di Dinsosnakertrans Kab. Indramayu. “Banyak TKI/TKW yang ke luar negeri melalui PJTKI yang tidak terdaftar di Dinsosnakertrans Kab. Indramayu,” ujar Nani Dodi Dwi, seorang pejabat pada Dinsos Nakertrans setempat.

Sumber

Polisi Kembali Gagalkan Pengiriman 3 ABG Jadi Pelayan Kafe



Indramayu – Kurang dari sepekan, Polres Indramayu, Jawa Barat, berhasil mengungkap tindak pidana penjualan orang alias traficking.


Selasa (1/2), polisi menggagalkan pengiriman 6 wanita asal Indramayu yang akan jadi pelayan kafe di Palembang, Sabtu (5/1) polisi kembali menggagalkan pengiriman 3 ABG asal Desa Sumbon, Kecamatan Kroya, Indramayu yang juga akan dijadikan pelayan kafe di Bekasi.

Tiga ABG yang diselamatkan polisi itu; De, 18, As, 17 dan El, 17 semuanya warga Desa Sumbon Kecamatan Kroya Kabupaten Indramayu, Jabar.

Polisi meminta keterangan seorang wanita, Ey, 30 asal Kelurahan Cibatu, Kecamatan Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi yang dicurgai sebagai pengantar ke-3 ABG itu. Petugas juga mengamankan Toyota Kijang Innova abu-abu metalik nopol B 7679 IR yang ditumpangi mereka.

“Dari rumah kami dijanjikan kerja jadi pelayan kafe dan akan mendapatkan gaji yang besar,” ujar El, 17 kepada petugas di Mapolres Indramayu. Ketiganya mengaku sudah terikat uang panjar masing-masing sebesar Rp500 ribu.

Keterangan yang dihimpun Pos Kota menyebutkan, terungkapnya kasus itu berkat informasi warga. Usai mendapat informasi tadi, polisi langsung bergerak ke lokasi.

Polisi menguntit kendaraan Toyota Kijang Innova abu-abu metalik yang dicurigai itu meluncur di Jalan Desa Bugis. Tak lama kendaraan itu dihentikan. Ey yang berada di mobil itu sempat beralasan akan membawa anak-anak pergi jalan-jalan.

Di hadapan petugas, ABG mengaku akan dipekerjakan jadi pelayan kafe di Bekasi. Mendengar pengakuan ABG itu, polisi segera membawa mereka ke Mapolres Indramayu.

Kapolres Indramayu AKBP Rudi Setiawan, SIK didampingi Kasatreskrim AKP Andry Kurniawan, SIK mengemukakan, jika terbukti tersangka terancam dijerat Pasal 2 UURI nomor 21 Tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang (PTPPO)” tegasnya.

Sumber

Jumat, 04 Februari 2011

Petani Indramayu Gotong Royong Basmi Tikus



Indramayu - Petani di Desa Soge Kecamatan Kandanghaur Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, serentak bergotong royong membasmi hama tikus.

Kepala Desa Soge, Calim, di Indramayu, Jumat, mengatakan kegiatan gotong royong membasmi hama tikus rutin dilakukan oleh petani di desanya dengan cara bersama-sama menangkap tikus, sehingga dalam waktu singkat ribuan tikus berhasil dikumpulkan.

"Pemberantasan hama tikus di Desa Soge sudah menjadi kewajiban semua petani karena hama tikus tersebut merupakan musuh mereka, sering petani mengalami gagal panen akibat tanaman padinya dimakan tikus," katanya.

Dia menjelaskan, membasmi tikus dengan menggunakan obat kimia sudah mereka tinggalkan karena dapat membunuh hewan lainnya sepeeti belut dan ikan kecil, sehingga petani memilih cara lama dengan gotong royong serta menggunakan anjing terlatih.

"Bantuan anjing sangat efektif memancing tikus yang berada di dalam lubang untuk ke luar, setelah itu petani membunuhnya," katanya.

Sementara itu BDP Desa Soge Ahmad menuturkan, kegiatan gotong royong memberantas tikus sudah dilakukan petani bertahun-tahun, hasilnya cukup menggembirakan gagal panen akibat hama tikus tersebut dapat diatasi.

"Jumlah tikus di Desa Soge cukup banyak meski setiap musim tanam dibasmi, keberadaan binatang tersebut sulit dimusnahkan, namun sedikitnya petani dapat mengendalikannya," katanya.

Dikatannya, hama tikus jika dibiarkan merusak tanaman petani, tahun 2007 lalu ratusan hektare tanaman padi habis dimakan tikus dalam waktu hanya sepekan, sehingga mereka mengalami gagal panen. Pengalaman tersebut membuat petani giat membasmi tikus.

Menurut dia, pemberantasan hama tikus secara gotong royong menimbulkan rasa kebersamaan diantara petani selain menghemat biaya karena tidak memakai obat kimia. Mungkin kebiasanya mereka akan terus dilakukan terus menerus supaya jumlah tikus berkurang.

Sementara itu H. Anang Kepala Seksi Peningkatan Produski Holtikultura Dinas Pertanian dan Peternakan Indramayu mengatakan, gotong royong membasmi hama tikus sering dilakukan oleh petani Indramayu untuk menghindari serangan hama tersebut.

Dikatakannya, sering petani di pesisir pantai utara Indramayu mengalami gagal panen akibat serangan hama tikus, upaya pembasmian dengan cara manual dan dibantu anjing cukup menekan perkembangan hama tikus tersebut.

Indramayu Akan Bangun Pelabuhan Batubara


Indramayu - Pelabuhan yang berfungsi utama sebagai pintu keluar distribusi batubara untuk memenuhi kebutuhan di Pulau Jawa bakal dibangun di daerah Patrol, Kabupaten Indramayu. Target operasional pelabuhan itu adalah pada akhir 2012.

"Proyek pelabuhan itu sudah memperoleh izin prinsip BKPM," jelas Komisaris Utama PT Kasepuhan Bulk Terminat, Pangeran Raja Adipati Arief Natadiningrat usai bertemu Gubernur Jabar, Ahmad Heryawan di Gedung Sate Bandung, Jumat (4/2).

Menurut dia, investasi yang dibutuhkan guna mewujudkan pelabuhan tersebut adalah Rp 1,3 Triliun. Kapasitas pelabuhan direncanakan dapat memenuhi suplai batu bara terutama kebutuhan energi seperti PLTU di Pulau Jawa. Captive market di Jawa disebut mencapai 3 juta ton per bulan.

Dijelaskan Arief yang merupakan Sultan Sepuh XIV Keraton Kasepuhan Cirebon, pihaknya juga berkerjasama dengan PLN, PT KA, Ditjen KA Kemenhub dalam proyek tersebut. Khusus PT KA, langkah itu terkait dengan pembangunan jalan rel baru dari pelabuhan ke jalur utama di Pantura.

Jalan rel baru membentang sepanjang 15-20 Km antara Cilege-Patrol. Kemudian, pembangunan stasiun pelabuhan dan penyediaan gerbong pengangkut batubara sebanyak 40 rangkaian untuk operasional 24 jam.

Langkah itu bertujuan mengurangi beban kendaraan berat pengangkut batubara di Cadas Pangeran, Kab Sumedang yang selama ini melayani rute Cirebon-Bandung. "Ruas Cadas Pangeran bagaimana pun merupakan cagar budaya, jangan sampai kemudian rusak," jelasnya.

Sumber

Dua Nelayan Indramayu Hilang Diterjang Ombak


Indramayu - Tak tahan menganggur berhari-hari karena cuaca buruk, tiga orang nelayan Indramayu mencoba mengadu peruntungan. Sial, saat di laut perahu kecil mereka, Jumat (4/2) dihantam gelombang tinggi hingga tenggelam.

Akibat musibah itu dua orang nelayan, warga Desa Pabean Udik, Kecamatan Indramayu, Jawa Barat, hilang. Seorang nahkoda berhasil diselamatkan ABK perahu nelayan lain yang kebetulan berada di dekat lokasi kejadian.

Lokasi tenggelamnya perahu nelayan "Sri Jaya" itu berada di sekitar perairan Kelip Perancis atau jaraknya sekitar 6 mil laut pantai Indramayu.

Dua orang nelayan yang hilang Nadi, 32 dan Daswan, 34. Hingga Jumat (4/2) siang, jasad kedua nelayan itu masih belum ditemukan. Sedangkan nahkoda perahu "Sri Jaya" yang selamat, Nasir, 31.

Upaya pencarian perahu dan nelayan terus dilakukan sejumlah nelayan bersama petugas Satpol Airud (Satuan Polisi Air dan Udara) Polda Jabar di lokasi tenggelamnya perahu dan nelayan itu.

Menurut Nasir, nahkoda perahu, perahu "Sri Jaya" saat musibah itu tengah menjaring udang. Tiba-tiba tanda diduga muncul gelombang tinggi disertai angin kencang di sekitar perairan Kelip Perancis.

Menghadapi gejala alam yang kurang menguntungkan itu nelayan hanya bisa berdo'a, berharap selamat. Tak lama, gelombang tinggi menghantam perahunya hingga tenggelam.

Nadi dan Daswan terpental saat perahu diguncang gelombang. Keduanya hingga kini belum ditemukan. Nasir selamat berkat pertolongan sesama nelayan lain yang kebetulan berada di sekitar lokasi.

Sumber
 
Copyright © 2012. Kabar Indramayu: Februari 2011 . All Rights Reserved
Company Info | Contact Us | Privacy policy | Term of use | Widget | Advertise with Us | Site map
Template modify by Robert Petualang Inspired from cuplik.com